Jumat, 13 Oktober 2017

13 Oktober 2017

Aku menulis karena sepertinya ada yang sangat merindukan tulisanku hheheh.
Hmm, aku bisa bilang apa... Lupa dengan hari-hari kemarin...
Ahh ya... Tiga hari berturut lalu aku ada aktivitas. Bukan sesuatu yang membanggakan tapi sedikit menguntungkan. Ini semacam rahasia (umum), tapi gapapa di tulis siapa tau ada yang mau baca pengalaman semacam ini buat referensi. lol.

Jadi sore itu sekitar empat hari yang lalu ada panggilan masuk di handphoneku. Dari seorang teman yang baru beberapa saat sebelumnya ketemu. Katanya dia butuh dua orang buat bantu mewakili orang yang mau ujian paket B dan paket C, istilah lainnya sih ngejoki gituw... Tanpa pikir panjang karena niatnya juga supaya bisa ngumpul lagi, so, i said i do. Upahnya lumayanlah 100k perhari, jawabnya juga cuma cap cip cup aja.

Praktek joki paket SMP dan SMA ini sudah sering dilakukan oleh oknum yang mengajak temanku. Tau darimana? Di SMA dulu, ada seorang teman yang putus sekolah karena biaya dan keadaan keluarganya yang memprihatinkan. Hanya mengandalkan ijasah SMP dia bisa kerja apa... cleaning servis? kuli? tukang parkir? (Aaakk, jadi nyadar kalau pikiranku dulu ternyata sangat sempit. Padahal kalau ada niat, ga perlu ijasah tinggi juga kita bisa kerja hasilin duit banyak tanpa terikat waktu pula. Caranya? jadi pengusaha dong, apalagi jenis usaha dengan modal minim sekarang banyak bertebaran tanpa perlu memperlihatkan ijasah. Kayak usaha yang lagi aku jalani sekarang  *okeh, ini ada bau-bau promosinya gitu ^_^ ). 
Lanjut cerita jadi aku random bertanya-tanya kalau beli ijasah SMA bisa gak ya, berapaan kira-kira? Ehh, si teman nyahut, "Kenapa Nand? Mauki beli ijasah? Ada kukenal... Langsung terima beres ijasahnya. Paling kumpul foto saja sama cap tangan. Kalau mau kabarima."
"Loh? kok bisa gituh?", "Iye, biasajitu yang begituan..."

Dan ternyata hingga empat hari lalu saat aku diajak ternyata oknumnya masih orang yang sama. Ini adalah bukti betapa bobroknya generasi penerus Indonesia, mempermudah hal-hal dengan membayar dan dibayar. Tapi  dari sisi opportunity cost nya, jika mereka menghabiskan 3 tahun untuk bekerja menghasilkan uang, itu lebih menguntungkan dari pada tiga tahun belajar tanpa menghasilkan uang. Dan untuk yang dibayar, bersyukurlah ada mereka yang bisa membantu orang-orang yang butuh bantuan. Walaupun tetap ada pro kontra.
Btw, curhatanku gak bakalan dibaca dan dikasus sama cyber crime kan? Ini bukan curhatan kriminalkan? Takutnya tiba-tiba dapat surat penyelidikan gegara praktek joki-joki ini hhahahhaa. Ballasimi kawan-kawan.

Jadi langsung pada hari ujian, karena latar belakang aku kurang tau (latar belakang : lembaga pendidikan yang kuwakili, asalnya, dsb). Hari itu selasa, tempat ujian Lab komputer SMPN 1 S***guminasa. Ya, ini adalah ujian berbasis komputer. Ini pertama kalinya aku melakukan ujian dengan komputer. (Katanya) Ini juga pertama kalinya ujian paket SKBM yg kuwakili dilakukan dengan komputer di lokasi ujian ini. Jadi banyak hal berjalan molor, kita masih dalam tahap penyesuaian. Peserta banyak, komputer terbatas. Peserta kebanyakan anak muda dan orang tua yang yah harus sabar karena mereka perlu diajari sedikit. Ujian terbagi dua sesi, kita harus menyelesaikan sesi pertama dulu baru lanjut sesi ke dua. Aku datang jam 8, ujian pertama sekitar jam 11 dan ujian kedua hampir pukul 3. Aku menyelesaikan tiap ujian kurang dari 30 menit. bahkan hari terakhir tiap sesi ujian kuselesaikan kurang dari 20 menit. 
Hari kedua kita mulai tak asing dengan wajah-wajah yang ada disana. Beberapa orang mengajakku ngobrol menanyakan identitas yang ternyata tujuan kami sama, hampir 90% mewakili orang-orang tertentu. Hari itu aku terlambat jadi sesi pertama di wakili lagi sm teman. Yang mewakili malah diwakili lagi. Senyum-senyum manis, waiting list dan hari itu lebih teratur dibanding yang lainnya.
Hari terakhir aku sudah sangat ceria, bahkan brosurku kubawa juga. kubagikan kepada orang-orang yang kukenal hingga ke tukang bakso dan ibu-ibu pop ice.

