Jumat, 07 Mei 2021

2021 Akhirnya Jalan ke Tana Toraja dan Malakaji

Karena kondisiku sangat stabil (bahagia) akhir-akhir ini tambah suka capek, aku jadi gak sempat nulis di blog hhehee. Tapi iniloh kusempatin deh. Sekarang akhir Ramadan, aku berbuka puasa dan sahur bersama Do'i di rumah. Hhahahaa, padahal kalau mengingat masa lalu, kita cuma bisa ngabuburit buka puasa bareng diluar.

Syahdan, Fahti, Tante Nanda yang cantik :*

Sampai hari ini puasaku berjalan lancar, dan aku males nulis gak tau mau cerita apalagi. Aku bahagia udah cukup kan? ohh ada dong.... Kumau cerita tentang perjalanan ke Tana Toraja akhir bulan 3 kemarin dan perjalanan ke Malakaji awal bulan 4. Itu refreshing banget untuk hidupku yang monoton.

Jadi ceritanya Paksu udah wanti dua minggu sebelumnya pengen ngajak ke Tator bareng temannya yang orang sana. Dan jadilah, kita berangkat benaran. Hari pertama kita nginap di rumah temannya, yang lokasinya 10 menit jalan kaki dari Pasar Sentral Makale. Strategis banget bukan? Dari rumah itu aku bisa lihat jejeran rumah lain dibelakangnya yang bersusun cantik seperti rumah-rumah di Rio de Jeneiro. Dan akupun baru tahu kalau ternyata Toraja itu dingin karena emang tempatnya di gunung. Setelah beristirahat kita lanjut dengan agenda ke kebun kopi dan bakar-bakar ikan yang berada di Pango-Pango. Kirain mau ke semacam rumah-rumah kampung di tengah kebun kopi, ternyata gak begitu. Kita ke Agrowisata Pango-Pango. Disinilah kebunnya dia. Jadi ternyata dia itu tuan tanah dari wisata Pango-pango wkwkwkk.

Meskipun tanah miliknya dan keluarga, namun Agrowisata Pango-pango ini dibangun melalui kerjasama Dinas Pariwisata. Pengunjungnya lumayan ramai. Sebagai pertimbangan, jalan menuju pariwisata Pango-Pango itu sangat menanjak, pastikan kendaraan yang akan digunakan kesana mampu menghadapi tanjakan-tanjakan tinggi ya. Disini kita bisa menemukan baruga, jembatan gantung, spot foto, toilet umum dan banyak lagi. Kita nginap semalam dibaruga berlapiskan terpal yang disiapkan dari rumah untuk menghalau cuaca dingin. Disana juga disewakan tenda kalau kita mau. Aku gak bisa cerita banyak karena saat itu aku jatuh drop karena cuaca yang sangat dingin.

Paksu di jalan mendaki pulang habis liat kebun kopi Pango-pango

Selanjutnya ada perjalanan ke Malakaji Kota. Dua minggu sehabis dari Toraja, aku diajak jalan-jalan lagi sama Paksu. Bersilaturahmi ke tempat H. Harim, H. Harim adalah pemilik Ruko yang kutinggali saat ini, beliau juga pengusaha kopi. Sudah lama sekali Paksu berniat mengunjungi kampung halaman Tuan Tanah tersebut. Baru deh kesampaian bulan ini. Aku beberapa kali pernah ke Malakaji kampungnya Dolping, tapi ternyata letaknya berjauhan dengan yang kita tuju. Perbedaan jaraknya sekitar 1 jam antara Ulujangang - Cikoro. Aku kesana bareng Paksu dan Mertuaku yang sempat main ke Makassar beberapa hari.

Di tempat Haji Harim kita dihidangkan masakan ayam dan labu, spesifik bukan? walaupun jenis masakannya variatif tapi bahannya ya itu dua aja. Agenda kita waktu itu ada syukuran bersama Santri di Pondok Pesantren Wisata Al Jami, dilanjutkan jalan ke Pos Pendakian Gunung Lompobattang, dan terakhir ke Wisata Lambiria. Pulang-pulang dapat 2 karung labu siam, bawang merah dan tomat Alhamdulilah wkwkwkwkk.

