Kamis, 18 Januari 2018

Ke 24

Minus satu menuju seperempat abad. Satu lagi angka bergeser dalam hidupku. Aku hanya akan menjadi orang biasa. Yang sedikit cantik dan kreatif ^_^

Sedikit bercerita blog, kemarin adalah hari itu. 17 Januari 2018. Peringatan kelahiran dan kematian. Banyak hal berlalu lalang dipikiranku. Tentang yang lalu, yang kini dan yang datang. Tapi sebaiknya aku berbahagia saja. Tak usah menghawatirkan hal-hal. Pokoknya persiapkan diri.

Ibu & Bapak adalah yang pertama dengan berisik mengingatkan ulang tahunku. Tentu saja bukan hanya ucapan. Hhee. Semoga kita diberi usia yang panjang agar bisa membahagiakan kalian. Semoga usia ini bisa total berhenti bergantung ya. Amiin.
Lalu ada sahabat perempuanku. Mungkin pacarku sedikit tersinggung karena aku memprioritaskan mereka dibanding dirinya. Aku hanya merasa lebih leluasa bersama mereka. Aku lebih suka orang2 melihatku bersama perempuan dibanding laki-laki. Membuatku merasa nyaman dan aman. Ceilahh sok alim. Kadang bingung juga sama diri ini. Mau jadi muslimah yang taat, tapi juga ada semacam jiwa pemberontakan didalam sana jadinya cari aman aja ditengah. Nda terlalu itu dan ndak terlalu itu. Itu, itu, apaan heh?!

Lalu kasih. This is the first time of us staying in same place on bday event. Why? Pacaran macam apa itu? Narasinya gini.
2015 November ultahnya aku ga bisa ketemu. 
2016 Januari ultahku aku lupa, tapi November ultahnya dia lagi di luar kota (Jogja). 
2017 Januari ultahku, dia masih diluar kota tp tiba2 pulang langsung ke Sinjai karena hari itu bertepatan dengan berita duka. Kemudian November ultahnya sendiri dia diluar kota lagi ada di palu.
2018 ultahku finally kita sama2 deh. Walaupun cuma 1,5 jam itu :')
Terus kenapa? Remember, i'm the girl, aku yang mengingat setiap detil. Dan ingatan ini kemudian menjadi teka-teki buat si pria. Tik-tok tik-tok tik-tok. *thrilling*. Aku ga nakut-nakutin ya.

*** Friends update ***
Minggu itu Marini siap2 karena keluarga pacarnya akan datang melamar.
Salcis masih mencari kerja sembari memulai usahanya, masih kecil sih, tapi gud luck Beb.
Dolpink resign dr kerjaan di Jl. Rusa dan siap liburan panjang di rumah.
Oliv resign dr tempat kerjanya (FO di sebuah bimbel, merangkap marketing, merangkap seluruh administrasi, pokoknya eksploitasi habis-habisan menurut dia) dan bersiap mencari pekerjaan yang lain.
Ada satu orang lagi, i havent meet him at that time tapi kurasa dia pantas kumasukkan dalam daftar teman dekatku. Excuseman. Tempat curhat paling nyaman dan aman. Masih belum berubah. Jadi dia ga pernah update----

Jumat, 05 Januari 2018

5 Januari 2018

2018 resolusi.
More happy, more creative, more open, more money, more travel, less bored, less fat food, less negatif mind, less arrogant.

Kupikir aku telah menjalani waktu yang luar biasa setahun terakhir. Kebanyakan sih lupa. Tapi mari flashback yang mengesankan setahun ini. Dalam lingkup keluarga aku punya adik baru lagi setelah seli, februari 2017 Delima lahir. Jadi ibu delapan kali melahirkan dan kami ada 9 bersaudara, 11 sama ibu bapak. Rame cuy.

