Kamis, 21 Juni 2018

Lalalaa

Hola blog. Aku sedang bete dan ingin bercerpen. Aku mau jalan-jalan dan shopping sesuka hati. Aku juga mau menari ditempat romantis. Aku mau rambutku berkibar dengan cantik terkena angin yang sangat kencang sampai-sampai debu masuk kemata *eh. Juga mau makan makanan pedas sampai meneteskan airmata.
~
Kehampaan ini sangat dalam seandainya aku tak memiliki keyakinan. Aku berada dalam kebimbangan blog.
Untuk beberapa alasan aku merasa kalau waktuku masih terhenti disuatu tempat. Ini adalah perasaan ditinggalkan. Membayangkannya sendiri, memikirkannya sendiri...
Benar aku hanya perlu hidup dengan baik dan berbahagia. 

21 Juni 2018 (Draft post jauh hari)

Sebelumnya aku ada draft, tapi karena malas post dua kali jadi hari ini aku curhatnya pake alur maju mundur yaa.......

Lebaran Day 1.

Sudah lebaran lagi. Hari yang baru baru lagi. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, taqabballallu minna waminkum. Selamat kembali ke fitrah, mohon maaf lahir dan batin.

Tadi lebarannya di tempat biasa, lapangan Taeng. Hari ini rumah agak rame karena keluarga besar pada berkunjung. Besar dalam artian kuantitas maupun kualitas (size) hhahahahaa. Semua cucu dan anak Nenek Bollo yang berada di Makassar. berkumpul di Taeng. Ditambah saudara nenek bollo, Nenek Tonji dan keluarga. Aku mau upload foto tapi fotoku gak ada :( Jadi ga usah upload aja gitu dehhhhee.

#############################################################

What a day!

Hari ini dikala sedang lelah-lelahnya menemani sister yang kemarin masuk rumah sakit karena (gejala) tipes, aku harus keluar lagi menemui dan mengurusi user yang pada masukkan berkas terlambat. Tidur jam 1 malam, bangun jam stengah 4 tidak tidur lagi. Sudah kebiasaanku untuk tidur larut, tapi kurang tidur? Itu bukan kebiasaan. Alhasil pukul stengah 3 saat semua berkas telah rampung dan kembali ke rumah sakit, bukannya mengurus si sakit malah tidur nyenyak. Dua jam itu rasanya kayak tidur seharian. Bahagiaaa....
Mulai besok aku bisa libur yyeyeee.

=======
~ Keesokan harinya...
Hari ini sister keluar. Setelah 3 hari di rumah sakit Bayangkara Makassar.
Akhirnya aku bisa mengerti arti dari kata "kesehatan itu mahal harganya". Utti sebenarnya punya BPJS yang ditanggung suami. Tapi suaminya udah lama berhenti kerja. Jadi bpjsnya juga udah gak aktiv gapernah dibayar. Karena kondisinya yang kritis kemarin, akhirnya kita setuju saja kalau dia daftar umum. Biayanya itu gak sedikit blog. Aku bahas nanti ya,, pertama2 aku mau melampiaskan kekesalan dulu.

Jengkel bingit sama Utti. Jelas-jelas sakit, dipanggil ke rumah sakit sama keluarga sendiri (saudara dan tantenya) bilangnya gak bisa. Ternyata malah nelponin mertuanya buat ke RS!! Keluarga kandung ini kau anggap apa? Senang gitu kalau liat mereka memberikan pandangan seolah kita gak peduli? Dihh ndak kutau mau kuapakan mukaku blog waktu datang mertua sm sepupu iparnya kemarin.
Aku tuh udah kesal banget sama keluarga suaminya kalau bukan karena ponakanku si Tania. Utti mau berharap apalagi coba??!! Jelas-jelas udah salah, keluarga suaminya juga gak ada tindakan seolah membenarkan perbuatan anaknya, ehh dia masih saja berharap. Jijik rasanya! Cintapun harus ingat harga diri! Gapapa nangis patah hati, daripada nangis sakit hati yang tak berujung. Benaran blog, bikin jengkel. Entah apa yang dia andalkan menahan-nahan berharap-harap seolah mereka bakalan balik lagi. Udah sakit sekarat mana suaminya tersentuh tuk datang menjenguk. Kasianka tapi jengkelka blog. Huuff.

