Sabtu, 04 November 2017

November 2017

Bukannya tidak ada yang bisa kuceritakan blog... Tapi untuk berkata-kata serasa duh... Kemalasan ini.
Baterai hape tinggal 22% dan ini harus on selamanya. Kalau lobet perlu dibawa lagi ke tempat servis. Ngga bisa dipancing sendiri T_T

Aku masih menjalani hari dengan baik. Makan yang enak, pikiran yang tidak begitu jahat dan istirahat yang... yah tetap saja kurang :/ Insomniaku tak bisa hilang. Aku masih tidur diatas jam 3, terkadang juga pas selesai subuh.  And when i woke up (around 8-10am), mata merah akan menjadi pemandangan pertama pada mirror. I wondering kenapa insomnia ini tak juga membuatku kurus lol.

Older sister sedang sakit. Sakitnya ga jelas. Sakit tapi ga sakit. Tadi udah dibawa ke RS sama calon mantan mertuanya. Aku mungkin dikatakan tak punya perasaan karena tingkat kepedulianku padanya hanya 20% from scale 1 to10. Tapi aku memang tak peduli. Aku bukanlah orang yang benar-benar dia butuhkan, dan dia juga bukanlah orang yang benar-benar kupedulikan.
Hubungan kami memang kurang baik akhir-akhir ini... Ibu dan Bapak selalu mengingatkan agar kami selalu rukun, tapi perselisihan pasti ada. Dan sampai ia bersikap baik padaku, aku akan terus tak peduli.

Belum tersolusikan hubunganku dengan older sist, ada seseorang yang mengusikku. Seorang wanita cantik yang merasa terancam. Entah dia kurang percaya diri atau gimana... Aaaaaaarrgghhh... Masalah-masalah duniawi ini. Seharusnya kita lebih mendekatkan diri saja pada yang di atas.

***

Hari kemarin Kasih berangkat ke Mamuju. Dan aku... berjalan-jalan. Duduk sendiri di taman lapangan Syehc Yusuf yang sudah cantik sambil minum pop ice dan makan somay tanpa main hape. Mengumpulkan semangat alam refreshing sederhana. Sekitar setengah jam, perjalanan kulanjutkan ke jalan Metro Tanjung Bunga. Aku gak berenang kok hhohoo. Ke GTC meet new people. Dan aku diperlakukan spesial karena seorang perempuan. Kadang menjadi perempuan itu bagus juga. Menjadi prioritas dan istimewa *pada keadaan-keadaan tertentu.
Lalu perjalanan berlanjut ke Toko Agung Ratulangi. Hujan-hujan. Of course aku pake jas hujan dong. Si pink polka. Jas couple sama si kasih. Hhihii. 
Tapi di perjalanan radang dinginku kambuh. Gak pake kaos tangan jadi angin dan hujan menusuk di tangan. Dan hasilnya? Seperti biasa bengkak, gatal, sakit dan sedikit mati rasa. Bayangkan kamu menyentuh lapisan es dan tahan. Kalitmu bakalan lengket dan terasa mati. Kurang lebih seperti itu rasanya.
Habis dari agung singgah makan bakso di Abdul Kadir, naik perahu terus sampe rumah.
Agenda besok, kasih selalu saran supaya aku pergi olahraga, tapi aku selalu bangun telat. Ya sih pembengkakanku tiada terkira sampe sekarang... Mungkin kalau sebentar bisa bangun pagi aku bakalan olahraga di Lapangan Syech Yusuf. Terus siangnya sekitar 11AM meet teman jiji ambil paket di terminal, lalu 12PM ke hotel Rinra udah daftar kampus shopee. Siapa tau aja dapat itu, apa ya istilahnya, kayak godie bag, baju, apa yah... atribut, bukan, emm sovenir. Yah semacam sovenir. hhahahaa.Perginya sendiri, soalnya Kasih lagi di mamuju. Pun dia udah move on dari marketplace. aku ikut ajah hhohoo.