Yang paling kuingat dari ujian ini adalah semuanya berjalan sangat santai. Tak ada ketegangan ataupun ketakutan. 'ini gak bakalan ketahuan kan kalau kita ngejoki' 'ada pemeriksaan identitas gak yah?' 'bisa luluskah?' 'gimana kalau salahnya banyak'. Gak ada kekawatiran seperti itu. Konon katanya, gak ada yang ga lulus ujian paket semuanya tetep lulus yang pnting kita tanda tangan absensi ujian. Jadi aku jawabnya gak serius.
Untuk soal-soal ujian, ukurannya yah standar UN SMP dan SMA. 1 mata pelajaran terhitung 1 sesi dan terdiri 50 nomor. Kadang-kadang kayak sulit. HHahahhaa
Panitia pengawas ujian... semuanya santai mereka gak masalah dengan gapteknya kita yang penting tertib. Karena pengawas dr kabupaten atau apalah gitu bisa tiba-tiba datang. Hari terakhirku tepat setelah mengerjakan ujian terakhir, mereka datang rame-rame lumayan banyak sekitar 5-8 orang kalau gak salah ingat. Jangan sampai mereka liat kinerja panitia yang tidak memuaskan dan peserta yang mondar-mandir berkeliaran di dalam ruangan menunggu waktunya. 
Aku gak perlu cerita lebih banyak lagi yah. Nantilah kalau teringat yang menarik lainnya tentang ujian paket ini.

**
Kemarin sore aku mimpi buruk. Kesal karena mimpi, aku menyalahkan boneka Elsa yang dibawa Seli ke kamarku sehari sebelumnya. Ya itu pasti karena boneka itu, boneka kutukan. Matanya terlalu besar dan senyumnya tampak jahat. Aduh blog sakit perutkuuu... Mau mandi mau pup. Udah jam 9 malam. Karena rumah sedang krisis air jadi kumpul air untuk mandi sulit. akhirnya menghabiskan waktu di rumah seharian. Ah,, hari minggu 15/10/17 ada acara jalan santai memperingati ulang tahun Sulawesi Selatan yang gak tau ke berapa. Banyak hadiahnya dan tiket gratis. Rencananya besok mau ke kantor PU Pettarani ambil kupyonn... Aduduhh mules. Bye blog.

Kamis, 05 Oktober 2017

Something shiny

Ngantukka blog, ngantuk sekali... Tapi jangan sleep dulu...

Tadi sore jam 5 lewat aku keluar dan dinner di popsa bareng Om/Kak Ilham. Tanpa sepengetahuan kedua pihak keluarga (tapi malah disebar2 di blog, aneh banget :/ )
He is a good man, patuh pada orang tua, soleh dan diliat langsung lumayan manis orangnya. Bukan berarti hatiku bergetar atau menyesali yang telah lalu ya. 
We just have a lil conversation tentang yang kemarin, silaturahmi meluruskan dan melihat bagaimana sih tampang masing-masing dan sisanya talking about family and our life. Tentu saja aku masih bertanya padanya bagaimana kabar orang-orang yang hampir kusebut "Etta" dan "Ummi" ku itu. Jawabannya hanyalah sebuah senyuman yang dapat kuartikan "adek yang kamu lakukan kemarin itu jahat" *ala2AADC2*. Kuanggap pertemuan tadi adalah penutup dari satu kisah dalam lembaran hidupku *haakkk bahasanyami*

Lalu ada apa ya.... Seharian mencuci pakaian yang banyaknya minta ampun tapi alhamdulilah selesai. Besok-besok tinggal nyuci dikit-dikit dan rutin supaya ga berat kayak tadi.

