Senin, 28 April 2014

Take Your Time, Give Time Enough Time

Kupikir... kalimat 'take your time, give time enough time' adalah ungkapan yang paling bagus untuk mengisi hari-hariku semenjak mendengarnya. Mengajari tentang kesabaran dan waktu yang tepat. Tapi kini setelah kupikir-pikir kembali ungkapan ini akan lebih tepat untuk seseorang yang lebih tua. Bukan pemuda sepertiku... Pemuda, selain punya banyak ide, sudah sewajarnya jika bertindak tergesa-gesa tanpa banyak pertimbangan, kan? melakukan banyak hal secara sembrono ceroboh dan ugal-ugalan iya kan?! inilah ke'pemuda'an dari pemuda, bukan?! Jadi mengapa terpaku pada ungkapan orang tua seperti itu nandadepeee. Aduuhhh... plis dulu'ehhh.

Lalu, pertanyaannya sekarang : Apakah saya benar-benar pemuda???
sejujurnya untuk mental saya merasa sedikit lebih tua dari usia saya, selalu kelelahan di bagian itu.
##

Senin, 21 April 2014

Drama Penjual Bakso

(slow motion) "Mas....! Massss. . . . . ! Mas tungguuukaaaaaaa . . . . !"

###

Tidak seperti biasanya, kakakku yang super cerewet itu minta dibelikan bakso. Berhubung aku belum makan malam dan mengingat makanan yang ada di rumah membuatku tak bergairah, kulangkahkan kaki sesegera menuju pintu rumah. Kutajamkan indra pendengar, membayangkan seberapa jauh jarak bunyi 'teng,teng,teng,teng,tengg' itu berada. Dengan rumus sederhana yang entah apa kuperkirakan posisi gerobak itu tak lebih jauh dari rumah Deng Menang tetangga belakang rumahku.

Sayup-sayup bunyi teng,teng,teng,teng,teng ini mulai pudar. Tanpa berlama-lama lagi kuraih uang pembeli bakso itu lalu berjalan cepat. Butuh dua tikungan bagiku untuk dapat melihat dengan jelas rumah Deng Menang, namun saat tikungan kedua kulewati ternyata gerobak baksonya sudah tak ada disana. Sedikit berlari kulewati rumah Deng Menang, melihat lebih jauh ke depan menerawang sampai ke rumah Deng Kebo, Deng Taugi, Uci, Aha! itu dia! limabelas meter tikungan ketiga arah jam 1! *nb:tingkat keakuratan diragukan*  "Mas...!" teriakku pelan. "Mass....!!" suara sedikit lebih tinggi. Ohh tidak! Tak didengarnya. Ia telah hilang dari pandanganku kini. Berbalik arah aku kembali ke rumah.

Belum menyerah kugunakan motor untuk mengejarnya lewat jalan depan dan berharap bisa memblokirnya saat berada di pertigaan nanti. Sayang! ia telah melewati pertigaan. Kulanjut perjalanan dan suara teng,teng,teng itu kini mulai muncul kembali. Penuh bahagia akhirnya kupanggil secara dramatis penjual bakso itu masih dengan motor yang sedang berjalan, "Mas....! Massss. . . . . ! Mas tungguuukaaaaaaa . . . . !". Mas nya tiba-tiba berhenti dan motorku malah jalan dua meter melewati gerobak. Masyarakat sekitar memandangiku dengan senyum seolah senyum itu bisa berbicara dan berkata "pengen bingits mitu pasti kodong". Malu. Dan ternyata orang yang kupanggil-panggil mas ini sebenarnya bukan mas, tapi daeng. Tena mantong, bahasa mangkasarak tattara na kasikanka.
Tamat.

###

Ndak asik. Ndak asik kubaca tulisanku. Baiklahh... Apa boleh buat. Ahh,, diluar dari kecintaanku sama jhonny depp, akhirnya jatuh cintaka lagi sama seorang artis. Aktor korea disana. Joo Won. Moon Joo Won. Betapa indah membayangkan senyumnya. Dia manis bingits sampe mau kumakan rasanya... Uuhhh.... pipinya, lesungnya, giginya saat tersenyum... Tapi tetap saja jhonny depp ku nomer satu :)
Eeehhh,, besok sudah tanggal 22 ya,, saatnya berganti foto profil di fb. Tak terasa ya sudah setahun kugunakan foto itu. Mungkin benar kata orang, sudah saatnya foto itu diganti....
Good night blog.