Jadi ingat film yang beberapa waktu lalu kutonton, What happened to Monday. Ada tujuh bersaudara (kembar) yang masing-masing diberi nama hari senin sampai minggu. Ceritanya negara/planet tempat tinggal mereka tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu orang anak. Kalau lebih, anak yang lainnya (saudara) akan dikarantina dibuat tertidur (sebenarnya dimusnahkan) sampai pemerintah bisa menjamin kesejahteraan semua orang. Orang tua si kembar ini tidak melapor tentang anaknya malah merawat mereka diam-diam. Keseruan mulai terjadi ketika kita nonton sendiri. Aku tuh gak punya waktu buat review film ah! Lanjut, keuangan, tahun lalu aku mulai belajar bisnis. Asmara, masih sama kasih dan aku tidak tahu bagaimana bilang ini tapi kita, sumpah gak pernah bertengkar sama sekali (Ini hubungan macam apa?). Tahun lalu aku hampir menikah dengan orang asing (krisis perasaan terbesar dalam 23 tahun hidupku). Kesehatan, aku mungkin sakit beberapa kali. Baiklah aku tak ingin berlama-lama bahas yang lalu. Aku harus move on. Walaupun faktanya aku menghindar dari hal-hal yang tak ingin kubicarakan. Kita semua tahu yang mana itu. Hhahahahaa.

Wahhh blog, ini postingan pertama di tahun ini. Baris pertama pada arsip 2018. Rencananya sih aku mau ganti template blog. Ntar kalau si Toshiba udah balik, soalnya pakai nb semua terasa kecil.

###

Aku sih ga eksaitid banget ya meskipun ini 2018. mungkin karena tahun lalu tidak berjalan semulus yang direncanakan. Makanya hari-hari kemarin berlalu tanpa postingan. Aku tak ingin membawa aura-aura negatif perasaan bosan dan bersalahku pada tulisan. Aku harus semangat supaya pembacaku juga semangat *ehh*seolah-olah.

###

Soooo, next is... Oke blank. Aku akan mencari kerja di perusahaan besar sekelas google, makanya aku harus lebih cerdas, kreatif dan produktif. Aku baru saja memikirkan kalimat barusan, mean it still wacana. Tidak bersungguh-sungguh juga. Tapi ada sedikit api-api. Sedikit bara. Bara bara bara~ bere bere bere~ *angkat tangan kepala geleng-geleng ngangguk ngangguk*eaahhhhhhhh

=============

Kemarin (4/1), aku keluar sore antar sabun (biasayya) terus jalan sama Kasih^^. Ahh teringat chat seorang teman yang nanya cream buat hilangin flek hitam bagusnya apa ya. Batena tong kupromosikan sabun GOVE ku hhehee. Cerita kalau sebelumnya aku ketemu seorang kenalan di kantor GOVE dimana dia punya kakak yang beneran mukanya itu dulu penuh flek dan setelah rutin pakai sabun GOVE (tanpa perawatan lainnya) wajahnya sekarang bersih dan cerah.  Flek hitam dimukanya perlahan kurang dan menghilang. Karena bukti nyata itulah akhirnya si kenalan juga ikut konsumsi dan bisnis sabun :'D

Diluar dari itu, aku juga bantu kasih referensi tentang cream yang kugunakan. Cream wajah harga medium kebawah dan murah yang katanya bersifat memutihkan, mencerahkan dan menghilangkan flek hitam.
Yang terbaru kugunakan itu adalah CREAM SARI. Satu paketnya terdiri dari cream siang, malam dan sabun. Harganya 80rb (supplier). Kalau aku penggunaan cream ini 6-8 minggu baru habis. Mungkin efek pada setiap orang berbeda karena tidak seperti cream pemutih yang sejenis, wajahku tidak mengalami hal-hal seperti panas, memerah atau mengelupas. Semua baik-baik saja dan berkat pemakaian cream sari ini wajahku memang jadi lebih cerah dan ada glowing2nya gitu. Sabunnya gila bagus banget pori-pori di hidung jadi nyusut sampe hampir ga kelihatan.
Next CREAM DR PURE. Paketnya cream siang malam dan sabun. Harga 78rb di Grand Toserba Panakkukang. Awalnya sih cuma coba-coba karena old sister lagi pakai cream gituan. Dan ternyata ini work memutihkan dan bikin kencang muka. I love it.  Sayangnya aku terus mengalami gejala kulit terkelupas, rasa terbakar dan memerah. Kuhentikan pemakaian setelah mencoba dua paket. Takut kulit mukaku habis terkelupas T_T. Tapi ada beberapa teman yang pakai ini dan mereka baik-baik saja. Bahkan mukanya sampai glow tanpa perlu menggunakan mekap ataupun bedak lagi. Aku saja yang mungkin ga cocok.
Lalu BB CREAM WARDAH. Aku biasa beli yang ukuran paling kecil harga 30an ribu. bisa dipakai 3-4minggu. Ini katanya halal dan bagus, itu aja. Tapi menurut pengalamanku, dia tidak memberikan efek langsung ke kulit. Ga putih-putih. Kayak topeng, bagus cuma saat dipakai. Setelah itu udah.
Sebelum wardah, aku pakai CREAM GARNIER dan PONDS. Aku udah lupa gimana mereka. Yang kuingat ponds itu harum dan garnier juga harum dan bikin muka jadi terang banget.

