Kamis, 08 Februari 2018

8 Februari 2018

Di suatu sore yang ramai (tadi), dimana kamarku sesak oleh sisters, bocah-bocah dan niece kesayangan yang cerewet, Thania si wanita jahat, psyko junior, rukayah. **Sebutannya cukup banyak karena semuanya menggambarkan karakter bocah ini. She is unpredictable, kebanyakan jahat.

"Nanti nakutembakki ayamnga kalau besarma", kata niece ini tiba-tiba.
"Kenapa iya? mauko jadi polisi, Nia?" tanyaku
"Supaya nda adami kasih jatuh lagi Mba Icha naik motor", jawabnya polos.
"Ooo... iya... kemarin kan gara-gara ayam mba Icha jatuh dik"
"Iye", jawabnya lagi.
Sangat mulia niatmu Nak, terima kasih.. terima kasih. 

Anak-anak itu luar biasa yah blog, bagaimana bisa mereka punya ide balas dendam tanpa didoktrin atau diarahkan. Dan juga ide ini terekam dikepalanya sejak dua hari yang lalu loh.
Btw, ide 'balas dendam' terdengar terlalu jahat, kita ganti jadi 'pikiran melindungi'

Fakta lainnya tentang anak-anak yang paling kuingat adalah mereka peniru handal. 
Pernah suatu hari, Thania menjadi baik luar biasa padaku (padahal kita ini seperti musuh). 
Kita main sama-sama dan sambil bercanda kukatakan padanya, "Nia, bulu matamu banyak, itu berat, kasih aku saja, aku cuma punya dikit" (sok ala-ala dylan. Sebenarnya kalimatku tuh gini, "Nia panjanna bulu matanu, mintama itu, saya kodong ndak ada bulu mataku. Kasihma nah"). Dia ketawa dan memperhatikan bulu mataku, "Iye, ambilmi ini bulu mataku" katanya.

Keesokan harinya, ketika Nia bermain dengan mamanya ia berkata, "Ma' kasihma bulu matata' nah, nda ada saya bulu mataku sedikitji, ini liatimi," ucapnya sambil memegang bulu matanya. Mamanyapun heran. Apa nak? numintaki bulu mataku? Aku yang mendengar cuma bisa bilang dalam hati what the...

Ada juga hari dimana Nia main rumah-rumahan. Sendiri. Aku mengawasi didekatnya sambil bermain laptop. 
Jelas kudengar ucapannya, "Tetta, tetta ambilki dulu anakta eehh, mencucika baju" (sambil pura-pura mengucek baju).  "Tettaka,, dibilang ambilki anakta deh. Basahki main air ki nanti" ucapnya lagi sembari mendorong boneka Elsanya menjauh. 
Aku sangat kenal dialog siapa yang ia mainkan. Itu adalah dialog Mamanya Fajri saat Fajri muncul mengganggu mamanya yang sedang mencuci di dapur. Persis. How Come.

===========

Sori kepanjangan cerita tentang Thania, rencananya paragraf diatas itu adalah sedikit draft yang akan ku statuskan di FB untuk memulai proses program mentoring Mas Dewangga. Kebetulan ada mood ngetik-ngetik. Tapi postnya kalau udah punya nomor baru hhehee.

==========

Hari ini hujan. Tadi subuh aku makan mie goreng pakai nasi. Lapar subuh hari. Siangnya bikin nasi goreng, resepnya sebiji telur, bawang, garam, piccing dan 2 1/2 piring nasi. Di makan olehku, seli dan nenek. Tibo-tibo namanya kata Nenek. Karena kita kekurangan bahan. 
Dan sorenya aku makan mie pangsit bakso di Jalan Batua Raya. Rumah makan pojok 3. Kuahnya kental dan manis. Sambalnya enak. Aku sukaaaa. Sampai di rumah, udahan makannya. Bentar pagi lagi aja gih.
Sudah berapa hari ini kita makan makanan instan terus blog. Mie telur ikan kaleng. Aku jarang belanja ke pasar, paling ke toko beli sabun cuci. Tapi besok Fajri balik mudahan dia bawa banyak sayur. I miss veget food. Something organic. Jangan lupa alpukatnya yyeyee.