Tentang Kampus Shopee besok, next post ya. Bye blogcuuu. *ueekk


Senin, 16 Oktober 2017

16 Oktober 2017

Senin. Hari yang sibuk dimulai lagi. Aku masih punya sebuah video yg perlu dibuat, poster kompetisi serta akun toko shopee yang perlu diperbaharui. Belum lagi titipan ini dan itu. Barusan masih urusan yang lain, punyaku sendiri? Baiklah masih ada 100 lebih buku yang perlu dicetak, kegiatan perkuliahan yg belum kelar, serta aktivitas marketing yang menunggu...
Semuanya terlalu banyak jika dipikirkan dan ditulis. Tapi juga terlalu banyak kalau hanya untuk diingat. Akhirnya cuma ketawa-ketawa sendiri seperti orang kesurupan, kejang-kejang dan pura-pura mati.

Ohh, dua hari lalu aku habis Refreshing sama Kasih. Wisata Pantai Bintang Galesong. Star jam 9 pagi dan sampai rumah jam 7 malam. Ini kali kedua aku kesana. Tak banyak yang berubah dari tempat ini, masih bagus dan membuatku senang. Ditambah lagi keadaan waktu itu seolah reservasi privat hanya untukku. Lol. Saking sepinya. Bukan sepi sih sebenarnya, aku yang terlalu cepat datang. Takutnya matahari membakar rindukuuu, ku melayang terbang tinggiii... *eh Agnes Monika?*

Harga tiket masuk masih 30rb allday dan semua gazebo di dalam gratiss. Tikar juga gratis kalau mau. Makanan bebas bawa masuk. Isinya Ada kolam renang, pantai, musholla, cottage, resto (mulai dari 8rb), penyebrangan ke Pulau Sanrobengi (25rb), toilet, serta life music stage.
Beda dengan Bugis Waterpark yang harga tiketnya 150ribu, weekend 200rb. harus deposit lagi minimal 50rb. Eh ternyata gazebonya juga masih berbayar 100rb, dan makanan ga boleh dibawa masuk, loker berbayar 10rb ukuran kecil/sedang. Kolam banyak dan besar, free ban semau kita, banyak tempat seluncuran, hot water dan lain-lain.

Sudah dua hari dan rambutku masih sekasar kembang gula. Sampo berbungkus-bungkus juga habis. Aku tak mengerti seberapa banyak kaporit yang diberikan pada kolam renang itu hingga rambutku tak juga membaik. Atau jangan-jangan kata-kataku kemarin di pulau ingin punya rambut gimbal di dengar oleh-Nya? Deh bikin merinding... Mau coba pakai kondisioner dulu kali ini, kalau masih belum work, yah mungkin bakalan potong rambut.
(Diketik td pagi)

****

(Diketik malamnya)
Well, sepertinya aku ga sempat pakai kondisioner karena mandinya kelamaan dan diburu grabcar. Sore td Kakautti minta ditemani antar kopi ke Toko Zulfikar Jaya, Jalan poros Malino sekitar 500 meter dari PT Mayora. Kita milih grab karena takut cuaca hujan dan dos-dos menjadi basah. Padahal sepanjang perjalan juga gak hujan. Apa boleh buat. Dan syukurnya itu karena pak driver orangnya ramah dan sabar beud euy. Sampe-sampe kita ga merasa ga enak udah ngerepotin beliau. Thanks ya Pak, semoga rejekinya banyak.

Gak perlu lama2 lagi isi blognyaa, walaupun jelas kalau aku sangat buruk dalam hal taking pic, ini ada sedikit memori daun pisang... Gak semua tempat kefoto soalnya niat emang cuma mau refreshing berenang, bukan review lokasihh. bye blog.
Tampak laut pantai bintang

environment 1

Environtmen 2

Envvironment 3

Pulau Sanrobengi yang kurang terawat


Pulau Sanrobengi masih

Jumat, 13 Oktober 2017

13 Oktober 2017

Aku menulis karena sepertinya ada yang sangat merindukan tulisanku hheheh.
Hmm, aku bisa bilang apa... Lupa dengan hari-hari kemarin...
Ahh ya... Tiga hari berturut lalu aku ada aktivitas. Bukan sesuatu yang membanggakan tapi sedikit menguntungkan. Ini semacam rahasia (umum), tapi gapapa di tulis siapa tau ada yang mau baca pengalaman semacam ini buat referensi. lol.

