Minggu, 12 Februari 2023

My Precious One Month

Halo Blog. Sekarang aku bakal rajin nulis karena aku sedang cuti sebulan. Hebat, bukan?! satu bulan itu kugunakan untuk apa saja? Liburan dan jalan-jalan yyeyye. Bapack ada acara keluarga akhir februari, dan sejak tahun lalu aku sudah niat sekali mau ke Padang, alhamdulilah sekarang adalah momen yang tepat. Karena semua saudara bapak akan reuni dan aku bisa silaturahmi sekalian jalan-jalan. Mungkin saja ketika balik Makassar udah isi ^_^

Mau jalan-jalan dong~

Jadi sebulan ini kumanfaatkan untuk jalan ke Jakarta dan Padang. Tanggal 7-17 Februari di Jakarta lalu 18-28 Februari di Padang. Sebenarnya acaranya sampai tanggal 4 Maret tapi karena ijinku cuma sampai akhir februari yah nanti dilihat apakah aku tetap tinggal atau pulang duluan.

By the way, kenapa mesti ijin sebulan kalau acaranya akhir bulan? Jadii... Paksu kebetulan ada kegiatan di Tangerang tanggal 11-12 dan menurutnya lebih baik sekalian saja habis itu langsung ke Padang. Aku setuju-setuju saja dan langsung minta cuti panjang. Syukurlah Bos ku adalah orang yang pengertian dan super fleksibel. Katanya iya, kerjaan bisa dikordinasikan lewat telepon. Ini mah gak 100% cuti karena masih ngurusin kerjaan, tapi masih mending daripada mendengar kata-kata lebih baik kamu berhenti saja~

Aku pergi berempat bersama paksu, bapak dan tetta. Kenapa ibu gak ikut? kami tuh sudah ngajak dan maksa-maksain tapi doi gakmau katanya gak ada yang jaga anak-anak. Okelah. Lanjut.

Perhari ini aku sudah ada di Jakarta, Depok sih tepatnya. Kami tinggal dulu di rumah kakaknya Bapack yang ada di Jl. Banyuasin Raya, Setiabudi. Keluarga disini sangat ramah dan humoris. Silaturahmi jadi sangat nyaman apalagi untuk orang yang introvert sepertiku. Selain itu bapak dulu pernah tinggal dan sekolah disini, makanya beliau asik jalan-jalan cari temannya. Udah blog nanti aku posting lagi hal-hal yang terjadi selama cuti.


This entry was posted in

Minggu, 05 Februari 2023

Keterbatasan dan Kelebihan Diri sebagai Identitas

Sebenarnya bingung sekali mau kasih judul apa, akhirnya kubuat ala-ala judul pidato. Si paksu mah baru 10 menit udah tidur -_- padahal materinya terlalu bagus. 

foto hanya pemanis~

Malam ini aku ikutan mendengar majelis online yang diikuti Pak Suami. Ada kutipan "Setiap kalian adalah pemimpin, dan masing-masing kalian akan dimintai pertanggungjawaban". Sudah tau tentang apa ini? yes, materinya tentang leadership, khalifah. 

Kita disuruh memikirkan apa peran kita di duniaNya, sehingga ketika suatu saat Allah bertanya "apa peranmu di dunia Ku?", berarti kita sudah bisa menjawab dan tahu peran kita. Ada banyak sekali yang berkomentar di zoom meeting mengenai perannya. Ada yang sebagai pengusaha, guru, ustad, dll.

Biasanya kalau kita menjawab dengan cukup rinci dan spesifik berarti kita sudah mengetahui peran unik kita. Kenapa disebut peran unik? Manusia punya keterbatasan dan tidak bisa melakukan semua hal. Karena kita punya kelebihan itulah isyarat dari Allah yang harus di optimalkan sebagai modal utama untuk lebih spesifik dan fokus.

Peran manusia ada dua, yaitu Peran Unik : dengan profesi utama kita misalnya guru dan Peran aktual : yaitu peran yang muncul di waktu dan saat tertentu misal ketika di rumah jadi suami, dilingkungan jadi pak rt dah.

Allah ingin kita berkolaborasai dengan umat manusia untuk mengatasi keterbatasan, paham bahwa kita diberi fitrah keterbatasan dan keunggulan sebagai identitas, jadi bentuk terbaik dari diri kita.

