Jumat, 19 November 2021

Bertanya Seadanya Menjawab Sekenanya lalu Hening

Ya ampun hari ini gelap baeud mana sendirian di tempat kerja. Hujan deras sekeras batu, ranting pohon pada jatuh. Jam 3 sore seperti jam 7 malam. Untung saja aku udah pesan gofood buat makan siang. Lambat dikit bisa-bisa makanku jadi tertunda. Heh malah makanan yang dijadikan prioritas.

before
after

*** 

Itu hari jumat kemarin, malamnya aku pergi ke Hartaco karena dipanggil makan sama sepupu yang seumur. Do'i udah beberapa hari di Makassar sama bebinya. Ingin kubungkus dan bawa pulang lucu sekali. Tapi selain bebinya ada hal yang lebih lucu tau gak? Sebenarnya bukan lucu sih, cenderung awkward. Aku asik dengan para akhwat diruang tengah, jadi paksu pun ditemani oleh Om ku, Bapak si sepupu di ruang tamu. Sebut namanya Tetta Jaja. Sejak dulu tuh ya, aku paling segan dengan beliau, orangnya serius dan gak banyak bicara beda dengan bapakku yang humoris dan cerewet. Tau apa yang terjadi saat mereka kutinggalkan? Si Lisa melapor kira-kira kondisinya seperti ini :

Paksu : Bertanya

Tetta Jaja : Menjawab

Hening.

Tetta Jaja : Bertanya

Paksu : Menjawab

Hening.

Gituloh. Pertanyaan dan jawaban sesingkatnya. Jedanya ini yang bikin lucu. Apakah ini karena perbedaan generasi, rasa canggung atau sifat mereka yang sama akupun tak tahu wkwkwk. Padahal paksu itu pembicara aktif kok Bun, panggilan-panggilan telepon dijawab dengan lancar, briefing-briefing perihal usaha dan kerjaan juga sering, apalagi kalau dengan sesama kampungnya ngobrolnya bisa lebih banyak dibanding ngobrol denganku. Tapi yah aku juga sebenarnya tahu betul kondisi seperti itu. Saat berkunjung ke Keluarga Paksu akupun demikian, bertanya seadanya, menjawab sekenanya. Bukan cuma kami yang seperti itu, kan?

Senin, 15 November 2021

Weekend ke Lego Lego Makassar Centre Point of Indonesia ada Masjid 99 Kubah

Weekend kemarin aku jalan-jalan sama Paksu dan Mertuaku. Kita ke Lego-lego yang ada di Center Point of Indonesia (CPI). Ini pertama kali aku kesana. Dulu pernah, pakai sampo lain, tapi ketombenya datang lagi datang lagi eh salah deng. Dulu pernah, mau masuk tapi kemalaman, mana jalan masuk di palang. Kiranya udah tutup kan... Tapi ternyata kemarin sampai isya juga masih banyak orang...

Jujur aku tuh kira Center Point of Indonesia ini gak sembarang orang yang bisa masuk. Ternyata bebas kok... sampai batas tertentu sih. Dan disini aku liat dari dekat kemegahan Masjid 99 Kubah yang digadang-gadangkan sebagai icon terbaru Kota Makassar itu. Cantik sekali hanya belum bisa digunakan. Dengar-dengar pembangunannya belum rampung. Semoga segera selesai aja.

Mesjid 99 kubah CPI Makassar

Doi (i)

Doi (ii)

Kita makan di foodcourt nya dan Isya pulang. Paksu mau ke Pasar Rewa karena ada  bazar disana, tapi aku mau langsung pulang. Hari itu aku habis lembur disuruh ngantor jadi agak capek. 

Ceklok berakhir disengat lebah

Keesokan harinya akupun diajar menyetir sama Paksu di jalur masuk Lapangan Golf Padivalley. Doi juga sekalian jogging ceritanya. Alhamdulilah sih sejak Paksu pakai sedan aku udah diajar sedikit-sedikit nyetir mobil. Jadi tadi diajarinnya gak terlalu gimana gitu. Tinggal membiasakan diri aja. Oke blog, see younext post ya. Besok kerja.

Rabu, 10 November 2021

Bagaimana Aku Mengatur Keuangan untuk Budget Biaya Rumah Tangga

Kemarin di beranda facebookku ada dua postingan yang (katanya viral) menyinggung tentang alokasi budget rumah tangga dengan penghasilan pas-pasan di masa pandemi. Aku jadi tertarik untuk ikut membuat postingan budget rumah tanggaku. 