Jadi sore itu sekitar empat hari yang lalu ada panggilan masuk di handphoneku. Dari seorang teman yang baru beberapa saat sebelumnya ketemu. Katanya dia butuh dua orang buat bantu mewakili orang yang mau ujian paket B dan paket C, istilah lainnya sih ngejoki gituw... Tanpa pikir panjang karena niatnya juga supaya bisa ngumpul lagi, so, i said i do. Upahnya lumayanlah 100k perhari, jawabnya juga cuma cap cip cup aja.

Praktek joki paket SMP dan SMA ini sudah sering dilakukan oleh oknum yang mengajak temanku. Tau darimana? Di SMA dulu, ada seorang teman yang putus sekolah karena biaya dan keadaan keluarganya yang memprihatinkan. Hanya mengandalkan ijasah SMP dia bisa kerja apa... cleaning servis? kuli? tukang parkir? (Aaakk, jadi nyadar kalau pikiranku dulu ternyata sangat sempit. Padahal kalau ada niat, ga perlu ijasah tinggi juga kita bisa kerja hasilin duit banyak tanpa terikat waktu pula. Caranya? jadi pengusaha dong, apalagi jenis usaha dengan modal minim sekarang banyak bertebaran tanpa perlu memperlihatkan ijasah. Kayak usaha yang lagi aku jalani sekarang  *okeh, ini ada bau-bau promosinya gitu ^_^ ). 
Lanjut cerita jadi aku random bertanya-tanya kalau beli ijasah SMA bisa gak ya, berapaan kira-kira? Ehh, si teman nyahut, "Kenapa Nand? Mauki beli ijasah? Ada kukenal... Langsung terima beres ijasahnya. Paling kumpul foto saja sama cap tangan. Kalau mau kabarima."
"Loh? kok bisa gituh?", "Iye, biasajitu yang begituan..."

Dan ternyata hingga empat hari lalu saat aku diajak ternyata oknumnya masih orang yang sama. Ini adalah bukti betapa bobroknya generasi penerus Indonesia, mempermudah hal-hal dengan membayar dan dibayar. Tapi  dari sisi opportunity cost nya, jika mereka menghabiskan 3 tahun untuk bekerja menghasilkan uang, itu lebih menguntungkan dari pada tiga tahun belajar tanpa menghasilkan uang. Dan untuk yang dibayar, bersyukurlah ada mereka yang bisa membantu orang-orang yang butuh bantuan. Walaupun tetap ada pro kontra.
Btw, curhatanku gak bakalan dibaca dan dikasus sama cyber crime kan? Ini bukan curhatan kriminalkan? Takutnya tiba-tiba dapat surat penyelidikan gegara praktek joki-joki ini hhahahhaa. Ballasimi kawan-kawan.

Jadi langsung pada hari ujian, karena latar belakang aku kurang tau (latar belakang : lembaga pendidikan yang kuwakili, asalnya, dsb). Hari itu selasa, tempat ujian Lab komputer SMPN 1 S***guminasa. Ya, ini adalah ujian berbasis komputer. Ini pertama kalinya aku melakukan ujian dengan komputer. (Katanya) Ini juga pertama kalinya ujian paket SKBM yg kuwakili dilakukan dengan komputer di lokasi ujian ini. Jadi banyak hal berjalan molor, kita masih dalam tahap penyesuaian. Peserta banyak, komputer terbatas. Peserta kebanyakan anak muda dan orang tua yang yah harus sabar karena mereka perlu diajari sedikit. Ujian terbagi dua sesi, kita harus menyelesaikan sesi pertama dulu baru lanjut sesi ke dua. Aku datang jam 8, ujian pertama sekitar jam 11 dan ujian kedua hampir pukul 3. Aku menyelesaikan tiap ujian kurang dari 30 menit. bahkan hari terakhir tiap sesi ujian kuselesaikan kurang dari 20 menit. 
Hari kedua kita mulai tak asing dengan wajah-wajah yang ada disana. Beberapa orang mengajakku ngobrol menanyakan identitas yang ternyata tujuan kami sama, hampir 90% mewakili orang-orang tertentu. Hari itu aku terlambat jadi sesi pertama di wakili lagi sm teman. Yang mewakili malah diwakili lagi. Senyum-senyum manis, waiting list dan hari itu lebih teratur dibanding yang lainnya.
Hari terakhir aku sudah sangat ceria, bahkan brosurku kubawa juga. kubagikan kepada orang-orang yang kukenal hingga ke tukang bakso dan ibu-ibu pop ice.