Paksu and me di taman Pondok Pesantren Wisata Aljami Malakaji

Dari Malakaji aku lanjut ke Sinjai lewat Bantaeng anterin Mertua pulang. Sampainya pukul 10 malam, pengen langsung lanjut Makassar karena hari kerja tapi Paksu gak kuat bawa kendaraan. Akupun izin tutup kantor dan kita nginap semalam di Sinjai sekaligus sahur pertama. Habis sahur aku pulang ke Makassar dan lanjut ngantor. Pulang kantorpun langsung berjibaku dengan dapur masak untuk buka puasa. Dan hari berlanjut seperti biasa. Daannn.... 3 minggu kemudian aku ke Sinjai lagi karena Paksu dan saudaranya mengadakan acara buka puasa bersama. Acaranya sukses besar menurut aku. Yang datang banyak banget satu kampung. Musafir yang sedang dalam perjalanan pun singgah buka puasa bersama.

Undangan buka puasa bersama 2021 M


Sabtu, 13 Februari 2021

Pengalaman Membuka Warung Kopi

Kata siapa membuka usaha warkop atau kafe itu mahal? Itu benar emang banyak biayanya kok! Sekalipun peruntukan warkop yang sederhana pasti biayanya gak kurang dari 5 juta. Baru-baru ini aku sama suami buka warkop di Gowa. Sini aku bisikkan berapa biaya memulai usaha warkop sederhana~

  • Sewa Tempat (ruko), tempat kami ini ruko satu lantai dan interiornya udah lumayan bagus memang rencana buat kafe/rumah makan. Sudah ada lampu-lampu gantung, wastafel kitchenset, meja dan kursipun sudah tersedia 7 pasang. Inimah kalau biaya sewa 1,5jt udah paling murah perbulan.
  • Dekor Tempat, Cat ulang, perbaikan lampu jalan dan jembatan. Ini makan biaya sekitar = 1juta.
  • Tambahan Dekorasi, kita tambahkan kursi meja ( 6 juta ), meja lipat (350rb), dua set meja warkop biasa (1 juta), meja bartender bekas ( 750rb), kipas dinding ( 800rb), tanaman (750rb), etalase (1,8) = 11,45juta
  • Perlengkapan, Kulkas (2,2 jt), speaker/salon (1,2jt), lampu 10 biji (400rb), kompor selang gas (750rb), stop kontak (180rb), panci wajan sodet (1jt), teko kopi (500rb), V60 (360rb), vietnam drip (400rb), saringan (210rb), teko angsa (250rb), teko biasa (200rb), mokapot (200rb), piring gelas mangkok asbak tempat gula tempat bubuk minuman tempat kue tempat tisu (2jt) mesin giling kopi (5jt) spanduk (300rb) = 15,35juta
  • Modal habis = bahan-bahan 3jt
  • Total 1,5+1+11,45+15,35+3= 32,3juta

Minimal kamu harus siapkan dana segitu buat buka usaha warkop. Banyak kan? ini udah bangunan yang siap. Gimana kalau bangunannya mau di dekorasi lagi waduh bisa lebih ongkos lagi. Tapi ini bukan biaya sebenarnya yang aku keluarin kok. Kalau dihitung-hitung kita keluar biaya 14,6 juta. 10,3juta buat peralatan/aktiva tetap dan 4,3 juta biaya habis/aktiva lancar. Selebihnya itu emang udah aset suami dari usaha terdahulu dan barang dapet minjam dari investor wkwkwkk. Tapi biaya ini masih terus berlanjut loh.

Terus kalau udah buka warkop kerjaan kita gak selesai disitu aja. Ini yang paling penting, pelatihan karyawan dan promosi. Pelatihan membuat kopi dan minuman serta makanan. Kemarin itu karyawan kami diajar sama temen suami, kalau ikut pelatihan berbayar bisa sampai 2jutaan. Terus untuk promosi dikasih diskon, dari mulut ke mulut, juga ada harga spesial untuk bazar & kegiatan-kegiatan. 

Untuk omset warkop baru ini berdasarkan catatan sehari paling sedikit 100ribu, rata-rata 10 hari ini sih 150ribu yah. Belum termasuk bazar kemarin yang omsetnya mencapai 850rb semalam. Tentu saja ada perbedaan jika dibandingkan warkop lain. Suami kadang ninjau kompetitor, seperti punya teman dan yang eksis. Mereka itu penjualan perhari rata-rata mencapai 50-100 gelas. Jadi kita juga mau target warkop seperti itu. Bismillah.