Setahun lebih aku menikah itu aku gak terlalu perhatiin biaya dan pengeluaran rumah tangga karena aku gak buat catatan. Awal nikah sih aku coba buat catatan keuangan rumah tangga, tapi waktu itu gak mudah karena keuangan dipegang masing-masing. Aku pegang gajiku, paksu atur keuangannya sendiri. Dulu doi itu gak ngasih jatah bulanan gais, pas mau belanja baru dikasih. Itu pas-pasan pula kadang aku tambah atau pakai uangku sendiri. Inilah alasannya para wanita kenapa kalian perlu punya penghasilan sendiri. Selain untuk kebutuhan pribadi juga bisa membantu keuangan rumah tangga maupun menutupi kekurangan biaya rumah tangga. Tapi selama ini sih yang wajib keluarkan biaya rumah tangga itu Paksu. Aku cuma mengurus pengeluaranku sendiri.

Langsung saja, ini adalah Rencana alokasi keuanganku per November 2021

Rencana alokasi budget november

Ini sebenarnya blueprint rencana pengeluaran tetap karena penghasilanku juga tetap tiap bulan. Kalau ada tambahan pemasukan maupun pengeluaran aku menyesuaikan saja. 

Pemasukan utamaku itu berasal dari gaji pekerjaan admin di sebuah perusahaan pengembang perumahan. Pekerjaannya tidak berat dan cuma lima hari kerja. Dari segi kenyamanan ini memang pekerjaan yang kuidamkan. Tapi dari segi penghasilan masih jauh. Tapi syukur bangetlah ini, diluar sana banyak orang yang masih mencari-cari kerjaan nah aku sendiri udah gak pusing nganggur. Disamping gaji pokok aku dapat biaya konsumsi serta fasilitas bpjs.

Untuk pengeluaran ada :

  1. Zakat penghasilan, biasanya aku bagi ke orang luar. Aku keluarin zakat karena waktu kuliah dulu ada dosen yang pernah wanti-wanti untuk selalu mengeluarkan zakat atas penghasilan atau pendapatan yang kita terima (maksudnya sih beasiswa wkwk). Tapi menurut yang kubaca, zakat penghasilan wajib dikeluarkan jika telah mencapai batas nisab. Untuk zakat penghasilan bulanan, batas nizabnya itu 653kg beras, kalau dirupiahkan sekitar 6,53juta bersih diluar kewajiban dan hutang. Gajiku yang setengahnya aja gak sampai, tapi gas ajalah, karena aku niatnya harta itu bukan cuma milikku, ada hak orang lain disana.
  2. Kewajiban. Aku punya dua kewajiban sih, angsuran motor dan arisan. Semuanya baru selesai tahun depan.
  3. Tabungan. Rencana mau komitmen menabung lagi. Dulu-dulu komitmennya kurang. Soalnya dihandel sama Paksu yang aku gak tau dimana rimbanya tabungan itu. Belakangan baru tau kalau tabungan sudah menjadi kopi. Kali ini gak akan lagi kuberikan celah Ferguso!
  4. Sedekah. Biasanya kukeluarkan untuk orang yang kukenal cenderung keluargaku sih wkwkwk. Bapak sudah tua, aku anak tertua, adek-adek masih sekolah. Rasanya ikut bertanggung jawab untuk membantu keluarga dirumah. Sedekah ini mirip iuran wajib bulanan ya Bun ^.^
  5. Kebutuhan. Gak bisa ditunda dan ditahan. Data bulanan dan biaya bensin.
  6. Hiburan adalah pengeluaran untuk kesenanganku. Biasanya sih pengeluaran untuk pesan makanan online,belanja online.
  7. Biaya tak terduga adalah biaya-biaya yang kadang kukeluarkan tanpa rencana. Misalnya uang belanja dari paksu kurang, yah aku pakai ini untuk menutupi. Biaya admin (5) rekening 100ribu juga masuk disini ajalah.

Itu semua cuma rencana alokasi budget bulan ini yah. Kalau realitanya sih gini, tadaa...