##########################################################

Lebaran Day 2.

Inikah rasanya liburan? Hheheh.
Sebenarnya aku selalu libur kok. Tapi tanggal merah kali ini istimewa karena tak terikat apapun. Janji-janji ataupun pikiran tentang hal-hal. So i fell refresh. Habis cuci piring ini rencananya aku mau ke Tamanyeleng. Disana potong ayam katanya. Yuhuuu... Makan lagi.
Berbicara tentang makanan, pasti kenanya berat badan, aku sudah menimbang dan hasilnya ahhahahhaa cuma bisa ketawa sambil mingkem. 66.5 kg, bulatin aja jadinya 67 kilo.
Pantas saja aku merasa sesak.



Sabtu, 09 Juni 2018

9 Juni 2018

Sekali lagi jarum merah itu menunjukkan angka 63. Setidaknya ini berubah sejak pertama kali aku melihatnya di angka 65. Dua kilo bukanlah perbedaan yang banyak tapi lumayan blog. Aku merasa sedikit lebih berbentuk hhehee. Kasih juga bilang begitu. He said i'm more shaping, more slim. Yahh walaupun itu hanya untuk membuatku senang. Kenyataannya sih tak ada yang berubah dariku jika dilihat kasat mata. Gitu-gitu aja kok. Tapi bulan ramadhan jangan dijadikan sebagai ajang diet saja. Ibadah jugalah. I'm a bit proud karena tahun ini ibadahnya lebih terasa dibanding tahun-tahun sebelum. Apa karena sering pergi ke mesjid? Hhehee Mesjid Cheng Hoo.
Hal lainnya yang kusukai adalah pencernaan yang lancar. Aku tak mau mengeluh soal bagaimana isi perutku selalu terkuras setiap pagi. Ini adalah kesyukuran. Makananpun selalu ada alhamdulilah. Dan hatiku bahagia-bahagia saja. Kecuali saat melihat si Do'i :v kok makin kesini do'i agak buncit-buncit gitu ya? Apa dia cacingan? Hhohohooo. Kiddingg beb.

Ramadhan 2018 masehi.
Sebelum ramadhan ada bulan-bulan yang lain. Bulan yang lain ini kulalui dengan sedikit sulit. Sedikit gaduh karena selalu merasa bosan. Bahkan sampai bosan dengan rasa bosan. Aku jarang keluar karena keuanganku terbatas, hutang terasa dimana-mana dan tak ada lagi suntikan dana sejak februari lalu. Emang harus mandiri usia juga udah tua. Untuk sumber penghasilan aku cuma mengandalkan marketplace, freelance dari family dan ojek online yang sekarang aku udah off. Tapi kebutuhan sangat lancar dan pendapatan tidak selalu lancar. Dari marketplace aku menghasilkan sekitar 1-2jt lebih perbulan. freelance dan ojek 300-500an. Pengeluaran sebulan konsumsi rumah tangga, hutang, deposito, belum lagi kebutuhan pribadi kuota, pulsa, kosmetik, kebutuhan tak terduga, jajan2 diluar. Kehidupan. Ini curhat atau bikin laporan keuangan. Untungnya aku jarang keluar kalau gak sama kasih. Jadi kalo keluar dibayarin hhehee. Gantian kalo aku lagi punya uang.

Lanjut ke hari-hari terakhir, aku direkrut jadi manajemen Jago Rumah. Ini perusahaan startup broker property. Kupikir akan menguntungkan dan penghasilan bisa banyak-banyak gitu. Aku ikut dan mendukung. Karena ini perusahaan masih baru gapapa kita susah-susah dulu. Jadi aku adalah marketing perumahan (lagi) hhehee. Kok lagi? yaa sebelumnya pernah freelancer di HR1, tapi gak pernah closing, gitu amat ya :'D. Tepat sebelum ramadhan, jago rumah kenal dengan developer perumahan subsidi PT. Surya Cipta Sulawesi. Owner berasal dari Sengkang dan mereka orang-orang yang sangat baik. Aku belajar dari mereka dan kesana kemari blog. Bahkan aku mau direkrut kerja disana habis lebaran. Ini berita bagus atau tidak?
Btw aku dapat dua thr loh dr jago rumah dan surya cipta hhehee.