Yang paling kuingat dari ujian ini adalah semuanya berjalan sangat santai. Tak ada ketegangan ataupun ketakutan. 'ini gak bakalan ketahuan kan kalau kita ngejoki' 'ada pemeriksaan identitas gak yah?' 'bisa luluskah?' 'gimana kalau salahnya banyak'. Gak ada kekawatiran seperti itu. Konon katanya, gak ada yang ga lulus ujian paket semuanya tetep lulus yang pnting kita tanda tangan absensi ujian. Jadi aku jawabnya gak serius.
Untuk soal-soal ujian, ukurannya yah standar UN SMP dan SMA. 1 mata pelajaran terhitung 1 sesi dan terdiri 50 nomor. Kadang-kadang kayak sulit. HHahahhaa
Panitia pengawas ujian... semuanya santai mereka gak masalah dengan gapteknya kita yang penting tertib. Karena pengawas dr kabupaten atau apalah gitu bisa tiba-tiba datang. Hari terakhirku tepat setelah mengerjakan ujian terakhir, mereka datang rame-rame lumayan banyak sekitar 5-8 orang kalau gak salah ingat. Jangan sampai mereka liat kinerja panitia yang tidak memuaskan dan peserta yang mondar-mandir berkeliaran di dalam ruangan menunggu waktunya. 
Aku gak perlu cerita lebih banyak lagi yah. Nantilah kalau teringat yang menarik lainnya tentang ujian paket ini.

**
Kemarin sore aku mimpi buruk. Kesal karena mimpi, aku menyalahkan boneka Elsa yang dibawa Seli ke kamarku sehari sebelumnya. Ya itu pasti karena boneka itu, boneka kutukan. Matanya terlalu besar dan senyumnya tampak jahat. Aduh blog sakit perutkuuu... Mau mandi mau pup. Udah jam 9 malam. Karena rumah sedang krisis air jadi kumpul air untuk mandi sulit. akhirnya menghabiskan waktu di rumah seharian. Ah,, hari minggu 15/10/17 ada acara jalan santai memperingati ulang tahun Sulawesi Selatan yang gak tau ke berapa. Banyak hadiahnya dan tiket gratis. Rencananya besok mau ke kantor PU Pettarani ambil kupyonn... Aduduhh mules. Bye blog.

Kamis, 05 Oktober 2017

Something shiny

Ngantukka blog, ngantuk sekali... Tapi jangan sleep dulu...

Tadi sore jam 5 lewat aku keluar dan dinner di popsa bareng Om/Kak Ilham. Tanpa sepengetahuan kedua pihak keluarga (tapi malah disebar2 di blog, aneh banget :/ )
He is a good man, patuh pada orang tua, soleh dan diliat langsung lumayan manis orangnya. Bukan berarti hatiku bergetar atau menyesali yang telah lalu ya. 
We just have a lil conversation tentang yang kemarin, silaturahmi meluruskan dan melihat bagaimana sih tampang masing-masing dan sisanya talking about family and our life. Tentu saja aku masih bertanya padanya bagaimana kabar orang-orang yang hampir kusebut "Etta" dan "Ummi" ku itu. Jawabannya hanyalah sebuah senyuman yang dapat kuartikan "adek yang kamu lakukan kemarin itu jahat" *ala2AADC2*. Kuanggap pertemuan tadi adalah penutup dari satu kisah dalam lembaran hidupku *haakkk bahasanyami*

Lalu ada apa ya.... Seharian mencuci pakaian yang banyaknya minta ampun tapi alhamdulilah selesai. Besok-besok tinggal nyuci dikit-dikit dan rutin supaya ga berat kayak tadi.