Realita alokasi budget
 

Alhamdulilah ada tambahan rejeki. Dapat nafkah dari suami dan sedekah dari Haji Lili. Jadi nafkah dari Paksu ini hasil dari isi materi pada kegiatan di Pare-Pare. Aku tabung lagi deh sebagian. Haji Lili sendiri sih orang tua yang sering ke kantor karena ada urusan dengan bos. Kadang juga ada pemasukan tambahan dari onlineshop, tapi emang bulan ini belum ada pesanan aja.

Ada beberapa perubahan dipengeluaranku, zakatnya bertambah dan angsuran motornya jadi 2x lipat wkwk. Baru ingat kalau bulan lalu gak bayar karena rencana budget angsuran motor teralokasikan untuk bayar hape yang kugunakan sekarang (ahem, hapenya baru). Terus tabungannya juga bertambah 250rb dari rencana sebelumnya. Empat pengeluaran lain masih status on going. Bakalan bertambah terus pastinya. Semoga cukup-cukup aja ya.

Diluar catatan ini ada biaya pengeluaran lain yang wajib tapi kuanggap tanggung jawab Paksu. Apakah ituu??

  • Listrik 
  • Indiehome
  • Belanja bulanan +-600.000
  • Belanja mingguan (x4) +-600.000
  • Belanja Ikan Pelelangan (x2) +-400.000 
  • Biaya Refreshing +-400.000

Gak ada nominal pengeluarannya berarti masuk di alokasi pengeluaran perusahaan. Enaknya tinggal ditempat usaha gini deh. Bisa nebeng fasilitas wkwk. Menurutku sendiri, pengeluaran masih begitu besar, mungkin bisa lebih hemat lagi tapi harapannya sih semoga pemasukan yang jadi lebih besar. 

Tapi tau gak, sebenarnya ada formula mengelola keuangan yang bagus untuk diterapkan. Formulanya adalah 40-30-20-10. Gunakan penghasilanmu 40% untuk kebutuhan, 30% untuk kewajiban, 20% saving dan 10% berbuat kebaikan. Selamat mencoba^_^

Selasa, 09 November 2021

Novemberwish

Sekarang weekend pertama di November 2021. Aku bersih-bersih rumah, rebahan, main hape, bersih-bersih, rebahan, main hape gitu aja terus. Paksu dengan segala aktivitasnya packing kopi, kirim kopi, kedatangan auditor penyelia halal, latihan mengisi materi, istirahat. Aku ditawari untuk jalan-jalan ke Taeng sih, tapi terdengar seperti basa-basi karena tau dia sibuk mempersiapkan besok dan lusa. Yah do'i mau keluar kota lagi gais. Setiap bulan keluar kota itu sudah hampir wajib.

***

Akhir oktober sampai awal november itu yah perasaanku kayak "ada sesuatu yang terlupakan", tapi apakah itu kurasa aku hanya akan melewatkannya karena aku gak sepenasaran itu. Ngantuk banget blog, semalam aku gak bisa tidur, hampir jam 6 pagi baru tidur. Tidur dua jam, pas bangun langsung cuci muka pakai baju ngantor. Praktis banget hidup jarak rumah ke tempat kerja cuma 3 menit. Mungkin kalau tempat kerja atau tempat tinggalku berganti, kondisi senyaman ini gak lagi kutemui wkwkwk.

Ohiya kamis akhir bulan kemarin aku ditemani paksu berobat ke dokter kandungan. Kata dokternya gak ada masalah dengan rahim, hanya sel telurnya yang kecil-kecil. Aku dan suami diberi resep obat untuk promil dan dianjurkan melakukan hidrotubasi untuk memeriksa ada sumbatan atau tidak disaluran tuba. Katanya hal ini juga bisa jadi penyebab pcos yang kualami. Kita udah buat janji periksa minggu lalu tapi tertunda karena masing-masing cukup sibuk. Insya Allah minggu ini kalau gak ada halangan. Bismillah, garis 2 tahun ini, Amiin yra.

gelas cantik ^^
Selanjutnya kita jalan-jalan ke toko perlengkan rumah tangga di Jl. Sultan Hasanuddin, namanya Toko HOKI (Home Kitchen) di google map. Dia beli beberapa barang untuk stand di Pasar Rewa. Aku juga liat-liat sekalian pilihin botol air besar supaya dia rajin minum. Kalau ada di toko rumah tangga itu rasanya gak afdol kalau gak jelahi semua barang disana. Setengah jam aku mutar-mutar di toko pegang-pegang barang disana pengen tau bahannya aja wkwkwk.