Review Cream Done. Bahas besok yuk. Agenda besok ke kantor lurah buat urus surat pindah. Aduh mau pindah aja harus rempong begini blog. Tapi yaa mau gimana lagi. Ini bukan pindahan kecil antar kabupaten. Tapi antar pulau. 

###

Insomnia masih berlanjut di tahun 2018. Sekarang pukul 3.00am
Post besok : Apa yang kulakukan saat insomnia melanda? Bye.



Rabu, 03 Januari 2018

Basa

Berat kan? Bukannya ini yang kamu mau? Lalu mau sampai kapan?

###
Sampai waktu yang tidak diketahui blog. Aku terluka, dia terluka. Semuanya terluka. Ini perang. Yang melelahkan. Menggerogoti hati. Meluluhlantakkan perasaan. Menghabiskan emosi.

Ada yang bisa menggambarkan perasaanku saat ini dengan satu kata? Ada. Basa. Bukan Palubasa. Tapi basa. Aku tidak tahu kata ini hanya tiba-tiba saja muncul. Artinyapun aku kurang paham. Seperti yang diketahui aku tak tertarik dengan sains. Tapi aku merasa seperti basa. Sensitif, ngilu, sedikit hampa. Mungkin itu bukan penggambaran yang tepat untuk menjelaskan basa. Tapi aku menganggap basa seperti itu. Bodo amat kalau tidak benar.

Jumat, 29 Desember 2017

29 Desember 2017

It seems our man has read the recent post. Dan kamu apa yang dia katakan blog? He said on the phone, "Aku sih santai saja... Tapi kok kamu...? Apa semua perempuan memang seperti itu? Aku pikir kamu sudah cukup dewasa tak perlulah harus terlalu sering diperhatikan. Sepertinya kamu kurang kegiatan makanya saat kosong yang teringat cuma aku dan maunya diperhatikan terus. Coba deh cari kegiatan jadi gak perlu selalu bernegatif thinking...". Itu dengan bahasa lembutnya tentu saja.

What the...

Dasar si dingin yang tidak peka!! I'm going insane. Aku hanya bisa marah dalam hatiku tapi berusaha sabar dan tenang. Dia selalu menganggap semua hal adalah sesuatu yang kecil dan tak harus diperdebatkan. Memangnya aku dan hubungan kita adalah hal yang sekecil itu bagimu?? I'm the girl, Aku memang kekanakan, aku tak ingin jadi dewasa dalam hal menyukai seseorang. Perasaan kekanakan itu adalah kejujuran. Tau kan kalau orang dewasa banyak bohongnya. Aku ingin ingatan tentang menyukaimu selalu berada dititik maksimal untuk terus mempertahankan hubungan. Memangnya salah kalau ingin diperhatikan? Itu karena aku sangat bosan, tak ada sensasi "kembang api", "bunga-bunga" ataupun "kupu-kupu" lagi. 

Semua temanku iri dengan keadaanku yang "wahh aku harap bisa seperti kamu jadi gak perlu nangis-nangis tiap ingat dia" atau "kuharap hubunganku sama sepertimu yang begitu santai dan tak perlu takut apapun". Yaa itu cuma diluarnya saja gengs. Aku ini si melankolis, berdarah AB pula. Aku perlu sesuatu yang drama dan menyentuh perasaan untuk mengaktifkan kreativitas. Look at me now, aku tidak tertarik dengan apapun lagi selain makanan *oke yang ini berlebihan.

***

Kadang kalau nulis terlalu baper jadinya kayak lagi orasi. Pakai ikat kepala, lengan baju di singsing, siap dengan pengeras suara. Dalam bentuk mini. Dikepala. Kutu? *eh

Okey di post sebelumnya ada yang ingin kuceritakan, tapi sekarang aku gak ingat apa yang ingin kuceritakan. Jadi gak ada yang ingin kuceritakan lagi. 