Minggu, 20 April 2014

Jangko Nangis, cantikjako

"Jangko nangis, cantikjako"
Seperti itulah mantra penghilang kesedihan yang biasa digunakan Seli adek terkecilku bila melihatku bersedih. Dan tak tau kenapa mantra ini benar-benar ampuh menghilangkan gundahku tiap kali ia mengucapkannya. Hhehee. Entahlah. Mungkin saja wajah lucu adekku yang membuatku kembali tersenyum. Seli di bulan ini berusia tiga tahun, dan dengan bibir kecilnya itu sudah bisa mengucapkan banyak kata-kata. "Latta" dan "sotta" adalah kata-kata unik yang sering disebutkannya tiap melihatku bertingkah aneh, entah ia mengerti atau tidak.

Kemarin, setelah waktu yang sangat lama, aku penasaran. Walaupun tingkat penasaran ini tak sampai menggebu-gebu tapi akhirnya aku sakit lagi. Melihat dinding facebook dan line twitter. Ahh hati. Kenapa aku merasa begitu sakit.

Seperti drama, kucuci pakaian kotorku dengan wajah bersedih. Sesekali terhenti dan mengingat-ingat. Datanglah seli, melihatku dalam keadaan galau. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, diambilnya sebuah boneka dari dalam kamar dan diberikan padaku. Dengan wajah mau menangis karena sedih kuambil bonekanya tanpa beranjak dan kupeluk. Ndak ngaruh. bonekanya terlalu kecil. aku semakin sedih. Ia datang dengan boneka lain yang sama kecilnya, kukembalikan boneka sebelumnya tanpa mengambil boneka yang lainnya. Dengan dua boneka di tangan kiri dan kanannya itu, diucapkannya mantra kesedihan itu. "jangko nangis, cantikjako" sebanyak tiga kali. Kubalas, "cantikja toh, jadi ndak bolehka nangis di'...", "iya cantikjako", "baaa cantikja, kau juga cantikjako", "cantikka?? iya. Seksiko juga", "iya cantik sekaliko, kau juga seksijii...".

Akhirnya kesedihan hari itu berakhir dengan narsisme dan puji-pujian yang tidak masuk akal.

Rabu, 02 April 2014

Ada Kategori Baru Di Tokobagus

Ternyata istilah "Jual Mantan yang Tidak Terpakai" kini akan menjadi realita. Tadi, waktu buka situs jual beli online (Tokobagus) tidak sengaja saya melihat kalimat seperti ini :

Ada Kategori Baru di Tokobagus.com "jodoh". Loh kok? (liat gambar)


Sebenarnya saya gak terlalu ngerti sih apa maksudnya, mungkin mau merambah sampe ke biro jodoh. Memperluas pemasaran. Tapi ndak tau kenapa ngebacanya kok jadi negatif gitu... Ada unsur menjatuhkan, menghina, semacam itu. Ahh terserahlah.

Uhhh... akhirnya saya tak tau lagi mau cerita apa... Oke then, hari ini keluar bayar utang pulsa, beli buku, tidak ada yang terjadi, just it. Night blog.

Senin, 31 Maret 2014

Akhir Maret 2014

Anandadepe.anandadepe. Hheh. Jenuh... Mau nonton film2 jhonny depp :( tapi nggak punya biar satu...

Aktivitas : pagi pigi makam buyut di Barombong, siangnya ke Tamannyeleng antar nenek, di perjalanan main ke rumah Datok Nombong, pulang ke rumah, sorenya pigi ke ulang tahun sepupu. Aneh ya saat kita ketemu adek sendiri terus diakui sepupu sama orang-orang...
Happy bday sepupukuu
Tak lupa gifonya deh
Jhonny (motorku) tadi bermasalah... stand kaki tunggalnya longgar, per2nya lepas ndak tau kemana. Mungkin cari angin... Hhahh... Rempong kan jadinya.

Besok belum kuliah, ndak ada kelas hari selasa. Belum punya rencana apapun besok. Ahh ada. Selesaikan jasa translate, surat2, anggaran. lupakaaa... lupakaaa.... Emjiii...

Translate-an nya nenek belum kutulis-tulis padahal empat harimi samaku. hheff. Translate tulisan alphabet ke tulisan lontara. Nenek hebat, meskipun cuma bisa baca tulisan Qur'an sama lontara, semangat membacanya itu luar biasa untuk ukuran nenek2. Bahkan beberapa waktu lalu minta diajari membaca alphabet samaku. Luar biasa,kan. Seandainya jagoka tulisan alquran pasti ku translate kesanami supaya lebih mudah dibaca nenek, sayang saya cuma bisa membantu sebatas lontaranya saja. Nb:translate disini bukan diterjemahkan, semacam dipindah, alih tulisankan dengan pengucapan yang sama namun jenis tulisan berbeda.