Bicara tentang vegetable, akhir-akhir ini aku selalu mencium bau durian di sepanjang jalan. Durian everywhere. Tapi aku ingat kalau aku gak suka durian. 
Masalahnya blog aku gak tau selera nondurian ini memang berasal dariku atau orang lain. I mean, kita cenderung mengikuti seseorang yang menarik perhatian kita. Dahulu kala aku kenal dengan seseorang yang tidak suka durian. Dan aku selalu mengikutinya. Termasuk seleranya. Bisa saja kan selama ini aku gak suka durian karena dia, bukan karena diriku sendiri. 
Yah!! Durian itu patut di coba! Mereka tidak bersalah! Yang salah adalah orang itu! Ayo perjuangkan buah-buah yang berbau ini!! *ikat kepala* Siap-siap orasi**Ehh

Okey blog, masih ada yang perlu kulakukan. Inilah akhirnya. Sampai jumpa lagi.

Rabu, 07 Februari 2018

7 February 2018

Februari. Aku mulai malas menulis. Aku tidak suka menulis seperti dulu. Padahal aku percaya jejak-jejak hidup yang ditinggalkan dalam tiap tulisan akan berarti dihari tua. Sesuatu yang akan membuatmu tersenyum lagi untuk mengingat, setidaknya mengetahui. Walaupun faktanya kelak, kamu bisa saja punya alasan menghilangkan jejak tersebut. Menghapusnya, atau membakarnya mungkin.

Sekarang aku di kfc pettarani, menunggu hujan yang tak kunjung reda, Sister, dan Kasih. Segelas crusher coklat telah habis kuminum sejak sejam lalu. Aku tidak memesan makanan karena masih menunggu yang lainnya. Aku malas menulis tapi sangat suka dengan situasi ini blog. Situasi dimana aku berhadapan dengan monitor, mengetik sepatah dua patah kata, sesekali berhenti melihat atau membaca ulang tulisanku, melihat dan menyalakan layar ponsel yang terkunci, melihat ke arah jalan, bersandar pada kursi, duduk tegak kembali mengetik, hal-hal seperti itu. Ini sangat manis. Tapi sebenarnya itu pengalihan karena aku merasa perutku sedikit sakit dan perlu buang air *eh. Benaran, aku terlalu kekenyangan hari ini. Dan mengantuk, dan lelah...

Baru-baru ini aku sedang ikut kursus online internet marketing dari Mas Dewangga, founder EntrepreneurID. Kurasa dunia bisnis/wirausaha memang mulai cukup menarik perhatianku. Apalagi online. Padahal dulu aku tak pernah berpikiran demikian. Tapi ga papa deh ini layak di coba dan karena aku sudah memulai di jalan ini, semoga tidak nyasar.

Aku sebenarnya berusaha keras, blog. Memikirkan apa yang akan kuketik atau keceritakan setelah ini. Tapi rasanya semua tidak penting. Kalaupun ada yang penting, kurasa belum waktunya ditulis.

Kalau gitu udahan deh. Ahhh post sebelumnya aku ingin bercerita tentang aktivitas tengah malamku, benar? Ahhhahahahaa yang kulakukan sangat biasa. Aku nonton film2 terbaru, ngeyoutube trailer ataupun pencarian-pencarian yang sangat menakjubkan, aku buka-buka marketplace, dengar lagu sampe murotal, bikin plan-plan kedepan, bikin ide-ide or something. Segalanya yang menggunakan otak kanan. Padahal seriously aku tuh tipe si otak kiri. But my brain, it is no work. Aku tuh pake hati gak pake otak wkwkwkwkwkk. Bye Blog.

Jumat, 02 Februari 2018

Luxury

Selama 3 bulan lamanya. Aku hampir melupakan kebahagiaan menggunakan si toshiba yang paling kusayangi ini. Benda yang menemaniku sejak jaman sebelum masehi *ehh.

Jadi ceritanya beberapa bulan lalu aku menerima sebuah proyek yang cukup besar. Dan proyek butuh modal yang tidak sedikit. Semua uang kukumpulkan dan masih belum cukup. Akhirnya kuselesaikan dengan menggadai si toshiba, harapannya dalam 2-4 minggu sudah bisa kumiliki kembali. Ketika bayaranku sudah ada. Aku malah tak bisa menebus si toshiba.
Hari ini, 3 bulan kemudian... Akhirnya aku bisa menebusnya. I feel... Luxury! Selama ini aku menatap layar kecil si acer dan akhirnya kembali dengan layar 14 inci ini.
Aku tak akan memaafkan diriku jika kau harus kembali ke tempat itu T.T

Kamis, 18 Januari 2018

Ke 24

Minus satu menuju seperempat abad. Satu lagi angka bergeser dalam hidupku. Aku hanya akan menjadi orang biasa. Yang sedikit cantik dan kreatif ^_^

Sedikit bercerita blog, kemarin adalah hari itu. 17 Januari 2018. Peringatan kelahiran dan kematian. Banyak hal berlalu lalang dipikiranku. Tentang yang lalu, yang kini dan yang datang. Tapi sebaiknya aku berbahagia saja. Tak usah menghawatirkan hal-hal. Pokoknya persiapkan diri.