======

Bismillah bisa yah menjadi bentuk terbaik dari diri kita. Insya Allah tahun ini semua impian dan cita-cita semakin dekat dan tercapai. Amiinn.

======

Minggu, 22 Januari 2023

Dibuat Sedih oleh Orang yang Bahkan Bukan Siapa-siapa

Hari ini aku sedih sekali. Ada hal mengharuskanku kerja di weekend yang berbahagia. Tapi bukan itu alasan rasa sedihku. Karena seorang wanita tua. Salah satu ahli waris pemilik tanah yang sedang diproses pengalihannya untuk pengembangan perumahan tempatku bekerja. Karena aku membantu mengurus berkas, beberapa kali aku pasti bertemu dengannya dan saudaranya ketika ia membawakan berkas yang dibutuhkan pertanahan dan notaris. Jika sempat kami akan makan bersama dan mengobrol yang cukup lama. Dari pertemuan-pertemuan dan obrolan itu, kurasa hubungan kami sudah semakin dekat.  

Beberapa minggu yang lalu aku mendengar beliau sakit dan dirawat inap. Sakitnya cukup parah komplikasi lambung. Minggu lalu ia pulang ke rumahnya setelah menolak rekomendasi cuci darah. Itu info yang terakhir kudengar. Aku kurang tahu cerita sebenarnya bagaimana lagi.

Hari ini ketika mengantar notaris kesana, aku melihat langsung kondisinya yang terbaring tak bisa bangun dari tempat tidur. Menurut saudaranya sudah seminggu tak ada makanan yang masuk ke tubuhnya. Ia selalu memuntahkan apapun yang dimakan. Ketika melihatku, beliau menggenggam tanganku dan dengan suara lemah berkata seandainya ia tak sakit aku tak perlu repot-repot ke rumahnya biar dia yang ke kantor. Kemudian sambil menangis, berkata lagi padahal ia sudah berencana mendaftarkan dirinya beserta sepuluh orang teman untuk pergi beribadah umroh, namun kondisinya sekarang seperti ini (waktu itu di samping kantorku ada travel ibadah haji dan umroh yang sempat dia kunjungi). Kutenangkan beliau, dengan haru membalas genggamannya, Insya Allah pasti sembuh Bu, ini adalah ujian Allah menaikkan derajat dan menggugurkan dosa-dosata. Sedih sekali melihatnya seperti itu. Semoga beliau segera sembuh dan diangkat segala penyakitnya agar bisa segera ke tanah suci Amiin YRA.

==========

Kamis, 19 Januari 2023

Perpanjangan SIM C Sebelum Jatuh Tempo Cuma Bayar 136ribu Saja di Makassar

Halo Blog^^ Selamat Tahun baru 2023.

Desember tahun lalu ada postingan seorang teman mengenai perpanjangan SIM C yang lewat di beranda facebookku. Perpanjangan hanya via online dan biayanya sangat murah tentu saja. Dalam hatiku, "wah kebetulan sekali masa berlaku SIM ku selesai tanggal 17 Januari bulan depan, bisa dicoba nih". Yang perlu disiapkan hanya

  • Foto KTP
  • Foto SIM Lama
  • Pas Foto dengan Latar Biru
  • Foto tandatangan dan 
  • Saldo untuk transaksi senilai 136,500 bisa menggunakan mbanking.

Ketika waktunya hampir tiba, 4 Januari kemarin kudaftarkanlah permohonan perpanjangan SIM C pada aplikasi Digital Korlantas yang sudah jauh hari kudownload dan daftarkan akun. Prosesnya memakan waktu kurang lebih 2 jam karena ada tes kesehatan dan psikologi yang harus diselesaikan. Untuk tes kesehatan ini kita mengeluarkan 36.500, kemudian untuk biaya perpanjangan SIM membayar 100.000 rupiah. Total biaya 136.500 rupiah saja.

Untuk tes kesehatan dan psikologi, kita akan diarahkan untuk mendownload aplikasi bernama E-Rikkes dan menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah semua dijawab dan hasilnya bagus, permohonan bisa lanjut di proses, kita diberi pilihan untuk mengambil sendiri SIM nya atau dikirimkan. Aku pilih ambil di tempat supaya makin hemat gak perlu bayar ongkir wkwk. Kira-kira seminggu kemudian tanggal 10 Januari, status permohonanku sudah menjapai 80% dan diarahkan untuk mengambil SIM di Satpas Polrestabes Makassar.