Kemarin Marini ngechat di wa. Nanya kabar dan kelanjutan kisahku. Setelah curhat-curhatan dengan Rini, tadi pagi aku liat chat juga dari Kak Rizal. Dua sahabatku ini... Selalu memberikan semangat dan bunga-bunga di hatiku *eh
====
"Dukungma saja Marini nah"
"Mauka liat mata bahagianu, ituji yang kuminta Nand. Iyo kudukungjko"
Marini sering memaksaku untuk passion dalam hal jatuh cinta, dia selalu merasa aku berbeda tak seperti dulu yang selalu tersenyum bahagia sesakit apapun bahkan tega membatalkan janji dengannya demi orang yang kucintai. This is life Rin, people change. Lagipula tak ada yang ingin mencintai dengan cara yang sama kepada orang yang berbeda.***
"Saya bahagiaja asal nanda bahagia"
"Bahagiaja liat nanda bagus senyumnya :'D"
Meskipun aku tau maknanya dalam tapi Kak Rizal selalu ada disana tak berubah meskipun sikapku sering berubah terhadapnya. Dia seolah tau bagaimana caranya bisa membuatku tersenyum-senyum ketika mengingatnya seperti saat ini.***

Tadi siang Dolpink nelpon... Ada panggilan minggu depan. ya gapapa deh skalian ngumpul-ngumpul... duhh aku dan lingkaranku yang hanya mereka2 :D

=========================

Eh judulnya something shine, baiklah yang shine itu wajahku gila tepat diujung hidung ada sebiji jerawat yang montok. Seolah semua cahaya hanya memantul ke ujung hidung itu. Jelek banget keliatannya bloggg... :(((





Senin, 02 Oktober 2017

2 Oktober 2017

Wooo ternyata sudah oktober lagih blog lol... Sorry im lost seminggu kemarin. Padahal ngga juga kemana2, masih di depan laptop kok. Tapi ntah knapa rasanya begitu sibuk (malas). Mungkin karena kemarin adalah september. Menurut riwayat perjalananku menuju dewasa, selalu ada gejolak di september. Sebut namanya ingatan 25 September. 
Belum hilang dari benakku senja waktu itu. Kibaran rambut yang terhembus angin laut, janji-janji yang terdengar abadi. Such a romantic moment. Aku selalu suka dengan laut, dan sejak hari itu aku makin suka dengan laut... *membayangkan laut*Ahh hampir saja aku bercita2 menjadi nelayan lol*

***
Okee, ini adalah bulan yang baru, oktober wish semoga bisa hasilin banyak duit bulan ini. Amin. Hhohoo. Soalnya baru2 ini aku coba ikut peluang bisnis dimana untuk gabung itu terbilang murah karena gak perlu biaya apapun, cukup beli satu paket produk seharga 185rb rupiah dan kita sudah bisa berbisnis. Ini gak jauh beda dengan bisnis Nuskin yang kuikuti kemarin dimana cuma perlu beli produk dengan jumlah minimal dan kamu udah gabung dapat kartu member + jadi distributor resmi. Tapi ini paling cocok buat semua kalangan. Modalnya kecil, apalagi kalau teman-teman kita itu kebanyakan anak sekolah, mahasiswa, dan ibu-ibu. Produknya cuma satu tapi manfaatnya masa Allah, banyak banget gitu hhoh.

Nama produknya Gove / Sabun Gove. Perusahaan asli Makassar dibawah naungan PT Damai Prima Intrnasional dan sampai saat ini terus berkembang pesat hingga ke berbagai daerah di Indonesia. 
Pokoknya peluang bisnis Sabun Gove ini bagus, murah dan rekomended banget buat kerja dijalankan fulltime,  part time / parttime / sampingan semua orang, mau itu anak sekolah, mahasiswa, ibu-ibu, bapak-bapak, semua yang ada disinii....... ada yang yang bilang... dangdut tak goyang, bagai *eahhh*keasikan ngetik*

Sorry blog, aku banyak ngulang kata yang udah2 buat jadi kata kunci kalau ada yang search nanti. This is an experiment. Hhahahhaa. Tentu saja berbisnis online (meng-online-kan bisnis) adalah hal yang paling bagus untuk mendapat calon pengambil peluang / calon pengusaha. Meskipun niatnya nanti tetep mau bikin blog lain sendiri khusus buat bisnis gove ini sih hhoo. And if anyone interested, you can contact me.