Rabu, 10 Februari 2021

Bersama Februari 2021

Haloo. Assalamualaikum ^.^
 
ini Oliv. foto cuma pemanis postingan.
 
Bulan ini februari blog, aku suka nonton Tiktok dan main Game Legend of the poenix. Udah jarang nonton drakor, tapi menunggu drama world of married couple season 2 sih. Bulan lalu aku ulang tahun, semakin tua yahhihihii. Semoga cepat dapat momongan. Amin YRA.

Insya Allah minggu ini suami pembukaan cabang warkop di Ruko Griya Asri Sakinah, Tamarunang Somba Opu. Dan selain ituuu Malgo Coffee juga siap-siap pindah kantor sayangg. Kita pindah ke................... ruko sebelah wkwkwkk. Yang bagus lainnya, di postingan lalu aku pernah bilang pengen kasih rumah ke Paksu dann sekarang aku udah pegang kunci rumah baru ^,^ jadi Alhamdulilah kita udah punya rumah sendiri. Aww. Rumah barunya di Perumahan Grand Hill Residence Gowa. Sekarang aku lagi meninjau perabot-perabotan untuk mengisi rumah ini. Tentu saja pencariannya yang sesuai budget. Ya Allah februari begitu banyak yang terjadi dan aku sukaaaaa.

Yang lainnya kusuka adalah bercerita tentang orang-orang terdekatku. Bicara karir ada oliv yang lulus ASN, Dolping yang kepsek PAUD, Salcis si Pengusaha yang galauw, Gomes di Kementrian PUPR, aku sendiri? Ahhahahahaaa. Masih jualan rumah! Tapi katanya sih apa yang kita kerjakan itu akan berefek pada kita. Kalau kita jual kosmetik maka kita jadi cantik, kita jualan rumah kita jadi punya rumah deh kayak akuuu wkwkwkwkk. Kedepannya aku punya cita-cita untuk berinvestasi pada tanah. Aku mau membangun perusahaan developer juga ah, semoga 5 tahun lagi bisa terwujud. Amiin.

Akutuh akhir-akhir ini kayak rasanya tenang gitu. Ada sih yang kepikiran kayak gimna caranya jualan pada laku, apa aja yang perlu dilakuin lagi, tapi gak sampai bikin stress. Padahal 5 hari ini aku LDR loh sama suami. Lah? Apa jangan-jangan dulu aku sering stress karena suami? wkwkwkwkk.

Yaa pokoknya aku cuma mau bilang sekarang februari dan aku sukaaa. Sebentar lagi Wiwit dan Rindu ulang tahun. Ohh adik-adikku yang kusayangiii.......... Kasih kejutan apa ya buat mereka.

Kamis, 14 Januari 2021

Resep Tumis Sederhana Bunga Kembang Kol

Ada waktu dimana aku dan suami makan sayur kembang kol hampir seminggu. Kebetulan teman dari sepupu suamiku punya kebun kembang kol dan kami di kasih dua kantong plastik merah besar. Isinya 9 Buah Kembang Kol beserta daun-daunnya. 

Akupun membuat masakan kreasi kembang kol selama seminggu. Salah satunya tumis kembang kol dengan resep sederhana berikut. Bahan sangat simpel dan cara memasaknya gak ribet  <3


Bahan :

  • Bunga/Kembang Kol, kurang lebih 1/2 kg, potong dan rendam di air garam selama 5 menit supaya cacing-cacingnya mati. Kemudian cuci dan tiriskan.
  • Minyak Goreng, dikit aja buat tumis bawang.
  • Air, sedikit aja buat kuah.

Bumbu :

  • Bawang Merah, 4 siung diiris tipis
  • Bawang Putih, 4 siung juga diiris tipis
  • Saus Tiram, 3 sendok (sesuai selera)

Langkah-langkah :

  1. Panaskan minyak goreng di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih.
  2. Jika bawang sudah berubah warna kecoklatan atau beraroma harum, tuang tirisan kembang kol yang telah di cuci. Aduk-aduk tumisan kembang kol, gak usah terlalu lama, tambahkan air. Airnya 1/2 gelas aja.
  3. Step terakhir, tuangkan saus tiram (saya pakai saori saus tiram, rasanya udah lumayan asin dan gurih jadi gak tambah bumbu lain lagi), tunggu beberapa saat jika dirasa kematangannya cukup, masakan siap diangkat dan disajikan.
Itu dia resep tumis Kembang Kol Sederhana ala anandadepe. Mau dicoba silahkan, sebagai perbandingan/referensipun boleh.