Oh iya kalau minggu ini doi sibuk banget, minggu lalu juga gak kalah sibuknya, dia ikut pelantikan HIPMI Makassar seharian di Hotel Claro. Aku sampai membonceng mertuaku naik motor ke Pasar Rewa Gowa karena kita janjian ketemu disana. Tapi ternyata kegiatannya selesai pukul 1 dinihari. Untung saja jam 10malam aku sudah pulang. 

Pasar Rewa

Pelantikan Hipmi Makassar 2021
 
Semoga saja kita bisa punya lebih banyak waktu bersama setelah ini. Karena aku merasa sendirian terus... Gak diperhatikan lagi, gak ada pujian, gak ada bunga, gak ada coklat.

Rabu, 27 Oktober 2021

Berkunjung Ke Possi Tanah Kecamatan Kajang Bulukumba

Halo blog apa kabar? Baik dong. Aku melalui banyak hal dua bulan terakhir tapi aku udah lupa-lupa ingat. Yang paling berkesan baru-baru ini adalah hampa yang kurasakan. Sekarangpun hampa, tapi berkat background musik yang terdengar aku jadi sedikit bersemangat. 

Baru-baru ini kalau gak salah dua minggu lalu aku ke Sinjai. Terakhir kesana itu hampir dua bulan lalu. Beda dengan suamiku yang lumayan intens bolak balik kesana 2-3x sebulan. Jadi jarang kami menghabiskan waktu sama-sama saat weekend, sekalinya sama-sama ya balik lagi masalahnya, kita gak berdua aja, tepatnya bertiga, berempat dan seterusnya. Padahal aku mendamba banget kita bisa kencan berdua saja. Stayvacation, shopping, jalan, nonton atau dinner yang penting berdua aja. Tapi dia terlalu baik dan tidak mengharapkan hal yang sama denganku. Aku si melankolis yang sangat suka dengan love story ini harus bertahan dengan ketidakpekaannya. Aku kehilangan kata-kata. 

 
OTEWEE Sinjai

Jadi balik lagi ke cerita Sinjai baru-baru ini. Kita dapat undangan dari keluarga di Kajang Bulukumba. Yyyyee bertambah dong referensi tempat baruku. Sebenarnya keluarga Sinjai juga baru pertama sih ke Kajang, mereka adalah keluarga dari orang-orang tua terdahulu. Baru saling touch up karena keterbatasan akses dan sarana komunikasi. Tapi syukurlah kita bisa saling tahu kembali darisini. Yang mengundang kami katanya mantan kepala desa beberapa periode Pak Kamaluddin, S.Pd, M.Si. dan yang nikah ini anaknya. Kurang tau sih desa mana yang pernah beliau tangani. Tapi lokasi pesta undangannya Dusun Tabbuakang Desa Mattoanging Kajang.

Pengantinnya belom ada, aku aja yang stand by duluuu

Bulukumba selain ke tempat pesta, aku sempat jalan-jalan dikit. Yang pertama itu kunjungan ke makam leluhur aku gak ikut takut tempatnya jauh dan perutku lagi mules. Terus selanjutnya kita diajak jalan ke tempat yang di buat cagar budaya, namanya Possi Tanah. Tour guidenya pakai bahasa campuran bugis, aku gak ngerti. Penjelasan mertuaku sih itu pusat bumi, katanya dibalik batu itu ada lubang/terowongan dimana kita bisa lihat tembus ke lautan. Lah emang gitu? Ini benaran atau aku lagi dibercandain? Posisinya ada ditebing dan lumayan jauh dari jalan poros. Untung mobil masih bisa masuk. Jadi kita jalan kakinya gak terlalu jauh. Sepanjang jalan begitu indah karena di sisi kiri aku bisa liat bentangan lautan dan dataran secara bersamaan. Dijalan yang kita lalui juga ada semacam makam dengan batu-batunya yang gede. Aura purbakala terasa gais. Kata bapak pemandu itu makam-makam yang emang udah lama banget 400 tahun sebelum masehi! Wihh. Btw dokumentasi fotonya dikit soalnya aku terlalu takjub.

That beautiful view

Menjelaskan dan mendengar informasi tentang Possi Tanah

Mertuaku bilang tempat yang kita datangi itu tempat sakral gak sembarang orang bisa kesana, cuma yang berkepentingan dan saat ada keperluan saja. Itupun kadang ada syarat tertentunya misal pakai baju hitam dll. Tapi kita udah izin kok dan kebetulan yang antar juga tetua daerah sana.