***
Lanjut pada hariku. Kemarin sore kejenuhan di rumah akupun keluar sama Lisa. Kita ke Pantai Losari. Pantai losari di hari minggu. Lumayan padat. Kebanyakan keluarga, bawa anak2 mereka, foto2, dan berbahagia. Ada juga cewe2 dan cowo2 yang berlalu lalang. Aku gak jelalatan ya, cuma mengamati (+ sedikit menikmati). Hhohoo... Kasih dont be mad, it meaningless ok :D... 
Melihat lampu CPI yang menyala, aku sok menjelaskan tentang reklamasi pada adikku. Dan balasannya sangat mengejutkan, "Hah? kalau reklamasi seperti itu then what is the meaning of reklamasi kemerdekaan Indonesia?" ...You kidding me sist?... "Apa nakana anne'e, proklamasi kemerdekaan kapang massu'nu...", "wha.... wait. Oh, iyo dik proklamasi paeng itu... Lupaka lol". Then we have our dinner meet Kasih di Hertasning dan pulang.

Hari ini aku ngeprint lagi. I see, bisnis percetakan bukan keahlianku. Aku tak bisa melakukannya dengan baik karena perhitungan yang kurang tepat. Tapi ini jadi pengalaman. 
Semalam aku tidur cepat dan bermimpi aneh. Di mimpiku, aku adalah seorang pria. Bayangkan, gadis cantik beralis jahat ini mempunyai potongan rambut laki dengan janggut2 tipis di sepanjang dagu dan rahang. Gila aja, aduhh tapi aku lupa cek dalam celana bagian bawah, ah, sayang banget harusnya aku liat2 dulu *hhe*
Jadi mimpi semalam ngapain ya... apa coba... Ah,, ada perempuan juga yang aku gak tau siapa. Kita terkurung di satu tempat pintunya gak bisa kebuka, terus kayak ada suaranya Icha yang teriak2, "Seli! seli...!" "Seli bangunmko...! masuk jam 7 ko toh?!" "Kak Dwi..! kukira mauko ke kampus?! masuk jam 8 ka, cepatko bangun baru sama2ki pergi, bangunmko..." 
Akupun terbangun. And that is how my day begin today. Oke, nanti post lagi ya blog.

Minggu, 24 September 2017

24 September 2017

Kemarin siang berkeliarana, terus mandiin si Enji. Cakep banget dia sampe tadi siang masih cakep :D
Tapi sekarang dia lagi jalan sm Kakautti...

Btw kemarin siang aku ikut Kasih yyeyyee... Paling suka kalau ngekorin dia liat aktivitasnya. Tapi aktivitasnya kemarin ya tentang aku doang... (ini draft kemarin).

***

...(ketikan sekarang)... Kita ketemu di Sungai Saddang, ke mtc terus lanjut boulevard ketemu usernya (customer atau apapun itu namanya). Hampir magrib, kita pisah soalnya aku harus jemput Icha di ujung pettarani. Sampai di rumah ngga ada yang istimewa cuma ini perlu ngeprint lagi.
Besoknya 22 Sptember,  Salcis & Dolping ke rumah. Kunjungan tiba2. Gadis2ku baru saja memasukkan lamaran kerja di Bank Mega Tanjung Bunga. Ciee yang udah sentuh dunia kerja... 
Menikmati sirup dan roti di kamarku, salcis memulai pembahasan serius. "Ada rahasia kalian berdua yang baru kuketahui", ucapnya dengan sedikit misterius. "Setelah bertahun2 dan aku baru tau...", lanjutnya lagi. Hah? memangnya apa rahasia itu? kemudian di beberkannya kekecewaan atas ketidaktahuannya. Yahh,, mau gimana lagi ciss :( some things are better left unsaid. Tapi suasana serius itu beberapa saat kemudian berubah jadi gosip2an yang luar biazahhh. Bukan gosip murni sih, lebih kepada motivasi dan renungan, tapi namanya cewek2 kalo lagi ngumpul... Yagitudeh.