Tanggal 13 Januari aku baru ada waktu untuk mengambil SIM tersebut. Pelayanan petugas satpas sangat ramah dan tidak neko-neko. Dibagian informasi aku diarahkan ke Ruangan 11 dan diruangan ini ketika menyampaikan maksud dan tujuan mau mengambil SIM C, petugas hanya menanyakan dan melihat pendaftaranku lalu memberikan amplop yang berisi SIM Baru ku. Yyeyee. Selesai deh Perpanjangan SIM C online yang sangat simpel hemat waktu dan biaya ini. 

Murah banget! SIM C Baru Hasil Perpanjangan Via Online Cuma 136ribu

Senin, 12 Desember 2022

Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Makassar

Alo Blog. Sejak sabtu kemarin bawaannya gerah sekali... Hari ini aku tak bisa jauh dari kipas. Padahal udah mandi, malah keringatan terus. Btw sekarang langit sangat gelap padahal belum sore-sore banget, kok gitu ya? Sepertinya sore di Romangpolong City jadi semakin cepat...

Kebiasaanku tiap hari itu memasak sebelum pergi kerja, blog. Masakanku wajib ada sayur dan lauk. Paling sedikit dua hidangan tersedia di meja makan. Kita ada empat orang di rumah dan aku akan masak supaya makanan cukup untuk kami berempat sampai siang. Tadi aku masak sayur sup campur dengan ikan pallukacci (ikan masak asam) ditambah sambal tempe goreng geprek. jangan tanya rasanya karena pasti enak wkwk. Saat memasak tadi, aku terhibur dengan hal sederhana yang manis ini. Kentang berbentuk hati. Lucu sekali, bukan? Entah kenapa ini jadi mood boster hari ini.

love in the potato

Hari minggu kemarin aku mendatangi tempat yang baru (kutahu). Rekomendasi dari rekan kerjaku yang suka sekali jalan. Berkat dia aku punya tambahan referensi tempat wisata di Makassar. Nama tempatnya Pantai Tanjung Bosowa. Tempatnya bersih dan cozy. Pemandangan sunset dan anginnya sangat nostalgia. Mengingatkanku pada suatu masa ketika masih muda dulu ahhahaha. Kebetulan menulis ini, aku sekalian aja bagikan rekomendasi Tempat Wisata di Kota Makassar yang bisa jadi referensi untuk yang bingung mau kemana di Makassar. 

1. Pantai Tanjung Bosowa

Lokasinya bersebelahan dengan Pantai Akarena. Tidak seperti Akarena, ditempat ini bebas bawa makanan dari luar. Harganya cukup terjangkau (biaya tiket perorang & kendaraan) dan tempatnya bersih. Pemandangannya cantik, simple kekinian. Sudah ada stand cafe outdoor untuk yang haus dan lapar. Tersedia fasilitas tempat duduk gratis dan ada karpet untuk disewakan bagi yang ingin duduk lesehan. Bebas berenang juga karena pantai kan.

Sunset Pantai Bosowa di hari minggu, ramai sekalee.

2. Lego-Lego Makassar Sulsel

Rekomendasi tempat wisata di Makassar selanjutnya adalah Lego-Lego, posisinya di CPI (Center Point of Indonesia). Waktu aku masih sekolah dulu selalu dengar istilah reklamasi-reklamasi, ternyata setelah jadi luar biasa juga gais. Sangat metropolitan dan lego-legonya jadi tempat wisata yang rekomended sekali di Makassar. Tidak dipungut biaya, paling cuma parkir doang. Tersedia banyak Stand Makanan dan Minuman yang pastinya enak-enak.

3. Pantai Losari

Inimah sudah jadi ikon Kota Makassar, keterlaluan kalau ada yang gak tahu Pantai Losari. Biaya masuk dan parkir gratis. Kita disuguhi dengan pemandangan romantis Makassar (mungkin romantis kalau lagi sama doi, kalau sendiri entahlah) dan anjungan dengan desain arsitektur yang apik sedemikian rupa.