Btw kemarin adik Nenek Bollo, Datok Tompo meninggal dunia. Seluruh keluarga berduka. Beliau adalah orang yang sangat menyayangi keluarganya. Orang yang disegani dan juga disayangi. Beliau menderita stroke sejak belasan tahun lalu dan juga demensia beberapa waktu ini.  Aku ingat ketika menjenguk beliau menanyakan tentangku 3x dalam 15menit. "Ini Dwi, Datok. Cucunya nenek bollo, anaknya Dg Sannging", jawabku mengingatkan sambil memijat tangannya.
Semoga tenang, Alfatiha buat beliau.


 
 

Rabu, 27 Desember 2017

27 Desember 2017

Kita adalah sesuatu yang dipaksakan...
Aku mulai berpikir seperti itu.

Kenapa hanya aku yang selalu berjuang...
Kamu (mungkin) mulai berpikir seperti itu.

Alih-alih menuliskan kerinduan, aku malah menulis seperti itu :(

###

Hello. I'm in a bad habit, blog. Lately I have spent the night without sleep until dawn. Bukan aku tapi tubuhku. Atau pikiranku? Entahlah. Sekarang pukul 2.33 dinihari. Malam terasa panjang seiring tubuhku yang terus kubolak balik di tempat tidur. Gelisah. Tanpa bisa terpejam. Jika dulunya Excuseman menyebutku Aurora (si putri tidur), now i could say aku ada di jajaran mahluk mitos yang tidak tidur. "Aku adalah jin. Dari timur tengah Hhahahahaa"
*Trying to be funny n ended up not funny. Setidaknya aku bisa membayangkan diriku memakai sorban,baju sutra, perut buncit, sepatu lancip, kumis dan jenggot seperti om jin. Tambahan: saat tertawa gigi berkilauan menyinari dunia menyaingi matahari.

Dan ketika berusaha tidur dengan bermain spider solitaire tak berhasil juga, kuputuskan membuka laptop kembali. Mengetik barisan huruf pada halaman ini. Aku mau jadi developer proggramer tukang kayu penulis penemu koki pelawak pesulap seniman dan sebagainya blog. Jadi teringat beberapa hari lalu ketika cek dominan otak kiri atau kanan sama si Lisa dengan saling menggenggam kedua tangan. Hasilnya ibu jari kiriku berada di atas. Artinya aku si otak kiri. Hhahaa. Ini meragukan, perlu diuji di ITB dan IPB. Karena aku merasa lebih mencintai seni dibanding ilmu pasti. Selain matematika tentunya. Karena matematika sangat menyenangkan. "Uang 2juta punya Adp, tambah lagi 9,32juta dari nenek. Berapa total uang Adp?" Dijawab sesuai ilmu diperkuliahan ya... Baik, uangnya bisa jadi banyak bisa pula jadi habis. Dosen-dosen sering kasih dua jawaban yaitu kemungkinan A atau kemungkinan B. Jadi apapun jawabannya kamu benar. Yyeyee dapat hadiah piring cantik.

Ah, aku ingat tadi makan malam bersama Marini. Pacarnya dan Norra. Itu adalah plan yang kita susun bersama, yang seharusnya aku mengajak pacarku juga tapi ia sedang tak di Makassar dan aku merasa komunikasi kita sangat buruk. Aku tau itu sangat buruk tapi tak juga berusaha memperbaikinya. Apa yang salah denganku blog? Mari lanjutkan.
Norra adalah sahabat Marini di SMA, dia tinggi kurus cantik dan terlihat sederhana walaupun aku tau dari cerita Rini dia adalah anak yang cukup berada. Wajahnya lebih terlihat Jawa dibanding Makassar. Aku lupa tanya asalnya sih.
We (they) talk so many things. Dan aku benar-benar bisa melihat ada yang tak bisa dijadikan sebagai "rahasia" jika kamu mempunyai sahabat. Bertujuan melucu tapi saling memaparkan kejelekan masing-masing orang. Bukan Norra sih, Norra tidak jauh berbeda denganku, ia juga pendiam tapi lebih friendly, aku mah lebih cuek. Marini aja sama pacarnya. Tidak bermaksud menjatuhkan, tapi mereka sangat terbuka. Sama CFv kita lebih ke saling prank dibanding menjelekkan. Sedikit tertutup dan misterius karena semua punya rahasia yang tak bisa dijelaskan. Yaa... Setiap orang punya cara yang berbeda-beda.