Kemarin Marini ngechat di wa. Nanya kabar dan kelanjutan kisahku. Setelah curhat-curhatan dengan Rini, tadi pagi aku liat chat juga dari Kak Rizal. Dua sahabatku ini... Selalu memberikan semangat dan bunga-bunga di hatiku *eh
====
"Dukungma saja Marini nah"
"Mauka liat mata bahagianu, ituji yang kuminta Nand. Iyo kudukungjko"
Marini sering memaksaku untuk passion dalam hal jatuh cinta, dia selalu merasa aku berbeda tak seperti dulu yang selalu tersenyum bahagia sesakit apapun bahkan tega membatalkan janji dengannya demi orang yang kucintai. This is life Rin, people change. Lagipula tak ada yang ingin mencintai dengan cara yang sama kepada orang yang berbeda.***
"Saya bahagiaja asal nanda bahagia"
"Bahagiaja liat nanda bagus senyumnya :'D"
Meskipun aku tau maknanya dalam tapi Kak Rizal selalu ada disana tak berubah meskipun sikapku sering berubah terhadapnya. Dia seolah tau bagaimana caranya bisa membuatku tersenyum-senyum ketika mengingatnya seperti saat ini.***

Tadi siang Dolpink nelpon... Ada panggilan minggu depan. ya gapapa deh skalian ngumpul-ngumpul... duhh aku dan lingkaranku yang hanya mereka2 :D

=========================

Eh judulnya something shine, baiklah yang shine itu wajahku gila tepat diujung hidung ada sebiji jerawat yang montok. Seolah semua cahaya hanya memantul ke ujung hidung itu. Jelek banget keliatannya bloggg... :(((





Senin, 02 Oktober 2017

2 Oktober 2017

Wooo ternyata sudah oktober lagih blog lol... Sorry im lost seminggu kemarin. Padahal ngga juga kemana2, masih di depan laptop kok. Tapi ntah knapa rasanya begitu sibuk (malas). Mungkin karena kemarin adalah september. Menurut riwayat perjalananku menuju dewasa, selalu ada gejolak di september. Sebut namanya ingatan 25 September. 
Belum hilang dari benakku senja waktu itu. Kibaran rambut yang terhembus angin laut, janji-janji yang terdengar abadi. Such a romantic moment. Aku selalu suka dengan laut, dan sejak hari itu aku makin suka dengan laut... *membayangkan laut*Ahh hampir saja aku bercita2 menjadi nelayan lol*

***
Okee, ini adalah bulan yang baru, oktober wish semoga bisa hasilin banyak duit bulan ini. Amin. Hhohoo. Soalnya baru2 ini aku coba ikut peluang bisnis dimana untuk gabung itu terbilang murah karena gak perlu biaya apapun, cukup beli satu paket produk seharga 185rb rupiah dan kita sudah bisa berbisnis. Ini gak jauh beda dengan bisnis Nuskin yang kuikuti kemarin dimana cuma perlu beli produk dengan jumlah minimal dan kamu udah gabung dapat kartu member + jadi distributor resmi. Tapi ini paling cocok buat semua kalangan. Modalnya kecil, apalagi kalau teman-teman kita itu kebanyakan anak sekolah, mahasiswa, dan ibu-ibu. Produknya cuma satu tapi manfaatnya masa Allah, banyak banget gitu hhoh.

Nama produknya Gove / Sabun Gove. Perusahaan asli Makassar dibawah naungan PT Damai Prima Intrnasional dan sampai saat ini terus berkembang pesat hingga ke berbagai daerah di Indonesia. 
Pokoknya peluang bisnis Sabun Gove ini bagus, murah dan rekomended banget buat kerja dijalankan fulltime,  part time / parttime / sampingan semua orang, mau itu anak sekolah, mahasiswa, ibu-ibu, bapak-bapak, semua yang ada disinii....... ada yang yang bilang... dangdut tak goyang, bagai *eahhh*keasikan ngetik*

Sorry blog, aku banyak ngulang kata yang udah2 buat jadi kata kunci kalau ada yang search nanti. This is an experiment. Hhahahhaa. Tentu saja berbisnis online (meng-online-kan bisnis) adalah hal yang paling bagus untuk mendapat calon pengambil peluang / calon pengusaha. Meskipun niatnya nanti tetep mau bikin blog lain sendiri khusus buat bisnis gove ini sih hhoo. And if anyone interested, you can contact me.