Ibu & Bapak adalah yang pertama dengan berisik mengingatkan ulang tahunku. Tentu saja bukan hanya ucapan. Hhee. Semoga kita diberi usia yang panjang agar bisa membahagiakan kalian. Semoga usia ini bisa total berhenti bergantung ya. Amiin.
Lalu ada sahabat perempuanku. Mungkin pacarku sedikit tersinggung karena aku memprioritaskan mereka dibanding dirinya. Aku hanya merasa lebih leluasa bersama mereka. Aku lebih suka orang2 melihatku bersama perempuan dibanding laki-laki. Membuatku merasa nyaman dan aman. Ceilahh sok alim. Kadang bingung juga sama diri ini. Mau jadi muslimah yang taat, tapi juga ada semacam jiwa pemberontakan didalam sana jadinya cari aman aja ditengah. Nda terlalu itu dan ndak terlalu itu. Itu, itu, apaan heh?!

Lalu kasih. This is the first time of us staying in same place on bday event. Why? Pacaran macam apa itu? Narasinya gini.
2015 November ultahnya aku ga bisa ketemu. 
2016 Januari ultahku aku lupa, tapi November ultahnya dia lagi di luar kota (Jogja). 
2017 Januari ultahku, dia masih diluar kota tp tiba2 pulang langsung ke Sinjai karena hari itu bertepatan dengan berita duka. Kemudian November ultahnya sendiri dia diluar kota lagi ada di palu.
2018 ultahku finally kita sama2 deh. Walaupun cuma 1,5 jam itu :')
Terus kenapa? Remember, i'm the girl, aku yang mengingat setiap detil. Dan ingatan ini kemudian menjadi teka-teki buat si pria. Tik-tok tik-tok tik-tok. *thrilling*. Aku ga nakut-nakutin ya.

*** Friends update ***
Minggu itu Marini siap2 karena keluarga pacarnya akan datang melamar.
Salcis masih mencari kerja sembari memulai usahanya, masih kecil sih, tapi gud luck Beb.
Dolpink resign dr kerjaan di Jl. Rusa dan siap liburan panjang di rumah.
Oliv resign dr tempat kerjanya (FO di sebuah bimbel, merangkap marketing, merangkap seluruh administrasi, pokoknya eksploitasi habis-habisan menurut dia) dan bersiap mencari pekerjaan yang lain.
Ada satu orang lagi, i havent meet him at that time tapi kurasa dia pantas kumasukkan dalam daftar teman dekatku. Excuseman. Tempat curhat paling nyaman dan aman. Masih belum berubah. Jadi dia ga pernah update----

Jumat, 05 Januari 2018

5 Januari 2018

2018 resolusi.
More happy, more creative, more open, more money, more travel, less bored, less fat food, less negatif mind, less arrogant.

Kupikir aku telah menjalani waktu yang luar biasa setahun terakhir. Kebanyakan sih lupa. Tapi mari flashback yang mengesankan setahun ini. Dalam lingkup keluarga aku punya adik baru lagi setelah seli, februari 2017 Delima lahir. Jadi ibu delapan kali melahirkan dan kami ada 9 bersaudara, 11 sama ibu bapak. Rame cuy.

Jadi ingat film yang beberapa waktu lalu kutonton, What happened to Monday. Ada tujuh bersaudara (kembar) yang masing-masing diberi nama hari senin sampai minggu. Ceritanya negara/planet tempat tinggal mereka tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu orang anak. Kalau lebih, anak yang lainnya (saudara) akan dikarantina dibuat tertidur (sebenarnya dimusnahkan) sampai pemerintah bisa menjamin kesejahteraan semua orang. Orang tua si kembar ini tidak melapor tentang anaknya malah merawat mereka diam-diam. Keseruan mulai terjadi ketika kita nonton sendiri. Aku tuh gak punya waktu buat review film ah! Lanjut, keuangan, tahun lalu aku mulai belajar bisnis. Asmara, masih sama kasih dan aku tidak tahu bagaimana bilang ini tapi kita, sumpah gak pernah bertengkar sama sekali (Ini hubungan macam apa?). Tahun lalu aku hampir menikah dengan orang asing (krisis perasaan terbesar dalam 23 tahun hidupku). Kesehatan, aku mungkin sakit beberapa kali. Baiklah aku tak ingin berlama-lama bahas yang lalu. Aku harus move on. Walaupun faktanya aku menghindar dari hal-hal yang tak ingin kubicarakan. Kita semua tahu yang mana itu. Hhahahahaa.