Semua tokoku tutup hari ini blog.......... Fokus dulu sama closingan rumah. Pengumpulan berkas terakhir di hari ini. Tapi mepet gitu, senin ada yang mau register lagi gapapa kalau gitu tambah jadwal kerja lagi. Semoga semua user bisa lolos kpr supaya semua bahagia.
~

Btw aku memikirkan ini tadi sore saat cuaca benar-benar panas dan Makassar sangat macet blog. Tapi akunya di Gowa kok, jadi gak kena macet.
Ini adalah sesuatu yang serius. Hhehee. Aku punya plan mengakhiri masa lajang akhir tahun ini. ciee. jadi untuk meyakinkan si calon, aku cuma mau bilang kalau aku adalah investasi yang bagus. Diluar dari hal buruk tentangku, fisikly aku not bad, mandiri, berpendidikan, penyabar, bisa masak, bisa urus rumah, bisa jaga diri, bikin kangen *eh, terlebih aku juga punya motivasi untuk bekerjaa/berpenghasilan sendiri. Jadi beban bisa menjadi tanggungan bersama. Bukannya menyombong, aku benar-benar hanya ingin meyakinkan.
Masalah mahar aku tak perlu sampai milyaran juta, yang penting nilainya gak memalukan.
Aku bahagia dengan makanan, aku sehat dan jarang sakit. Aku cukup teliti dan telaten untuk beberapa hal. Juga gak terlalu merepotkan karena terbiasa mandiri. Yahh pokoknya aku ada banyak lebih-lebihnya.

Gitu aja. Good night blog. Hhehehee ~

Minggu, 27 Mei 2018

Dari Mata Turun ke Hati

Salah satu bagian yang kusuka dariku selain senyuman adalah mata. Dari mata turun ke hati. Lewat pandangan kita bisa merasakan sensasi hingga ke hati. Penglihatanku selalu sangat baik selama ini. Aku bisa melihat hingga jarak yang cukup jauh.

=========iklan=========
Dulu pernah, coba sampo lain. Dan  ketombe juga cepet hilang, tapi cuma sebentar balik lagi, dan rambutku rontok lagi *eeghh*
=========iklan=========


Ramadhan Kelima

Aaaaaa.......... Bulu mataku. Bulu mataku seperti habis karena sakit mata ini :<
Kerontokaaannn.
Hhahahhaa...
Btw aku merasa seperti seniman saat ini. Why? karena penampilanku acak-acakan blog. Dengan rambut yang tak tertata, mata belekan, dan baju robek2 *ehh seniman atau gembel??
Sakit mata ini membuat tak sudi melihat diri sendiri cermin. So i dont have any idea about me. Mari lewati si sakit mata.

Melanjutkan post yang lalu, jadi hasil stifin adp adalah, dia si Feeling. Tapi aku gak mood bahas itu blog. lain kali aja yahhhhhhhhhhh. Hhohohh.

Ramadhan ke lima. Sedihka bloggg............ Nenek Bollo sakit :'(
Dua hari lalu beliau sakit kepala, dan sudah tiga hari perutnya sakit. Beliau gak bisa makan banyak. Huaaaa sedih liat nenek ndak habiskan makanannya tiap kali berbuka.

==========
Intermezo dulu blog. Si Do'i nelpon.
==========

Done. Aku hampir saja malas melanjutkan draft ini tapi teringat dengan kegiatanku sejam lalu. Kartu 3 yang kugunakan tiba-tiba lambat bingit. Kuota telkomselku abis minggu lalu.
Jadi aku cek harga kuota telkomsel di aplikasi mytelkomsel. Cari promo unggulannya yang 75rb 17gb. Sudah ga ada rupanya... Rata2 paket tengah malam semua.