***
Lanjut pada hariku. Kemarin sore kejenuhan di rumah akupun keluar sama Lisa. Kita ke Pantai Losari. Pantai losari di hari minggu. Lumayan padat. Kebanyakan keluarga, bawa anak2 mereka, foto2, dan berbahagia. Ada juga cewe2 dan cowo2 yang berlalu lalang. Aku gak jelalatan ya, cuma mengamati (+ sedikit menikmati). Hhohoo... Kasih dont be mad, it meaningless ok :D... 
Melihat lampu CPI yang menyala, aku sok menjelaskan tentang reklamasi pada adikku. Dan balasannya sangat mengejutkan, "Hah? kalau reklamasi seperti itu then what is the meaning of reklamasi kemerdekaan Indonesia?" ...You kidding me sist?... "Apa nakana anne'e, proklamasi kemerdekaan kapang massu'nu...", "wha.... wait. Oh, iyo dik proklamasi paeng itu... Lupaka lol". Then we have our dinner meet Kasih di Hertasning dan pulang.

Hari ini aku ngeprint lagi. I see, bisnis percetakan bukan keahlianku. Aku tak bisa melakukannya dengan baik karena perhitungan yang kurang tepat. Tapi ini jadi pengalaman. 
Semalam aku tidur cepat dan bermimpi aneh. Di mimpiku, aku adalah seorang pria. Bayangkan, gadis cantik beralis jahat ini mempunyai potongan rambut laki dengan janggut2 tipis di sepanjang dagu dan rahang. Gila aja, aduhh tapi aku lupa cek dalam celana bagian bawah, ah, sayang banget harusnya aku liat2 dulu *hhe*
Jadi mimpi semalam ngapain ya... apa coba... Ah,, ada perempuan juga yang aku gak tau siapa. Kita terkurung di satu tempat pintunya gak bisa kebuka, terus kayak ada suaranya Icha yang teriak2, "Seli! seli...!" "Seli bangunmko...! masuk jam 7 ko toh?!" "Kak Dwi..! kukira mauko ke kampus?! masuk jam 8 ka, cepatko bangun baru sama2ki pergi, bangunmko..." 
Akupun terbangun. And that is how my day begin today. Oke, nanti post lagi ya blog.

Minggu, 24 September 2017

24 September 2017

Kemarin siang berkeliarana, terus mandiin si Enji. Cakep banget dia sampe tadi siang masih cakep :D
Tapi sekarang dia lagi jalan sm Kakautti...

Btw kemarin siang aku ikut Kasih yyeyyee... Paling suka kalau ngekorin dia liat aktivitasnya. Tapi aktivitasnya kemarin ya tentang aku doang... (ini draft kemarin).

***

...(ketikan sekarang)... Kita ketemu di Sungai Saddang, ke mtc terus lanjut boulevard ketemu usernya (customer atau apapun itu namanya). Hampir magrib, kita pisah soalnya aku harus jemput Icha di ujung pettarani. Sampai di rumah ngga ada yang istimewa cuma ini perlu ngeprint lagi.
Besoknya 22 Sptember,  Salcis & Dolping ke rumah. Kunjungan tiba2. Gadis2ku baru saja memasukkan lamaran kerja di Bank Mega Tanjung Bunga. Ciee yang udah sentuh dunia kerja... 
Menikmati sirup dan roti di kamarku, salcis memulai pembahasan serius. "Ada rahasia kalian berdua yang baru kuketahui", ucapnya dengan sedikit misterius. "Setelah bertahun2 dan aku baru tau...", lanjutnya lagi. Hah? memangnya apa rahasia itu? kemudian di beberkannya kekecewaan atas ketidaktahuannya. Yahh,, mau gimana lagi ciss :( some things are better left unsaid. Tapi suasana serius itu beberapa saat kemudian berubah jadi gosip2an yang luar biazahhh. Bukan gosip murni sih, lebih kepada motivasi dan renungan, tapi namanya cewek2 kalo lagi ngumpul... Yagitudeh.

***

23 september lupa, 24 september adalah hari yang hujan...

Kamis, 21 September 2017

21 September 2017

21 September 2017. Sepertinya rambutku galaw karena hampir empat hari gak pernah disisir. Ada ya perempuan kayak gini... :/ Soalnya sisir susah banget di Taeng T_T Baru ketemu udah hilang lagi.

Hari ini tanggal merah blog, aktivitas ngeprint juga libur. 
Udah mau nangis tapi masih aja diperjuangin. Anak muda. Udah terlanjur soalnya.