Pulang dari Bulukumba aku langsung searching di google mencari tempat yang baru ku kunjungi itu. Nama Desanya sih benar Possi Tanah, dan itu adalah komplek makam tua, tapi peruntukannya untuk upacara adat pelantikan raja. Gak ada dibahas tentang terowongan yang bisa lihat tembus ke lautan dll. Emang aku salah tangkap aja kali yah. Pokoknya hari itu seru. Sampai jumpa post selanjutnya.

Rabu, 13 Oktober 2021

Not A Day in My Life

Hari ini minggu pertama di september 2021. Aku bangun agak siang jam 8 lewat dikit karena sempat bangun subuh dan kembali tidur menjelang pagi. Aku cuci muka, nyalakan kompor, goreng ubi kayu yang direbus kemarin sambil masak air untuk bikin teh. Secerek teh sudah jadi dan ubi goreng juga siap, semua ku hidangkan di atas karpet. Seharusnya di atas meja tapi sofa dan meja bambuku lagi di vernis supaya lebih awet dan aestetic

Setelah menghidangkan snack pagi aku lanjut memasak untuk sarapan. Oh iya di rumahku sedang ada tamu dari Sinjai. Kakak Iparku beserta keluarga kecilnya. Istrinya ada jadwal ujian sertifikasi dan ke Makassar untuk mendapatkan suasana serta jaringan yang kondusif. Sudah ujian sih kemarin. Jadi di rumah saat ini ada 7 orang. Aku pilih membuat nasi goreng untuk menu sarapan. Setelah membuat sarapan, sekitar pukul 10 aku rebahan sambil main hape. Tiba-tiba Paksu ngajak keluar minta di temani lihat stok kopi di gudang sekitar Takalar. Istri mana sih yang gak suka diajak jalan sama suaminya ya kan? diajak temani beli air galonpun aku mah senang asal bisa berduaan. Jadi aku langsung siap-siap.

Pukul 11 kita otw. Berdua aja karena Icca' sibuk bantu Kak Arham vernis meja kursi di warkop dan Kak Ufe gak mau ikut takut anak-anaknya mabuk dijalan. Pukul 12 kita sudah dekat perbatasan Takalar, tapi ternyata teman Paksu yang mau antar kita masih di Jeneponto. Deuh. Untuk membunuh waktu akhirnya kita mutar ke Pelelangan Ikan Beba yang sudah 1 minggu ini kusebut-sebut.  Dijalan hujan turun sampai kami tiba di pelelangan. Btw aku suka beli stok persediaan ikan di pelelangan karena ikannya segar-segar dan murah. Berhubung sudah siang jadi penjual ikannya kurang. Karena terlanjur disini mau gak mau beli apa aja deh. Aku beli 4 ekor ikan besar seharga 170rb, biaya potong 15rb, batu es 2rb dan bayar parkir 3rb. Aku juga sudah stand by dus sterofoam karena emang niatnya kita keluar juga buat belanja lauk.

Habis belanja lanjut lagi ke perbatasan Bontonompo-Takalar, dan gak lama teman Paksu juga sampai. Cerita bentar terus jalan deh ke gudang yang katanya ada kopi tahun lalu dimana jumlahnya sampai puluhan ton. Paksu cerita kalau dia sudah lama dengar tentang itu, tapi gak percaya sampai dia liat sendiri barangnya. Seolah cerita-cerita itu cuma mitos. Sampai gudang tujuan, ternyata cerita itu benar adanya, di dalam gudang berkarung-karung kopi tersusun rapi. Paksu ambil sampel dari beberapa karung dan setelah bercerita sebentar kita pulang.

Diperjalanan pulang aku minta singgah buat makan karena emang belum sempat makan walaupun udah sibuk masak-masak dari pagi. Kita makan bakso di Bontonompo. Bakso Raksasa dan Bakso Mangkok. Puas kali aku. Bungkus 1 deh buat Aisyah dan Fatih. Sampai Macanda udah jam 4 sore, untuk bisa beristirahat dengan tenang aku selesaiin dulu masak makan malam. Ikan yang kubeli dimasak pallumara sembari masak nasi disusul tumisan lombok bawang dengan terasi beserta sayur santan labu siam. Nikmatnya.