4. Pantai Akarena

Sejauh ini tempat yang kurekomendasikan tetanggaan semua hhaha. Selanjutnya ada Pantai Akarena Tempat Wisata Kota Makassar yang paling kurekomendasikan, ini adalah wisata pantai Makassar yang sudah ada sejak dulu. Mungkin bisa dibilang pelopor wisata pantai kekinian di Kota Makassar (ini menurut aku ya). Tapi meskipun sudah lama ada, pengelola selalu memperhatikan kondisinya. Dan makin kesini tempatnya semakin cantik apalagi untuk foto-foto dan fasilitasnya juga lengkap mulai dari parkiran, resto, musholla dan toilet. Untuk biayanya dihitung perorang dan perkendaraan.

5. Benteng Rotterdam

Benteng Rotterdam merupakan tempat wisata Kota Makassar yang tak kalah bagus karena posisinya yang berada di Pusat Kota. Selain bernilai wisata juga bernilai Budaya. Tempat ini wajib dikunjungi jika ingin jalan-jalan di Makassar.

6. Museum Kota Makassar

Museum Kota Makassar adalah rekomendasi tempat wisata selanjutnya yang ada di Kota Makassar jika kita ingin tahu sejarah dan nilai budaya Kota Makassar. Bagi yang belum pernah kesini, silahkan langsung datang saja karena kita tidak perlu reservasi dan masuknya juga gratis. Tapi pastikan kamu datang di jam dan hari kerja ya.

Itu dia rekomendasi Tempat Wisata di Kota Makassar. Sebenarnya masih ada banyak karena wisata juga ada kulineran dan tempat hangout, tapi mungkin dibagikannya lain kali ya. Have a nice holiday meskipun ini ditulisnya senin :v




Senin, 28 November 2022

Kamu Nanyea

Wahhh... Kipas meja doraemon disampingku sangat meresahkan, dingin sampai ke tulang-tulang.  

Hai blog, postingan hari ini random saja.

Aku itu dulu suka banget nulis diari. Dan ketika menulis, tulisanku (mungkin) benar-benar polos. Aku menceritakan apa yang kupikirkan dan kurasakan. Seiring waktu, hobby menulis itu menjadi kian jauh. Terlalu capeklah, sibuklah, nggak mood lah dan akhirnya pengalaman hidup yang seharusnya terdokumentasi dalam tulisan jadi kurang deh. Padahal tahun lalu aku sudah rencanain konsep blog ini supaya lebih semangat lagi menulis. Ternyata itu tidak terlalu membantu wkwk. Tapi aku gak ambil pusing, opportunity cost karena pilihan yang dibuat pasti sudah diperhitungkan.

Blog, ada hari yang (menurutku) sulit untuk dilalui. Itu adalah ketika waktunya bersilaturahmi. Kenapa? Setelah melalui pertanyaan sulit kapan wisuda, kapan kerja, kapan nikah, masih ada lagi loh pertanyaan syulit lainnya... "Kapan isi? udah berapa tahunmi menikah, lama sekalimi ini, blablabla". Lucunya pertanyaan itu sudah seperti pertanyaan wajib.  Ingin kubalas dengan pertanyaan pula, "Kamu nanyeea? kamu bertanyea-tanyea?" wkwkw. Alangkah bagusnya jika pertanyaan itu menjadi pernyataan berupa jawaban yang dilangitkan untuk kami. Aduduhh aku bingung sendiri tulis kalimatnya. Intinya sih tolong doakan saja.

Dari lubuk hati yang paling dalam keinginanku tuk punya baby jauh lebih besar. Kami juga gak berdiam diri. Kan semuanya butuh proses, dan kondisi setiap orang berbeda-beda. Tapi gakpapa, ini adalah motivasi karena sesuatu yang berharga itu pasti didapatkan dengan susah payah. Lagipula rejeki tiap orang sudah diatur oleh-Nya.

Rabu, 05 Oktober 2022

Luka Terdalam keluarga Kami

Malam ini aku akan menceritakan sebuah kisah di keluargaku. Mungkin sedikit panjang, bersabarlah dan silahkan baca jika kamu tertarik atau sekedar kepo.

Flashback>>
2 Agustus 2019 pukul 13.00 wita, Aku baru saja menyelesaikan yudisium di fakultas. Masih menggunakan seragam putih hitam tanpa membawa baju ganti kuterobos koridor Rumah Sakit Wahidin yang jaraknya hanya tiga menit dari fakultasku, tempat saudari tertuaku menjalani perawatan. Jam besuk sudah berakhir pukul 12 siang, syukurlah petugas tidak mempersulitku masuk ke area rawat inap. Siang ini saudariku menjalani cuci darahnya yang kedua padahal baru saja kemarin sore ia melakukan cuci darah. Wajahnya pucat dan kondisinya masih belum sadar sama seperti tiga hari terakhir.