Sedikit info sayur ini bahasa inggrisnya cauliflower,  banyak manfaatnya untuk membersihkan tubuh juga sebagai bahan makanan diet rendah kalori. Aku kalau beli di dekat rumah itu sekilo 15rb, tempat kamu berapa?


This entry was posted in

Senin, 11 Januari 2021

Postingan Pertama Tahun 2021 Flashback dan Harapan

Haloo^^ selamat tahun baru, semoga selalu sehat dan diberi kelancaran kemudahan tahun ini. Amiin yra. Aku baru update lagi hhehee. Aku suka nulis tapi kadang malas lol. Jadi hari ini aku cuma mau corat-coret apa adanya. Whatever in my mind.

Di mulai dengan flashback 2020. Seorang rekan kerja pernah bilang, "Nanda itu kejadian bulan lalu saja tidak naingat, apalagi memory 1 tahun lalu tidak bisami naingat". Yah ini gak salah juga sih akutuh agak pelupa orangnya. Karena ini juga aku suka nyimpan file atau foto di cloud. Di 2020 aku paling ingat 3 hal yang mengobrak abrik perasaanku.

1. Aku mulai bercocok tanam (cieh bercocok tanam). Waktu itu aku lagi ada di fase sangat-sangat galau dan kulampiaskan dengan merawat tanaman. Aku galau karena butuh uang saat itu, tapi yang kulakukan malah membeli bahan-bahan bercocok tanam. Syukurlah aku merasa tenang dengan tiap hari memandangi dan merawat tanaman-tanamanku. Itu sebelum nikah. Sekarang pun aku masih memelihara tanaman (kali ini bunga) gak sebanyak dulu karena keterbatasan tempat, tapi masih menyenangkan. 

 2. Pengumuman  CPNS 2019. Ini tes CPNS pertamaku menggunakan ijasah S1. Aku optimis. Meskipun tidak maksimal, aku belajar. Aku mempersiapkan diri, bukan hanya sekedar berharap untung-untungan. Tapi mungkin ada yang berusaha dan mempersiapkan diri lebih keras daripadaku. Aku gugur perengkingan. Kecewa pastinya. But life must go on. Dan aku akan mencoba lagi di tahun 2021 ini jika berkesempatan.

3. I'm Finally Married. Aku nikah di awal juni 2020. Saat isu covid masih begitu panas. Ini mengejutkan sih, terlebih lagi aku pernah punya pikiran tentang sebuah skenario perpisahan dengan do'i. Sebelum nikah aku pernah berpikir sebenarnya dia udah gak sesuka itu sama aku. Rasanya hubungan kami berjalan atas dasar kebiasaan dan keterlanjuran. Tau kan semacam "kita udah jalan bertahun-tahun dan gak ada masalah, gak usah diganggu-ganggu", "aduh udah terlanjur lama bersama, kayaknya kalau mau pisah bakalan susah juga, terusin ajalah". Demi apa hubungan harus berjalan seperti itu? Aku percaya setiap warga negara berhak dan bebas memiliki kebahagiaannya masing-masing.

Waktu itu aku hampa dan kesepian. All i wanted just dance, flower and chocolate maybe? Aku ingin perasaan bunga-bunga itu. I told him, but he can't get it. Dia fokus pada usahanya. Dan muncullah skenario itu. Karena ia tetap fokus pada usahanya, aku berpikir masih akan menemaninya berjuang, kemudian jika ia telah sukses aku bisa meninggalkannya dengan tenang. Hanya menunggu waktu... Untung saja do'i melamar tepat waktu, kalau lebih lama lagi entahlah akan seperti apa hubungan kami tahun ini. Hatiku yang pasrah bersiap untuk hal lain, ternyata mendapat kejutan yang membahagiakan.

*** 

Happy New Year 2021

Flashback 2020 udah, jadi sekarang Harapan di 2021 kan? Harapannya gak banyak sih, semoga selalu diberi kemudahan dan kehidupan keluarga kami semakin baik terus cepat punya bebi, semoga bapak ibu dan mertuaku selalu sehat, semoga adik-adikku bisa menjadi manusia yang berguna. Amin.