Selesai kerjaan dapur, menunggu magrib dan makan malam aku rebahan lagi main hape. Disinilah aku

======

Gais aku gak sempat selesaiin a day in my life nya dan seminggu berlalu begitu saja sampai aku gak ingat lagi aktivitas saat itu. Ke minggu berikutnya aja deng, kemarin ya hhehee. Kemarin itu aku membersihkan dan benah warung di Taeng. Rencananya si warung akan kukelola kembali bersama adik-adik dengan usaha yang berbeda. Pembenahannya dimulai dari bersih-bersih. Barang jualan yang lama dikumpul dan di arsipkan. 

Setelah warungnya kosong dan sedikit bersih, ditatap-tatap deh mau di apakan. Berhubung langit-langitnya masih polos, kita coba benahi yang itu. Fyi atap warung terbuat dari kumpulan seng bekas, jadi sedikit bermotif mulai dari yang mulus mengkilap sampai berkarat semuanya ada kecampur dan terlihat jelas dari dalam tanpa filter (plafon). Aku usul buat bikin plafon, tapi ternyata pemasangan plafon tidak bisa dilakukan hari itu juga oleh bapak. Nah bapakpun kasih masukan gimana kalau langit-langitnya di cat saja, costnya lebih rendah dan tampilannya jadi aestetic. Kita setuju-setuju aja deh. Ditengah gerimis yang menjadi hujan lebat, berdua dengan lisa aku membeli cat warna abu muda serta penambal seng di toko bangunan dekat rumah. Kami pun mulai bergerak mengecat seng dari dalam. Pengerjaannya lumayan lama dari pukul 4 sampai 9 malam, padahal ukurannya gak lebih dari 10 meter persegi. Oh iya... Kuasnya cuma 1, ngecat nya gantian, ngobrolnya yang lama. Maklum akutuh ke Taeng sebulan cuma 2-3 kali. Gimana gak jarang, ketemu sama mereka hampir tiap hari 

======

Lah blog, seminggu terlewat lagi. Ini udah minggu ketiga. Gak konsisten akutuh. Sini kuceritakan yang terjadi di minggu ketiga ini. Aku udah sedikit lupa karena sekarang selasa. Tapi aku ingat sedikit kalau sabtu sempat ke pelelangan ikan lagi tuk beli ikan dan lunch ikan plus udang bakar disana. Segar sekali blog. Aku memang sempat kepikiran mau makan seafood hambur beberapa waktu ini. Tapi ikan dan udang aja udah cukup memuaskan kok. 

Ikan yang dibeli paksu dibagikan sebagian ke Mas Imam dan ibu-ibu tukang sortir. Aku juga sempat kasih ibu 2 ekor. Kebetulan yang dibeli ikan kakap besar-besar. Persediaan rumah pun cukuplah mengingat masih ada beberapa ekor ikan nila dan sekilo kepala ikan dikulkas. Alhamdulilah, hingga saat ini kata-kata paksu dulu ketika mengajakku hidup bersama benar terealisasi, ".... setidaknya untuk makan dan sehari-hari saya pastikan kita tidak akan kekurangan".

Minggu akupun lupa karena -

=======

sekarang sudah hari sabtu syalalaaa. "Unclear writing is a sign of unclear thinking", itulah kenapa aku terus saja melanjutkan postingan ini tak peduli sudah sepanjang itu wkwkwkk. Dari yang rencananya a day in my life jadi a month in my life. Jadi sekarang adalah weekend ke empat di september, rencananya aku


***********

Lah sekarang oktober. Aku udah lupaaaaaaaaaaa. Cerita Oktober postsi

Minggu, 29 Agustus 2021

Drama Masakan Rumah dan Luar Rumah

Weekend adalah hari favoritku karena libur hhehe. Btw kemarin aku ikut vaksin pertama yang di adakan HMPI Korwil Gowa rencananya di Klinik Utama Andi Baso Erang depan codel tapi pindah ke Gedung PPG Pesantren Madani Paopao. Karena datang cepat jadi selesainya juga cepat. Screening aman cuma pengecekan tensi darah sedikit tinggi 140. Ditanya usia, aku jawab 27, kata dokternya masih muda, tapi tensinya tinggi,  mungkin pengaruh cemas karena mau vaksin. Padahal aku gak ngerasain apapun gituloh, panik cemas atau takut vaksin nggak tuh. Kawatir dibikin lama jadi aku iya-iya aja.