Baiklah, mari beraktivas lagi setelah sedikit laporan. Selasa itu ada apa... Oh ya temanin adek bikin ktp di capil. E-ktp masih belum tersedia, konon kata orang disana nanti sekitar bulan 1 tahun 2018. 
Jadi dia masih terima surat keterangan dulu. Itupun belum diambil karena semua orang sibuk esok dan esoknya. 

Untuk buat KTP di Kabupaten Gowa kemarin cuma perlu bawa fotokopi KK, gak perlu pengantar dari desa/kelurahan. Tapi kalau gak salah dua minggu lalu dolpink juga urus ktp yang hilang, dia wajib bawa pengantar dr desa dan surat laporan keterangan hilang dari polsek. Jadi beda kalau mau buat KTP dan urus KTP yang hilang. Sejauh ini perpanjangan KTP belum tau, soalnya terakhir kali 2015 aku urus ktp (karena hilang), status KTP ku langsung berubah berlaku seumur hidup. Jadi ga perlu lagi di perpanjang. Biaya? gak ada bayar-bayar di capil. Paling cuma perlu bayar parkir.

Mungkin untuk informasi juga bagi penduduk Gowa yang mau urus berkas kependudukan, sebaiknya diurus sendiri saja. Selain bisa tau gimana prosedurnya kan juga bisa irit biaya. Gak sulit kok, kalau kita rajin nanya2 aja pasti mudah.
Kemarin ada oknum pakaian dinas kalau ngomong sama orang suaranya besar2 banget, "OIYE, BESOK KALAU SELESAIMI SAYA HUBUNGIKI. KASIHMA NOMOR TELPONTA", "ITU GAMPANGMI, KITA TERIMA BERES SAJA" kayak lagi teriak. Gila. Kentara banget promosinya. Bukannya mau halangi rejeki orang sih, cuma sekedar informasi aja. Bakalan ada karakter seperti ini saat kita di capil. Yahh namanya calo, gak bisa dibilang buruk juga, mereka sangat membantu kok khususnya buat orang-orang yang gak bisa/ gak tau urus sendiri atau dalam keadaan sibuk. Pendekatan agama juga kan calo gak dilarang selama itu sesuai kesepakatan *eh, calo sama hukum jual beli sama aja kan?*

Ah ini dia SOP pengurusan berkas di capil Gowa yang sempat kuambil kemarin. 
Di capil aku ketemu seorang senior ABB, Kak Rusdi. Lulusan Teknologi Informasi ilmu komunikasi di UIN (aku sendiri lulusan apa dan kapan??*baper*laper*) (katanya sekarang nganggur, lama nanya2 akhirnya kebongkar kalau dia lagi bisnis ayam petelur), disana urus surat domisili atau apalah gitu katanya dia pindah tinggal di Bulukumba. Okeee kak. Yang mengecewakan kemarin itu karna dia gak ingat namaku, muka aja yang di ingat. Gapapa kok, aku ga ambil hati yang seperti itu. Selama kita bisa saling sapa. Tempo sebelumnya waktu ke capil juga aku sempat ketemu ABB Kak Dini . Senior imut2 nan cantik.

20 september, sepenuhnya di rumah. Om Bur datang tadi malam, bak malaikat datang membantuku yang sedang kebingungan. Lala juga datang, lagi sakit dianya... Kasihan kamu dek.........

Okehh batre laptop habis, of bye blog.


Selasa, 19 September 2017

19 september 2017

Waduhh dua hari... Ada apa di dua hari... 
Ahh, karena sempat flashback malam tadi, jadi masih teringat. Minggu 17 September ke nikahannya Tatie, uwah disini unik karena aku melihat sebuah pesta pernikahan dimana sang mantan datang dan keluarga pengantin berbisik-bisik. Entah apa yang dibisik-bisikkan. Saking hebohnya, aku yang bukan keluarga juga sampai ikutan bisik2 *eh*bisik2 tetangga*entah apa yang kubisik2kan*
Ini bukti sebagaimanapun cintanya pasangan itu, kalau nggak jodoh ya akhirnya ga juga sama2. I know that feeling. Penuh airmata, tapi satu perahu hanya bisa menyelamatkan satu orang. Okey, tenggelamkan saja yang lainnya, mereka tak seberharga itu!!*emosional* huh! ini menjengkelkan blog.