Target 2021? 

  • Tinggal di Rumah Sendiri
  • Lanjut Pendidikan
  • Upgrade Penghasilan

Bismillahirrahmanirrahim.


Senin, 28 Desember 2020

Hal-hal yang Wajib Disiapkan untuk Perjalanan Bepergian Menginap Diluar Kota

Assalamualaikum ^_^

Hari ini adalah senin terakhir di tahun ini. Teman-teman sudah menyiapkan rencana liburan akhir tahun? Keluar kota melepaskan jenuh adalah salah satu pilihan liburan keluarga yang jadi andalan. Nah, setiap hal pasti perlu persiapan bukan? apalagi meninggalkan zona nyaman untuk kenyamanan lainnya, kita butuh beradaptasi dan mempersiapkan diri. Berikut hal-hal yang bisa kamu siapkan untuk membuat perjalananmu menginap diluar kota menjadi lebih mudah.


 1.Tentukan Waktu

Pilih waktu luang untuk melakukan liburan. Cuti, tanggal merah dan weekend jadi pilihan paling bagus untuk pekerja melakukan liburan. Untuk yang suka ketenangan, bisa memilih hari kerja karena saat hari kerja beberapa tempat jadi lebih tenang. Ini preferensiku aja sih yang ga terlalu suka keramaian.

2. Tentukan Destinasi Tujuan

Pastikan kamu memiliki destinasi tujuan untuk mempersiapkan perlengkapan dan budget yang dibutuhkan. Kita gak mau kan destinasi ke gunung tapi yang siapkan baju pantai.

3. Tentukan Tempat Menginap

Kita bisa memutuskan menginap dimana setelah menentukan destinasi tujuan. Apakah itu hotel/penginapan, rumah keluarga atau rumah teman. Lakukan reservasi/kontak mereka terlebih dahulu untuk memastikan semua siap saat kamu melakukan perjalanan.

4. Tentukan Transportasi yang Akan Digunakan

Pastikan kamu telah menyiapkan rencana transportasimu. Menggunakan pesawat, kereta, kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Kalau kamu gak mau capek silahkan gunakan kendaraan umum, kalau mau praktis bisa menggunakan motor tapi untuk kenyamanan dari terik maupun hujan lebih baik menggunakan mobil.

5. Siapkan Alat Pribadi mendasar !

  • Perlengkapan Mandi (sabun, sampo, sigi, odol, handuk)
  • Perlengkapan Make Up (sisir, deodoran, bedak, parfum)
  • Safety tools (masker, hand sanitiser, face shield)
  • Pakaian ( pakaian dalam, pakaian rumah/tidur, pakaian jalan)
  • Perlengkapan lain (tas, sepatu, sendal)
  • Tambahan (mukena/sarung, snack, kantongan/tas)

Ini perlengkapan paling basic atau wajib ada. Sisanya bisa kalian sesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan kalian. Contohnya produk skincare-an, sunblock, buku, kamera, laptop dll yang menurut kalian penting.

Itu dia hal yang wajib banget disiapkan untuk melakukan perjalanan bepergian keluar kota. Happy traveling!

Kamis, 17 Desember 2020

Sakit Perut, Sesak Napas Hingga Mau Ini Itu Tanda-Tanda Apakah Itu?

  • Makan malam (check)
  • Food preparation (check)
  • Cuci Piring (check)
  • Sikat gigi (check)

Waktunya bermain dengan laptop.

Jika ada kubu yang tidak percaya covid19 dan juga percaya, aku adalah bagian dari kubu yang percaya covid19. Ini adalah penyakit berbahaya dengan level pandemi, gak bisa diremehkan. Kalau orang-orang berpikir covid19 adalah tentang besar biaya yang dikeluarkan pemerintah perpasien, aku merasa covid19 adalah dampak dari tak acuhnya kita menjaga diri, tubuh, utamanya kesehatan dan kebersihan. 

Aku mikir gitu juga baru kok. Dulu bukannya gak percaya covid19, tapi aku gak peduli. Paling cuma di derita sama orang-orang yang komplikasian, yang banyak aktivitas diluar, pikirku. Wong aku cuma tau rumah, kantor dan penjual ikan sayur langganan. 