Aaaa... sekarang pukul 3.32 dini hari. Aku merasa urat dikepalaku ada sedikit pembengkakan karena kurang tidur. Kayak detakan nadinya lebih terasa. Hanya merasa saja. Sudah seminggu lebih ini blog. Tidurku sangat tidak teratur. Kemarin malam aku bahkan tidak tidur sama sekali. Tidurnya tadi pagi pukul 9 hingga 12 siang. Lalu berkeliaran pukul 2 lewat sampai malam itu dinner with Marini. So bad karena aku tau kekurangan tidur, mataku tak juga ingin istirahat. It keeps open like hell!
Ah..! Apa karena 3 botol kopi ABC EXO yang dua hari lalu kuminum? Wahh bisa-bisanya aku dihianati kopi. I mean, bukankah kita harusnya sudah bersahabat setelah melalui kutukan kopi yang lalu. Apa ini sesuatu yang disebut menuju kenormalan? hhakhakhakkk... Am being normal.

Baik lupakan si insomnia, ada hal-hal yang ingin kuceritakan tapi tidak sekarang. Later. Bye Blog.


Senin, 11 Desember 2017

11 Desember 2017

Kemarin aku menghabiskan sebagian malam bersama wanitaku. Si Marini. aaaa blog ada semacam aura sendu mengetik ini. Bukan karena Marini, tapi entah bagaimana seperti ada... gimana ya ketiknya? hatiku terbongkar-bongkar. Alasan : dirahasiakan. Rasanya seperti itu. Sedih jadinya. 
Mari abaikan dulu blog.. 
Lanjut kepada Marini. Hhohoo wanita kita sudah siap membangun rumah tangga. Tahun depan akan jadi sejarah buat dia. Pernikahan pertama dalam hidup (wooo ready untuk pernikahan kedua deng?). Nggaklah, insya Allah pernikahan sekali seumur hidup. Pernikahan penuh cinta dan humor. Pasangan ini membuat iri. 

Sudahkah cerita kalau tiga malam lalu aku dan geng cfv ngumpul dan nginap di Mawang Rumah En? Not yet? Oke jadi hari itu adalah hari yang telah direncanakan dua hari sebelumnya. Dan seperti biasa segala yang direncanakan biasanya tidak selalu mulus. Salcis dan oliv terancam cancel. Oliv dengan alasan tidak boleh nginap, salcis dengan alasan besok paginya ada interview. So it just me as usual? Padahal kita sudah membahas sampai dresscode dan segala macam. Entah kenapa aku selalu merasa paling semangat tiap ada perkumpulan. Tak apa. Karena orang yang bersemangat inilah sehingga setiap kegiatan selalu jadi. 
Demi jadinya agenda ini, aku dan En dari Mawang rela mutar-mutar di Katangka, Talasalapang, nunggu di lorong-lorong, ngebujuk (berdebat) lama. Akhirnya niat mereka patah. Dari yang kulihat sih semuanya bisa kok, mereka saja yang cari alasan~ cewek... Asal opsinya antara pacar atau sahabat, pasti cepat-cepat pilih pacar deh dibanding sahabat.
Jadi malam itu, kita berkumpul dengan tema "what next?". Semuanya pada sepakat waktu di wisudaan En kalau yg paling duluan (nikah) nanti adalah aku. Deg. Bukan next tentang nikahan yah lol. We talked about business plan. Mau tahu berapa lama dibahasnya? Dari jam 9 sampai jam 1 malam!! dan tiga jam pertama dihabiskan buat curhat-curhatan. Jadi cuma satu jam. Tapi jadi kok. Hhehee.
Cewe-cewe itu basicnya ekonomi, manajemen, bahasa inggris, dan pgsd. Kita mah ga yakin ilmu universitas bisa dijadikan patokan.
Jadi analisis berdasar kemampuan saja. Kalau adp tau riset marketplace, marketing online dan paling semangat tiap ngumpul. Dolping fasilitator tempat dan komunikasi, paling bisa diandalkan, jago jualan juga. Salcis si penasehat yang pasrah, jago riset, punya ide tapi kurang motivasi. Oliv jago menghangatkan suasana, banyak relasi, cerdas, jago masak. Waahhh gak percaya nulis-nulis tentang mereka disini. Tapi bisnis plannya baru diatas kertas, belum mulai soalnya semua pada menyesuaikan diri dengan agenda masing-masing. Maklum, rata-rata baru mulai kerja. Sampai situ dulu tentang mereka.