Akhirnya ikut vaksin pertama

Ditemani Lisa, hari itu vaksinasiku selesai gak sampai jam sepuluh pagi. Soalnya mendengar cerita serta mengingat pengalaman rencana vaksin dulu di Citra Garden yang mana antriannya tidak main-main (akhirnya gagal vaksin), aku mempersiapkan diri untuk datang lebih awal, bahkan mendahului panita. Kalau gak salah sebelum jam 8 pagi. Setelah vaksin cus beli air kelapa. Ini informasi dari jalanan gak tau teori darimana katanya habis vaksin minum air kelapa. Oia aku vaksin ngajak rekan kerja, Pak Masnun dan Istrinya, Tapi karena antrian kita jauhan jadi langsung pisah. Pak Suami gak bisa ikut karena seperti biasa beliau ada agenda di kampung halamannya. Sekalian antar pulang Mertuaku dan Om Toro. Padahal dia yang kasih info vaksin berhubung ketupat adalah temannya, tapi malah dia yang gak bisa ikut. Sudahlah.

~

Sesuai judul, aku mau cerita tentang drama rumah tangga yang mana subjeknya adalah masakan rumah. Semenjak menikah, aku jadi merasa bertanggung jawab atas makanan hangat dan pakaian bersih keluargaku. Saat makanan yang kumasak dimakan, dan baju-baju bersih tersedia untuk dikenakan suamiku, aku sudah bahagia sekali. Yang kulakukan tidak sia-sia, pikirku. Tiap hari sebelum berangkat kantor aku akan memasak sarapan untuknya sekaligus makan siang. Tepat setelah masak aku akan sarapan sendiri karena Pak Suami biasanya ngemil duluan atau sudah sibuk kerja, nanti juga sarapan. Habis sarapan aku langsung siap-siap ngantor. Pulang kantor aku pasti masak lagi menyiapkan makanan hangat buatnya.

Nahh, beberapa waktu ini ternyata aku selalu mendapati makanan yang kumasak cuma berkurang sedikit, terkadang malah tidak disentuh selain olehku. Aku cuma bisa membuang sisa makanan-makanan itu dengan hati yang sakit (aku masak banyak karena kami ada 3-4 orang dan tiap keluar mereka seringnya sama-sama). Tanya suami, katanya dia makan diluar karena terlanjur jalan. Ini sering terjadi ya, jadi aku sempat komplain kalau dia lebih suka makan diluar aku gak papa, malah bagus gak usah capek dan repot tiap hari. Kita makan diluar atau pesan makanan saja tiap hari! Dia nokomen. Mungkin hati kecilnya setuju.

Kerjaan 20 ton

"Mungkin selesainya gak sampai malam," (tapi pulang tengah malam)

Kalau aku sudah marah seperti itu, dia akan diam, kadang meluk, kadang juga tiba-tiba kasih uang belanja. Aneh. Jadi aku bilang ke dia, "Kalau ada agendata' diluar dan ndak bisa makan di rumah, kasihtauka' supaya masakka' secukupnya saja.". Yah jawabannya sih kadang agendanya tidak tentu. Bisa jadi dia bilang pulang siang, ternyata sampai malam. Pengusaha mah gitu. Namun setelah kejadian-kejadian ini, do'i berusaha mengerti dan mengabari jika ada rencana atau kemungkinan makan diluar.

Untuk informasi aja makanan yang dibeli memang kadang lebih enak dari masakan rumah, tapi kita gak tau ada campuran apa didalamnya. Bisa saja makanan-makanan itu diberi bahan pengawet yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Soalnya baru-baru ini aku pernah curi dengar dari seorang penjual bakso, dia pakai obat (gak tau namanya, sebut aja pengawet) supaya kuah baksonya tidak mudah kecut/basi untuk waktu yang lama. Beda dengan masakan rumah yang sudah teruji kemanannya meskipun cepat basi. Apalagi aku baru-baru ini dapat ilmu tentang makanan sehat dari Istrinya Pak Masnun yang bilang sebaiknya makanan berminyak dikurangi. Tiap kali masak sebisa mungkin gak usah pakai minyak-minyakan, sekali dua kali aja seminggu. Terus bumbu penyedap gak perlu pakai msg, cukup garam dan gula. 

Aku akan terapkan resep ini di keluargaku dan menjadi keluarga yang sehat ya Blog. Okey sampai jumpa besok-besok.