Rabu, 09 Mei 2018

STIFIN, Knowing yourself

Menulis di blog adalah hal yang paling ingin kulakukan sejak berhari-hari lalu namun tak pernah kulakukan.

Jenuh.
Seperti hari-hari kurang menyenangkan. Butuh refreshing kali ya blog hhee.

.
.
.

Seriously aku seperti kehilangan kemampuan buat nulis. Is there no anything I can write??
Kenapa ya blog?
Orang-orang sering bertanya apa kendalaku, kupikir aku tak punya kendala kecuali sekelumit perasaan malas dan entahlah, semacam kehampaan. Karena aku tak tahu jalanku, akhirnya orang-orang memberiku jalan, dan jalan ini agak berbeda dengan sesuatu yang "pas dihati" hhehee. Akhirnya aku cuma jalan saja.

Baiklah. Mari bicarakan penduduk sekitar. Penyakit menyerang keluarga Adp. Dimulai dari ponakan, sister, sister in law sampai ponakan lagi semua kena sakit mata. Aku sendiri sudah lebih dulu dibanding mereka. Lalu ada Rindu yang masih mimisan. Pernah suatu malam, ia tidur dikamarku. Pukul 3 lewat seperti biasa aku masih terjaga ( insomnia ini :/ ), kulihat ia berdiri dan cepat-cepat keluar. Mungkin mau pipis, pikirku. Ia kembali ke kamar merebahkan badan dengan rambut yang basah. Aku tak menanyakan apapun. Subuh aku ke kamar mandi dan kulihat bercak merah yang mengering di lantai dapur. Ternyata itu bercak mimisan Rindu. Dua hari kemudian dia mimisan lagi. Kasihan kamu Dik T.T keep strong yaa T.T anak 3 SD urus diri sendiri, disitu rasanya mo nangis.

Banyak banget acara akhir-akhir ini hhehee. Aku menipis.
Dua hari lalu aku cod barang ke alamat buyer langsung. Gilak rumahnya besar bingit. Aku mulai terobsesi dengan rumah gedongan :'D Mau punya rumah sendiri yang besar dan luasss.......... :D Aku jadi semangat blog kalau bahas rumah kok gitu ya?

============

Itu draft 4 hari yang lalu. Jadi bila paragraf diatas aku mengaku kebingungan tak tahu jalan, dua hari lalu aku mengalami hal yang luar biasa. Seolah kebingunganku terjawab.

Tahu STIFIn? Stifin itu semacam tes menggunakan mesin kecerdasan yang bisa menunjukkan arah potensi seseorang. Mirip-mirip dengan tes psikologi atau tes karakter. Bedanya, STIFIn seperti shortcut cukup menggunakan sidik jari, kurang dari lima menit kita bisa langsung tahu potensi yang dimiliki. Dan menurutku sih, ini akurat ya! Emang gitu. Ya secara dasarnya setelah melalui 40rb sampel ujicoba. Aku ikut tes ini dadakan aja. Keren banget ini harus dicoba bagi yang kebingungan dengan jati dirinya. Because i feel the good, more confident and more focusedEverybody sould know about this. Dosenku di Unhas pun Pak Syarkawi Rauf (sekarang menjabat KPPU Sulsel) bahkan juga sudah ikut tes MK ini.

Ini gak gratis sih tapi worth lah untuk kebaikan dan keuntungan yang didapatkan. Gak rugi!!
Mau tau aku si tipe apa blog? To be continued yaa.... :D

Jumat, 27 April 2018

Rujak

Few days ago, aku baru saja mengunjungi si Salcis yang konon sedang sakit lemah tak berdaya di rumahnya. Kubawakan ia buah tangan yang antimainstream. Bukan apel, pisang, jeruk manis ataupun anggur yang biasa dibawa untuk pasien. Tapi jeruk bali dan salak. Ternyata buah tangan ini menjadi kebahagiaan tersendiri saat kita mengupas dan memotong2 si jeruk, salak, ditambah pepaya dan timun yang ready di rumahnya. Kemudian dibaluri dengan kacang yang udah diratakan serta cairan gula merah.