Beberapa waktu lalu aku ketemu H dan Irish ketika beres-beres. Dalam sebuah lemari buluk. Sepertinya aku terlalu setengah-setengah dalam hal menghapus kenangan. H adalah si 2009-2010. Isinya tentang seorang Tuan yang begitu digilai. Irish adalah si 2012. Isinya begitu rumit, penuh kebahagiaan dan kegalauan. Tentang Tuan yang sama. Tulisan mulai langka hingga berhenti ditengah halaman. Dan halaman-halaman terakhir tulisan dipenuhi airmata. Seolah itu akhir dari dunia. Seolah semua ucapan rindu dan kata-kata cinta hanyalah kebohongan semata. Seolah hati ini hanyalah mainan...
Eeeekkk lebai. Tapi mungkin begitulah yang kurasakan dulu. Patah hati sepatah-patahnya. Sekarang jika aku memikirkannya lagi, aku masih merasa sakit. Aku tak berharap sesuatu yang buruk terjadi padanya (mungkin dulu sih iya), sekarang yang kuharapkan adalah aku bisa lebih bahagia dari waktu itu.

Oke, done blog. Bye.

Selasa, 05 Desember 2017

Desember 2017

Ting~
Baru saja, tepat pukul 1.00 wita tiang listrik di pertigaan jalan samping rumah berbunyi sekali. 
Seolah memiliki alarm otomatis tiap malamnya si tiang selalu berbunyi bertepatan dengan jumlah waktu pada jam. Jam 12 berbunyi 12 kali, jam 1  berbunyi 1 kali, jam 2 berbunyi 2 kali dan seterusnya. Pribadi sih biasanya dengar cuma sampai jam 3 subuh dan itu bunyi 3 kali.
Insomnia ini merusak kesehatan. Karena kurang tidur di malam hari, aku cenderung tidur pada pagi dan sore hari blog. Pukul 6-8 dan 16-18. Bad siklus, but it is hard to move. I've been controlled by my body, kebiasaan. Inilah alasan kenapa manusia sulit untuk berubah. Mereka mengulangi hal yang sama lagi meskipun itu buruk. Karena sudah terbiasa tentunya.

Hari ini... ada yang usianya bertambah dan sisa umurnya berkurang, ada yang menangis sementara orang di sekelilingnya tersenyum, ada pula orang yang bahkan tidak tahu kalau orang-orang disekelilingnya sedang menangis. Aku teringat dengan kelas Tekpen (Teori Ekonomi kependudukan) beberapa semester lalu. Ini adalah kelas yang diberikan oleh seorang dosen Ilmu Ekonomi bernama Bapak Madris. Beliau adalah seorang yang subjektif (menurutku pribadi). Aku suka dengan cara mengajarnya. Tapi bukan ini yang ingin kubicarakan. Satu paragraf ini sudah ada dua hal yang tidak berhubungan. Hhohoo. Our prologue looks weird, but lets continue to the main story.