***

23 september lupa, 24 september adalah hari yang hujan...

Kamis, 21 September 2017

21 September 2017

21 September 2017. Sepertinya rambutku galaw karena hampir empat hari gak pernah disisir. Ada ya perempuan kayak gini... :/ Soalnya sisir susah banget di Taeng T_T Baru ketemu udah hilang lagi.

Hari ini tanggal merah blog, aktivitas ngeprint juga libur. 
Udah mau nangis tapi masih aja diperjuangin. Anak muda. Udah terlanjur soalnya.

Baiklah, mari beraktivas lagi setelah sedikit laporan. Selasa itu ada apa... Oh ya temanin adek bikin ktp di capil. E-ktp masih belum tersedia, konon kata orang disana nanti sekitar bulan 1 tahun 2018. 
Jadi dia masih terima surat keterangan dulu. Itupun belum diambil karena semua orang sibuk esok dan esoknya. 

Untuk buat KTP di Kabupaten Gowa kemarin cuma perlu bawa fotokopi KK, gak perlu pengantar dari desa/kelurahan. Tapi kalau gak salah dua minggu lalu dolpink juga urus ktp yang hilang, dia wajib bawa pengantar dr desa dan surat laporan keterangan hilang dari polsek. Jadi beda kalau mau buat KTP dan urus KTP yang hilang. Sejauh ini perpanjangan KTP belum tau, soalnya terakhir kali 2015 aku urus ktp (karena hilang), status KTP ku langsung berubah berlaku seumur hidup. Jadi ga perlu lagi di perpanjang. Biaya? gak ada bayar-bayar di capil. Paling cuma perlu bayar parkir.

Mungkin untuk informasi juga bagi penduduk Gowa yang mau urus berkas kependudukan, sebaiknya diurus sendiri saja. Selain bisa tau gimana prosedurnya kan juga bisa irit biaya. Gak sulit kok, kalau kita rajin nanya2 aja pasti mudah.
Kemarin ada oknum pakaian dinas kalau ngomong sama orang suaranya besar2 banget, "OIYE, BESOK KALAU SELESAIMI SAYA HUBUNGIKI. KASIHMA NOMOR TELPONTA", "ITU GAMPANGMI, KITA TERIMA BERES SAJA" kayak lagi teriak. Gila. Kentara banget promosinya. Bukannya mau halangi rejeki orang sih, cuma sekedar informasi aja. Bakalan ada karakter seperti ini saat kita di capil. Yahh namanya calo, gak bisa dibilang buruk juga, mereka sangat membantu kok khususnya buat orang-orang yang gak bisa/ gak tau urus sendiri atau dalam keadaan sibuk. Pendekatan agama juga kan calo gak dilarang selama itu sesuai kesepakatan *eh, calo sama hukum jual beli sama aja kan?*

Ah ini dia SOP pengurusan berkas di capil Gowa yang sempat kuambil kemarin. 
Di capil aku ketemu seorang senior ABB, Kak Rusdi. Lulusan Teknologi Informasi ilmu komunikasi di UIN (aku sendiri lulusan apa dan kapan??*baper*laper*) (katanya sekarang nganggur, lama nanya2 akhirnya kebongkar kalau dia lagi bisnis ayam petelur), disana urus surat domisili atau apalah gitu katanya dia pindah tinggal di Bulukumba. Okeee kak. Yang mengecewakan kemarin itu karna dia gak ingat namaku, muka aja yang di ingat. Gapapa kok, aku ga ambil hati yang seperti itu. Selama kita bisa saling sapa. Tempo sebelumnya waktu ke capil juga aku sempat ketemu ABB Kak Dini . Senior imut2 nan cantik.

20 september, sepenuhnya di rumah. Om Bur datang tadi malam, bak malaikat datang membantuku yang sedang kebingungan. Lala juga datang, lagi sakit dianya... Kasihan kamu dek.........

Okehh batre laptop habis, of bye blog.