Wahhh blog, ini postingan pertama di tahun ini. Baris pertama pada arsip 2018. Rencananya sih aku mau ganti template blog. Ntar kalau si Toshiba udah balik, soalnya pakai nb semua terasa kecil.

###

Aku sih ga eksaitid banget ya meskipun ini 2018. mungkin karena tahun lalu tidak berjalan semulus yang direncanakan. Makanya hari-hari kemarin berlalu tanpa postingan. Aku tak ingin membawa aura-aura negatif perasaan bosan dan bersalahku pada tulisan. Aku harus semangat supaya pembacaku juga semangat *ehh*seolah-olah.

###

Soooo, next is... Oke blank. Aku akan mencari kerja di perusahaan besar sekelas google, makanya aku harus lebih cerdas, kreatif dan produktif. Aku baru saja memikirkan kalimat barusan, mean it still wacana. Tidak bersungguh-sungguh juga. Tapi ada sedikit api-api. Sedikit bara. Bara bara bara~ bere bere bere~ *angkat tangan kepala geleng-geleng ngangguk ngangguk*eaahhhhhhhh

=============

Kemarin (4/1), aku keluar sore antar sabun (biasayya) terus jalan sama Kasih^^. Ahh teringat chat seorang teman yang nanya cream buat hilangin flek hitam bagusnya apa ya. Batena tong kupromosikan sabun GOVE ku hhehee. Cerita kalau sebelumnya aku ketemu seorang kenalan di kantor GOVE dimana dia punya kakak yang beneran mukanya itu dulu penuh flek dan setelah rutin pakai sabun GOVE (tanpa perawatan lainnya) wajahnya sekarang bersih dan cerah.  Flek hitam dimukanya perlahan kurang dan menghilang. Karena bukti nyata itulah akhirnya si kenalan juga ikut konsumsi dan bisnis sabun :'D

Diluar dari itu, aku juga bantu kasih referensi tentang cream yang kugunakan. Cream wajah harga medium kebawah dan murah yang katanya bersifat memutihkan, mencerahkan dan menghilangkan flek hitam.
Yang terbaru kugunakan itu adalah CREAM SARI. Satu paketnya terdiri dari cream siang, malam dan sabun. Harganya 80rb (supplier). Kalau aku penggunaan cream ini 6-8 minggu baru habis. Mungkin efek pada setiap orang berbeda karena tidak seperti cream pemutih yang sejenis, wajahku tidak mengalami hal-hal seperti panas, memerah atau mengelupas. Semua baik-baik saja dan berkat pemakaian cream sari ini wajahku memang jadi lebih cerah dan ada glowing2nya gitu. Sabunnya gila bagus banget pori-pori di hidung jadi nyusut sampe hampir ga kelihatan.
Next CREAM DR PURE. Paketnya cream siang malam dan sabun. Harga 78rb di Grand Toserba Panakkukang. Awalnya sih cuma coba-coba karena old sister lagi pakai cream gituan. Dan ternyata ini work memutihkan dan bikin kencang muka. I love it.  Sayangnya aku terus mengalami gejala kulit terkelupas, rasa terbakar dan memerah. Kuhentikan pemakaian setelah mencoba dua paket. Takut kulit mukaku habis terkelupas T_T. Tapi ada beberapa teman yang pakai ini dan mereka baik-baik saja. Bahkan mukanya sampai glow tanpa perlu menggunakan mekap ataupun bedak lagi. Aku saja yang mungkin ga cocok.
Lalu BB CREAM WARDAH. Aku biasa beli yang ukuran paling kecil harga 30an ribu. bisa dipakai 3-4minggu. Ini katanya halal dan bagus, itu aja. Tapi menurut pengalamanku, dia tidak memberikan efek langsung ke kulit. Ga putih-putih. Kayak topeng, bagus cuma saat dipakai. Setelah itu udah.
Sebelum wardah, aku pakai CREAM GARNIER dan PONDS. Aku udah lupa gimana mereka. Yang kuingat ponds itu harum dan garnier juga harum dan bikin muka jadi terang banget.