Adekku Rio hari ini sudah pulang dari berlayarnya selama kurang lebih 5-6 bulan kalo ndak salah. Katanya sih ndak mau ber-ramadhan di kapal... whatever.

Beberapa malam ini tidurku ndak pernah normal. Gatal2 terus menjelang tidur, uwwahh. Ini tangan sama kaki bentol2 semua. Mana ndak ada bapak yang bisa kumintaki obat gatalnya...
Semoga hari besok ada lebih banyak hal yang bisa kuceritakan. Selamat malam blog.

Minggu, 23 Maret 2014

Weekend ini dimana saja...

Hari sabtu ini sebenarnya banyak kegiatan,, ada sekolah menulis paginya terus malam undangan persepsi ukm teater, siang sih janjian juga sama teman ukm. Tapi karna minggu lalu sudah habisin waktu di malino bareng anak renang, minggu ini mau me time dulu. Hheh.
Jadi ada dua hal yang ingin sekali kulakukan: a)mengunjungi kegiatan organisasi semasa sekolah, b)hang out bareng sahabat terindah semasa sekolah. Berhubung opsi a tidak ada kejelasan alias tidak ada konfirmasi dari teman-teman bersangkutan yang telah kuhubungi, mending sama yang pasti-pasti saja. Opsi b.
Adalah program bulananku bersama sahabat di bulan ini. Tujuan kita adalah pantai mengingats financial yang sedikits bergelombangs. Alias ngirits-ngirits dulu. Sepakatnya ke pantai Tanjung Bayang, Makassar.
Pagi ini cerah dan teman-teman sudah siap. Tadinya mau berempat, yang seorang lagi sibuknya luar biasa. Bertigalah kita...

Salcis,pink,sons
 Tapi kemudian entah bagaimana secara ajaib kok tetap jadi empat ya?? Bertambah seorang, punya salcis. Biarlah, tiga banding satu, nanti juga dia galau sendiri *siapa suruh pengen ikut,batinku*. Perjalanan dilanjut. Menegangkan saat kita memilih lewat jembatan barombong dari Sungguminasa sementara polisi berjaga-jaga disetiap pos yang dilalui. Ilegalki bela boncenganta ndak pake helem.
Sampe di gate Tanjung Bayang, omaigatt sedih bingitss.... Ternyata punya pink juga sudah ada disana nungguin kita T.T mana jadi program sahabat kalo begitu. Program sahabat bersama pacar2nya saja! iihh. Akhirnya kita masuk dengan status dua banding satu, bukan tiga banding satu lagi. dua couple dan seorang menyedihkan -__________-





Sepuluh menit pertama semuanya menyenangkan, saat yang basahan cuma kita bertiga. Tapi menit kesebelas lupakan saja.

pasangan berbahagia itu
pasangan berbahagia ini
Sepasang kaki ini :/
Mereka bergabung dan kedua sahabat ini berbahagia. Berganti-gantian mereka mengalihkan perhatian padaku, pada punyanya. Uuhh, apaan. "Sana, bersenang-senang sama mereka. Saya juga bersenang-senangja anuuu," perintahku dengan tersenyum tapi dalam hati bersedih. Perasaan ini aneh, mungkin semacam cemburu. Entah cemburu karna perhatian teman2ku teralihkan atau cemburu karena aku sendirian... Entahlah.
Kusibukkan diri, berenang, bikin istana pasir, foto2, kadang juga gabung sama mereka.





Dan hang out hari itu berakhir di 12 siang kemudian pukul 13 lanjut arisan sahabat di tempat pink masih dengan orang-orang yang sama.
Stengah tiga bubar, ke rumah masing-masing dengan agenda malam ngumpul kembali di tempat salcis. Nginap. Gak ada orang disana. Tapi ndak sama pacar2 mereka juga. Bisanya itu! Just for girls. Dan saat gadis2 berkumpul, entahlah. Kita tidur hampir jam stengah lima subuh. Paginya bikin nasi goreng yang serasa songkolo goreng. Keras. Alot. Mengenyangkan.


Jam 11 sudah ada dirumah kembali dan tidur...... sampe jam 3. Nonton, terus jam 7 jemput nenek di tamanyeleng, internetan, end of the day. (yang terlupakan adalah besok mid semester)
Intinya luvluv today.
###-------------------------------------------------###
Hha,, program bulan depan tujuan pulau atau gunung. Saya kekeuh untuk pulau tapi dua suara untuk gunung, Malino. Suntili. Bagaimana saya kodonggg?? Beku ma bawa motor sendirian ituee. Harusma punya juga bede bulan depan. Ka gampangji begituannga -_- ndak perlujki pilih2, asal ada saja yang mau samata. hhefff teori macam apa itu.
Pokoknya luvluv hari ini.