Jadi karena aku jarang menulis lagi di blog dan mungkin satu dua orang mencari-cari berita tentangku, here i am, marks attendance. Aku kekurangan semangat, tapi selalu saja kelebihan berat badan. Woman. Gak pernah suka dibilangin berat tapi selalu menyinggung berat. Langsung saja, mari kita selesaikan postingan blog dengan 5w+1h.
* What are you doing this whole time ADP? Most of my time dihabiskan di rumah it is around 55% and sleep time 15%. Jadi  30% nya di luar rumah. Apa parameter hitungan persen ini? Baiklah... Jadi mungkin parameternya berdasarkan perasaanku saja. Lol. Jelasnya aku melakukan aktivitas hidup seperti makan, minum buang air, tidur, online, ngumpul dengan teman-teman dan membantu orang-orang yang meminta bantuanku.
* Where are you doing? Yaaa kalau ini aktivitas diluar, aku gak pernah kok jauh2 sampai antar provinsi, apalagi antarnegara.... Makassar Gowa cukup. Ngumpul sama teman2 di Gowa jadi, ketemu keluarga dan kegiatan lainnya Makassar sip. Paling jauh kecamatan Tamalanrea sampai kecamatan Barombong.
* When do you ... (ini surely gak tau bentuk kalimatnya gimana)? I start my activity above 11.00 AM, waktu produktif keluar pukul 02.00 PM - 05.00 PM dan paling lama sampai di rumah pukul 11.00 PM.
* Whom do you meet? My friend, my family, my boyfriend. Who else? i haven't meet someone new lately. Apa supir grabcar masuk hitungan? empat hari terakhir aku bolak-balik Taeng Cokonuri untuk bantu-bantu acara nikahan sepupu. Di acara nikahan, aku juga meet Idham yang kebetulan pendamping pembina pramuka di SMPN 2 Sungguminasa, yang kebetulan juga sepupu dari seniorku di UKM Renang UH. Karena sepupuku anak pramuka, dia dikasih persembahan sama juniornya berupa parade semaphore. Something like this, membuatku semangat mengetik dan bercerita. Tapi udahan sampai situ aja.
* Why? Pertanyaan ini apa ya jawabannya? Sepertinya bukan soal jawaban, tapi pertanyaan yang perlu dibikin spesifik lagi. Baik, pertanyaannya mungkin begini, kenapa kamu melakukan hal-hal seperti itu selama ini? Karena aku tak punya pekerjaan dan masih bolak-balik kampus.
* How? Bagaimana bisa kamu... Ya bisa aja. Oke, aku mulai merasa sedikit depresi karena membahas ketidakaktifanku.
5W1H done.

Selanjutnya,

=================
Diatas postingan kemarin malam (4 Des) yg belum selesai. Hari ini 5 Desember, 1.51 AM aku masih terjaga karena insomnia. Keluar rumah setelah magrib sampai malam. Hanya berjalan-jalan lalu nyasar, meet excuseman berkeluh kesah dan menjadi diri sendiri, singgah di kantor pacarnya dolpink, makan, pulang. Btw ada sesuatu (red;seseorang) yang sedikit menggangguku di kantor k Adi. Aku gak tau siapa dia, aku... Uughhh adududuhh sakit perut blogg,,, waitt,,, toilet dulu...
***
Ahh sakit perut ini karena aku kembali mengkonsumsi penurun berat badan. Demi apa coba aku harus menderita begini?
Oke sampai mana tadi? ... yang sedikit menggangguku di kantor k Adi. Well, aku sudah kenal lama dengan pacarnya Dolpink, sejak lulus SMA, jadi beberapa waktu lalu aku ke tempatnya karena ada keperluan. Disana, aku berurusan langsung dengan kak Adi, but somehow, ada seseorang yang sebut saja (mungkin) rekan dari k Adi. This man, seriously keeping his eyes to me. 
Sambil tersenyum-senyum
Bikin merinding.
Untung saja orangnya cakep~
Tapi sebalas tatapan dan senyuman tak juga memuaskannya. Akupun bertanya-tanya dalam hati, is there something wrong with me? Apa dia seorang kenalan yang kulupakan dan berusaha mengkode-kode? Apakah aku terlalu narsis? Atau jangan-jangan dia naksir padaku? Bisa saja salah satu dari ini, bisa saja tidak satupun dari ini. Tapi aku tau kalau aku tuh menarik. hhohoo mari hibur diri dulu deng.
Aku cantik, penyabar, kreativ, ekonom, gak pedulian, malas, cengeng *ehh. Puji-pujiankuuu kemana arahnya*. Baiklah sebelum semua kebusukan ataupun keharumanku terbongkar, post berakhir disini ya blog... Bye.

Btw, hari ini tiang gak bunyi semalaman. Mungkin si hantu tiang lagi ada acara keluarga, mungkin si hantu tiang sudah diusir sama malaikat. Kemarin malam blog, sekitar pukul 3, ayam berkokok-kokok dari segala tempat disekitar rumah. Ini artinya mereka liat malaikat datang kan? Sampe berimajinasi juga kalau itu semacam sinyal yang mereka gunakan untuk perkumpulan mereka. Secret Chicken Community branch Taeng. Tempat dimana seluruh ayam desa Taeng berkumpul, beraspirasi, berembuk, dan membahas hal-hal yang diperlukan sesama mereka kemudian melaporkannya ke SCC International. Termasuk rencana invasi mereka terhadap bumi dan manusia yang telah memakan keluarga mereka tak terhitung jumlahnya. ~ To be continued ~