Review Cream Done. Bahas besok yuk. Agenda besok ke kantor lurah buat urus surat pindah. Aduh mau pindah aja harus rempong begini blog. Tapi yaa mau gimana lagi. Ini bukan pindahan kecil antar kabupaten. Tapi antar pulau. 

###

Insomnia masih berlanjut di tahun 2018. Sekarang pukul 3.00am
Post besok : Apa yang kulakukan saat insomnia melanda? Bye.



Rabu, 03 Januari 2018

Basa

Berat kan? Bukannya ini yang kamu mau? Lalu mau sampai kapan?

###
Sampai waktu yang tidak diketahui blog. Aku terluka, dia terluka. Semuanya terluka. Ini perang. Yang melelahkan. Menggerogoti hati. Meluluhlantakkan perasaan. Menghabiskan emosi.

Ada yang bisa menggambarkan perasaanku saat ini dengan satu kata? Ada. Basa. Bukan Palubasa. Tapi basa. Aku tidak tahu kata ini hanya tiba-tiba saja muncul. Artinyapun aku kurang paham. Seperti yang diketahui aku tak tertarik dengan sains. Tapi aku merasa seperti basa. Sensitif, ngilu, sedikit hampa. Mungkin itu bukan penggambaran yang tepat untuk menjelaskan basa. Tapi aku menganggap basa seperti itu. Bodo amat kalau tidak benar.

Jumat, 29 Desember 2017

29 Desember 2017

It seems our man has read the recent post. Dan kamu apa yang dia katakan blog? He said on the phone, "Aku sih santai saja... Tapi kok kamu...? Apa semua perempuan memang seperti itu? Aku pikir kamu sudah cukup dewasa tak perlulah harus terlalu sering diperhatikan. Sepertinya kamu kurang kegiatan makanya saat kosong yang teringat cuma aku dan maunya diperhatikan terus. Coba deh cari kegiatan jadi gak perlu selalu bernegatif thinking...". Itu dengan bahasa lembutnya tentu saja.

What the...

Dasar si dingin yang tidak peka!! I'm going insane. Aku hanya bisa marah dalam hatiku tapi berusaha sabar dan tenang. Dia selalu menganggap semua hal adalah sesuatu yang kecil dan tak harus diperdebatkan. Memangnya aku dan hubungan kita adalah hal yang sekecil itu bagimu?? I'm the girl, Aku memang kekanakan, aku tak ingin jadi dewasa dalam hal menyukai seseorang. Perasaan kekanakan itu adalah kejujuran. Tau kan kalau orang dewasa banyak bohongnya. Aku ingin ingatan tentang menyukaimu selalu berada dititik maksimal untuk terus mempertahankan hubungan. Memangnya salah kalau ingin diperhatikan? Itu karena aku sangat bosan, tak ada sensasi "kembang api", "bunga-bunga" ataupun "kupu-kupu" lagi. 

Semua temanku iri dengan keadaanku yang "wahh aku harap bisa seperti kamu jadi gak perlu nangis-nangis tiap ingat dia" atau "kuharap hubunganku sama sepertimu yang begitu santai dan tak perlu takut apapun". Yaa itu cuma diluarnya saja gengs. Aku ini si melankolis, berdarah AB pula. Aku perlu sesuatu yang drama dan menyentuh perasaan untuk mengaktifkan kreativitas. Look at me now, aku tidak tertarik dengan apapun lagi selain makanan *oke yang ini berlebihan.

***

Kadang kalau nulis terlalu baper jadinya kayak lagi orasi. Pakai ikat kepala, lengan baju di singsing, siap dengan pengeras suara. Dalam bentuk mini. Dikepala. Kutu? *eh

Okey di post sebelumnya ada yang ingin kuceritakan, tapi sekarang aku gak ingat apa yang ingin kuceritakan. Jadi gak ada yang ingin kuceritakan lagi. 

Btw kemarin adik Nenek Bollo, Datok Tompo meninggal dunia. Seluruh keluarga berduka. Beliau adalah orang yang sangat menyayangi keluarganya. Orang yang disegani dan juga disayangi. Beliau menderita stroke sejak belasan tahun lalu dan juga demensia beberapa waktu ini.  Aku ingat ketika menjenguk beliau menanyakan tentangku 3x dalam 15menit. "Ini Dwi, Datok. Cucunya nenek bollo, anaknya Dg Sannging", jawabku mengingatkan sambil memijat tangannya.
Semoga tenang, Alfatiha buat beliau.