Minggu, 23 Februari 2014

Maunya (Rin) Sih Jodoh Itu Seperti Ini...

Tepatnya kapan, tempatnya diperpustakaan kampus, aku sama Rin lagi kebosanan. Dia baca novel biografi entah itu tru stori ato anu dibikin-bikinji. Biasanya kalo dituang dalam tulisanmi banyakmi cerita barunya. nabikin lebih gregetki kisah hidup yang sebenarnya ndak segreget ituji. Inimi hebatnya tulisan. Bukan cuma bisa diminum kapan saja, tapi juga bisa di atur *wanipiro*... Pejuang pena, julukan pada mereka yang membuat tulisan. dan aku senang bisa jadi pejuang pena juga ^_^ Hhuaahahahaaa. Jadi dia baca novel, sementara aku sibuk membuat sandi pada word yang hanya bisa dibaca dengan rumus ctrl f. Kadang,, kadang,, aku masih bermain seperti itu, entah mengapa...mungkin karna aku berharap akan ada suatu hari untuk memperlihatkannya. Dan setelah 2 setengah jam dengan aktivitas masing-masing, tersisa 30 menit menuju waktu kuliah selanjutnya. Kita baru ngobrol. Yaa,, aku sama rin kadang-kadang aneh, kadang sama-sama bawel, kadang sama-sama diam, tapi seringnya sih kalo satu bawel satunya diam begitujuga sebaliknya.

Percakapan dimulai dengan membicarakan dua orang yang membuatnya risih (atau galau?). Dua orang yang menyatakan perasaan padanya sementara dia sedang berkomitmen untuk fokus sama akademik dan prestasinya. Yyaa pendekar kita ini punya banyak sekali seleksi dan kejuaraan ditahun ini. Semoga sukses Rin ^.^! Tanpa disadari kita nyinggung-nyinggung tentang pacaran, ta'aruf, pernikahan... Dia maunya sih kalo bisa taaruf terus nikah. Dengan kriterianya sendiri tentu saja : pria tampan, pekerja keras, dewasa, mapan, punya penyakit?

Waktu itu dibahasnya lucu banget sampai kita ketawa ketiwi.
Pertama dia harus tampan, ceklist. Siapa juga yang gak mau punya suami tampan. Suami yang bisa dipamer dan dibanggakan sama keluarga dan teman-teman katanya.
Terus Pekerja keras, ceklist lagi. Ini seharusnya masuk dalam kategori wajib untuk setiap pasangan si istri. Supaya kehidupannya akan tetap baik-baik saja.
Dewasa, ceklist. Katanya Rin dia suka yang dewasa gitu. Tentang usia gak masalah buat dia, tapi status ada syaratnya. Kalau orang itu sama-sama single gak masalah, tapi kalo sama duda dia gak mau yang punya anak, kalopun punya maksimal anaknya itu usia sebulan.
Mapan, ceklist. Kesejahteraan dan kehidupan yang terjamin, begitu katanya.
Punya pnyakit? yaa ceklist saja. Ini kan listnya dia. Penyakitnya ini bukan penyakit yang bagaimana kok. Untuk menjaga supaya si suami gak nakal dan dia bisa jaga dan urus semua keperluan suaminya. Kita sempat bahas penyakit apa kira-kira untuk si jodoh ini, yang gak berat, gak sekarat. Aku usulnya impoten saja kalau gak mau dianya nakal. Jelas ditolaklah :/

Dan dimulailah kehidupan berumah tangganya...
Dia punya rumah sendiri, setiap bulan diberi uang biaya rumah tangga, setiap minggunya belanja persediaan dapur, kadang-kadang aku main kerumahnya. Anaknya di sayangi sepenuh hati. Hidup mereka bahagia... Lalu 13 tahun kemudian penyakit suaminya sudah tak tertahankan. Mati. Dia jadi janda. Anaknya dikirim ke pesantren atau luar negeri. Semua harta diatasnamakan miliknya. Cari suami baru -_- gila kan.

Kadang ketawa. Masih ada sih satu lagi pembahasan tentang jodoh waktu itu. Tapi aku yang jadi objek. Ndak mau cerita deh. Soalnya kalo Rin yang kembangkan cerita tentangku, ndak ada yang beres. Katanya aku terus menunggulah, nolak semua orang, pokoknya segala macam yang buat hidupku keliatan sangat menyedihkan. Meskipun ending cerita yang dia bikin tentangku itu berakhir bahagia...

Jodohku itu sederhana Rin... Dia yang bisa menarik perhatianku lebih dari orang lain.
Tapi kalo pacar... beda lagi kriterianya... Ehhehheheheee.