***

Sejak setahun terakhir tanda-tanda penurunan kesehatannya sudah terlihat. Ramadhan 2018 ia dirawat seminggu di Rumah Sakit Bayangkara dan akhir tahun 2018 hampir dua minggu di Rumah Sakit Haji. Diagnosa dokter ia menderita tipes. Aku dan adikku Lisa yang sudah cukup dewasa bergantian menjaganya di rumah sakit. Keluarga kami saudara dari ibu dan bapak, serta sepupu-sepupu juga selalu datang membawakan makanan atau berganti jaga.

Singkat cerita, awal tahun 2019 ia sudah keluar dari rumah sakit dan mulai bekerja kembali. Pikirannya selalu tentang kehidupan adik-adiknya. Bagaimana kami bisa makan enak dan bahagia tanpa kehadiran orang tua kami untuk sementara. Yah, Ibu Bapak saat itu tak berada di rumah. Mereka mencari rejeki untuk kami jauh diluar pulau. Tersisa kami bersaudara saling menjaga.
Kakakku sebenarnya memiliki keluarganya sendiri, tapi sesuatu terjadi yang menyakiti hatinya sebagai seorang istri dan menantu. Akhirnya ia kembali ke rumah orang tua kami membawa anaknya yang masih berusia tiga tahun waktu itu. Itu kisahnya sendiri.

Pertengahan januari 2019, tiap malam ia mengalami mimisan hampir setiap hari, setidaknya seminggu 3-5 kali. Mimisannya bisa tiba-tiba muncul, dan ia seperti sudah bersiap karena terbiasa. Kami hanya berpikir itu akibat dari kelelahan. Aku masih ingat dengan jelas malam-malam yang kami habiskan di kamar lantai dua rumah kami. Sambil menikmati seduhan kopi hijau dan tontonan Karma Roy Kiyoshi, kami saling mengomentari setiap tayangan episode yang dirasa lucu, menyeramkan dan terkadang mengena.
"Aku mencium aroma-aroma busuk dari arah sini," ucapnya. Dan benar saja ada aroma busuk seperti kotoran datang dari arah belakangnya. "Kampreett, bau kentut" tanggapku menutup hidung. Kemudian ia tertawa karena berhasil mengerjaiku.
Pernah ia bercerita menerima minyak gosok yang katanya pemberian orang pintar. Jika minyak itu ia gunakan, maka ia akan terhindar dari bala penyakit dan bisa membuat suaminya luluh kembali. Beberapa hari kemudian, ia mendengar berita kalau orang pintar itu mati. Kami tertawa. Akupun turut menceritakan kisah saat dompetku hilang dicuri dan berusaha mencaritahu ke orang pintar, belum bertemu dengan si orang pintar malah hapeku yang dicuri lagi. Kami menertawakan kejadian tersebut. Seolah mendapat teguran untuk tak mempercayai apapun selain kepada-Nya.