Tapi kita gak tahu kan bisa saja orang yang kita temui dan hal-hal yang telah kita sentuh itu bervirus. Aku dalam sebulan ini 2x mengalami sesak napas. Betapa takutnya aku blog. Seumur-umur aku gak pernah sesak napas. Sesak karena patah hati iya. Tapi serius aku gak pernah sakit aneh-aneh, paling yang biasa aja kayak batuk, flu, sakit kepala dan sakit perut. Pas kena sesak napas ya Allah seolah nyawaku udah diujung-ujung, gimana kalau ini sisa-sisa udara yang bisa kuhirup. Mau baring aja susah karena sedikit gerakan pada bagian tubuh, aku bertambah ngos-ngosan dan serasa kehilangan jalur pernapasan.

Hal yang bisa dilakukan saat sesak napas yaitu menenangkan diri dan pikiran, lalu cari posisi yang nyaman. Aku pribadi nyaman duduk di kursi dengan dada dicondongkan ke depan dan kedua siku bertumpu di paha. Saat itu saluran pernapasan kita jadi lebih plong. Posisi lainnya jika sesak napas, aku cenderung telengkup model plank, tangan saling menggenggam dan kedua siku bertumpu dilantai begitupun kedua lutut. Sama seperti posisi duduk, aku akan mencondongkan kepala dan dada ke bawah hingga kepala mengenai tangan dan bokong tetap tegak. Tapi posisi ini sedikit gimana gitu, suamiku sampe kebingungan aku ngapain. Lagi cari posisi nyaman Bang, akutuh sesak napas!

Selain sesak napas, aku juga beberapa kali mengalami sakit perut. Sampe ijin absen kerja ada. Nah lo rasanya sangat cengeng akhir-akhir ini. Aku yang dulu (alhamdulilah) selalu sehat karena menjaga makan 3x sehari dan tak pernah alpha, tiba-tiba menjadi rapuh (ahhahahaa).

Bicara tentang kerapuhan, aku cukup kesal dengan diriku yang gak bisa mengontrol diri membeli pentol di depan kampus UIN. Pentolnya sangat enak bagiku. Banyak pentol telah kucoba (cieh), tapi pentol depan uin ini andalan banget. Selain kontrol atas pentol, jiwa petualang dan berbelanjaku kerap meronta-ronta. Aku ingin jalan-jalan. Ingin beli ini itu sesuka hati sehingga selalu menonton tayangan dagang live di FB. Bahkan sampai mendesak Pak Suami jalan ke mall dan minta di belanjain. Any clue?

  1. Sesak napas
  2. Sakit Perut
  3. Pengen ini itu.

***

tespek pertamaku

Bohong banget kalau aku gak berharap sedang hamil. Tapi tes sensitif bilang aku negatif. Insya Allah jika waktunya udah tepat aku pasti di beri. Yang penting tetap berdoa dan ikhtiar. Belum setahun juga. Walaupun faktanya aku udah gelisah. Tahun depan aku udah niatin promil sama Pak Suami.

Dan setelah ku tinjau kembali, setiap hal yang terjadi memiliki alasan. Aku sesak napas sekali karena pernah bersih-bersih yang gak safety. Tanpa masker. Padahal debu bukan main banyaknya. Yang satunya gak ingat kenapa bisa sesak.

Lalu ada sakit perut yang entah gimana tiba-tiba terjadi. Sepertinya aku cuma tidak menjaga makanan dan pola makan dengan baik. Kadang karena kasihan dengan sisa makanan, aku memutuskan menghabiskannya. Aku ingat waktu itu ada sisa buah nenas yang sudah kukupas tersimpan hampir seminggu di kulkas. Karena tak ada yang makan akupun menghabiskannya. Mungkin buah itu sudah berjamur. Kalau diingat-ingat iya sih aku sakit perus selalu saat ada buah nenas di rumah. Itu satu. Kemudian aku kadang melakukan diet DEBM secara random yang mungkin membuat tubuhku terkejut.

Soal pentol yah aku memang kurang jajan aja dan lagi pengen makan bulat-bulatan wkwkwkk. Jalan-jalan itu karena udah hampir sebulan gak pernah jalan bosan euy, terakhir aku jalan ke Malino bareng Pak Suami bulan lalu, setelahnya gak pernah lagi. Paling ke Rumah Ibu sendirian, ikut suami ke bengkel atau temanin urus kopinya. Dan beli ini itu sebenarnya aku lagi riset produk aja wkwkwk.