Kembali ke kondisinya. Sementara mimisan masih terus terjadi, pada  februari 2019, muncul sariawan di bibirnya. Lama kelamaan sariawan ini membesar dan menyebar dibibirnya. Sebulan kemudian ia sudah tak tampak seperti dirinya. Wajahnya bengkak dan menghitam dipenuhi luka basah dan tampak lebam. Bibirnya bernanah akibat luka yang tak kunjung kering. Saluran pernapasannyapun seringkali terganggu karena darah dihidungnya. Padahal tubuhnya baik-baik saja.
Perilakunyapun mulai berubah. Ia selalu marah. Dari "sering" ke "selalu". Aku mencoba mengerti mendengar teriakan serta caci-cacinya walaupun menyakitkan dan kadangkala tidak bisa menahan diri. Kadang kami cekcok jika sudah sampai klimaks. Lalu diam-diaman dan kembali saling berkomunikasi. Karena kami saudara. Aku sangat mengerti ia butuh dukungan emosional. Dia kesakitan. Fisik maupun mental.
Satu hari di bulan maret pukul 10 pagi aku membawanya ke rumah sakit. Kami ke rumah sakit tanpa persiapan. Hanya sehelai kerudung dan rasa panik. Diantar oleh Tetta Sage (Om) dan Tanta Oda (Tante), kami memasuki ruang IGD RS Awal Bross. Aku masih ingat pandangan orang-orang di ugd itu. Mereka seolah bertanya-tanya ada apa dengan wajah saudariku. Aku tak berkomentar apapun, hanya fokus dengan kebutuhannya. Sedikit lama di IGD, Mbak Ratih sepupu kami yang dokter menemuiku dan berjanji mengusahakan mendapatkan kamar untuk rawat inap. Saat itu kebanyakan kamar sudah penuh sehingga beberapa pasien terpaksa harus menginap di IGD. Begitupun saudariku. Kami menginap di IGD semalam hingga keesokan siang dikirim ke kamar perawatan. Hasil pemeriksaan rumah sakit ini ia didiagnosa dengan penyakit lupus. Aku kira lupus adalah penyakit saraf, ternyata lupus adalah penyakit yang berbahaya karena kata dokter lupus adalah penyakit dimana sistem imun diri menyerang diri sendiri. Jadi kondisinya saat itu tanpa pertahanan. Ibu bahkan pulang ke Indonesia untuk menjaganya.
Seminggu ia dirawat, kondisinya tak banyak perubahan. Tak bisa minum, tak bisa makan, tidak pula bisa bangun dari tempat tidur. Ia dipasangi infus untuk injeksi cairan, makanan (susu) dan obat-obatannya. Ini adalah momen yang sangat menyedihkan, bagaimana bisa saudari yang kau kenal penuh dengan energi dan suara yang menggelegar tiba-tiba berubah tanpa suara dan tenaga.
Banyak orang merekomendasikan untuk membawanya ke pengobatan alternatif, tentu saja hal itu pernah dilakukan. Sebelum sakitnya makin parah, kami membawanya berobat ke tempat rukiah, bekam, akupuntur hingga orang pintar. Hanya saja tak ada perubahan. Rumah sakit menjadi pilihan terakhir kami. 
Hingga satu rekomendasi terakhir dari rekan kerjaku kuturuti, Alhamdulilah perubahan yang sangat drastis terjadi. Hanya dalam hitungan menit setelah pengobatan via telepon itu, darah mengalir dari lukanya, persis setelah ibu menyeka, ia tiba-tiba terbangun dan minta air. Ia meneguknya tanpa rasa sakit. Sungguh bagi kami itu adalah keajaiban. Percaya atau tidak, perlahan ia menjadi pulih. Ia bisa makan dan bangun ke kamar kecil. Bahkan Luka-lukanya mulai mengering dan dalam beberapa hari sudah diperbolehkan pulang. Pemulihannya tidak butuh waktu lama, kurang lebih dua bulan sejak keluar dari RS, ia berinisiatif untuk kerja lagi. Kami dengan bodohnya setuju-setuju saja dengan keinginannya karena merasa kondisinya sudah pulih total. 
 
Ternyata tak butuh waktu lama hingga penyakitnya kembali kambuh. Juli 2019 mimisannya muncul hingga berpengaruh ke wajah dan seluruh tubuh. Inilah yang paling kusesali saat itu karena kami tak melakukan kontrol lanjutan selepas ia keluar rumah sakit. Ditambah lagi saudariku menolak dibawa ke rumah sakit ketika tanda-tanda itu muncul. Aku sangat menyesal karena tidak berpikir serius tentang kondisinya. Ibu melakukan hal-hal yang ia bisa untuk merawat kakakku, mencari obat tradisional dan pengobatan alternatif. Hingga akhirnya ia kami bawa kembali ke rumah sakit Wahidin Makassar, dimana ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 2 Agustus 2019 setelah melalui hari-hari yang menyakitkan baginya dan kami sekeluarga. 
Ia pergi meninggalkan seorang gadis kecil yang hingga saat ini sangat takut untuk mendatangi tempat peristirahatannya. Gadis yang cerdas dan selalu mengingatkan kami atas dirinya.

Penyakit tak mengenal usia, sungguh, sedikitpun aku tak pernah mengira saudaraku akan menderita penyakit yang bisa memisahkan kami diusia muda. Padahal aku sangat ingin pamer padanya bahwa kuliahku akhirnya selesai, bahwa hubunganku telah berhasil kejenjang pernikahan, aku ingin mengajaknya jalan-jalan keluar kota. Aku ingin membalas banyak hal kepadanya....