Baiklahh,, jadi hari itu sepulang dari nikahan aku berencana mau lanjut ke toko buku di Makassar entah dimana. Cuaca sangat panas dan perutku serasa mual. Saking mualnya sampe kepikiran apa ini keracunan makanan pesta? (kayak yang di berita ituloh hhohoo). Mualnya jadi pengen makan yang manis2; es krim, jus, anything. Dari arah citraland mutar2 lewat hertasning, pettarani, sultan alauddin gak juga stop buat cari manisan akhirnya gak kuat dan mutar ke rumah lewat cendrawasih - parang tambung dengan lemas karena rasa begah itu (jago banget nyari jalur pulang, kejauhan keless). 
Sampai dirumah baru tahu kenapa rasanya mual dan begah. Ternyata... Korset sialan! pengen seksi malah sesak. Pas korset dilepas rasanya tuh wahhh.... serasa hidung mampet yang gak mampet lagi, denyut di kepala hilang, luka sembuh, kudis kurap kutu air hilang seketika! What the... -_-
Sayangnya sengatan dari cuaca yang panas hari itu tak hilang hingga malam.

***

18 September. Senin adalah hari yang sibuk, semua aktivitas rutin para pegawai dimulai hari ini. Me too, pura2 aja sibuk ke kampus, terus ke toko buku di Makassar. Mari skip kampus karena aku tidak suka membahas hal2 akademik. Perjalanan selanjutnya ke toko buku yyeyee... Aku pernah bilang kan blog kalau aku tak begitu suka membaca dan tak suka perpustakaan. Toko buku tidak jauh berbeda dari perpustakaan, disana banyak buku :/ so what? nothing. Cuma masuk dan mencari2 buku yang kuperlukan. 

Toko buku pertama kudatangi Dunia Ilmu  di Jalan Bulukunyi Makassar entah nomor berapa. Ini adalah rekomendasi dari dosennya Icha dan list pertama yang muncul saat mengetikkan "toko buku" di google map. Not bad. Bukunya emang banyak dan sangat rapih. Agak sepi sih tapi pelayanan lumayan memuaskan. Sayangnya buku yang kucari cuma sebagian di sana. 
Teringat di sampingnya kurang lebih tiga ruko ada toko buku juga yang Namanya Bina Ilmu, aku jalan2. Yahh parkir mahal kalau mesti bayar dua kali. Mending dijalani ajah. 
Wah disini parkirannya lumayan padat, ah sama aja yang di sebelah juga padat. Dan ternyata di dalam Bina Ilmu bukunya banyak juga. Sampai cetakan2 terbaru ada pokoknya. Overall bagus, tapi pribadi pelayanan di kasir kurang baik, masa minta struk aja mesti di hentak di atas buku pembelianku. Gila aja. Coba bukan emak2 gendut tampang seram di kasir (takut T_T), aku pasti udah nyolot. Sabar... sabar... *dalam hati*. 
Masalah harga buku gak jauh beda antara Dunia Ilmu dan Bina Ilmu.. Aku sempat bandingin harga buku yg kubeli di Dunia Ilmu dengan harga buku yg sama di Bina Ilmu. Selisih 1rb-3rb. Kok ya?

Pulang dengan legah syalallaalaaa... Mission Success.
Brunch (Breakfast lunch) di jalan lalu back to home sweet home. Banyakin molor. Hhohohoo.

Night, setelah magrib ketemu kasih tukar laptop sekalian dinner. Gak tau kenapa tadi rasanya agak nagih sama2 terus walaupun cuma duduk ngobrol doang. Maybe it is something called miss. Saking lamanya duduk disana sampe2 mbaknya ngepel kakiku. Itu ngusir secara halus atau gimana? kan meja lain masih ada yang kosyongg. Tau ah, sudahlah. Sampe rumah jam 10 lewat, ga bisa tidur lagi padahal besok pagi2 mo ke kampus... Okee off blog bye.

Minggu, 17 September 2017

17 September 2017

Sepertinya menulis di blog harus jadi kewajiban harian. Latihan buat jadi penulis lol.
Semalam aku ga sempat nulis padahal begadang cukup lama sampai jam 2 lewat. Makanya sekarang dibayarkan... Before i go (to toilet). Hhohoo.

Kemarin itu aku bawa dua printer ke Tun Abd Razak (dekat citraland) buat di servis atau apapun namanya. Disana ada klinik komputer dan printer yang udah dua kali kusambangi. You know what? (jawabnya bukan "you know nothing John Snow") ternyata tempat itu ada rasa nostalgia-nostalgianya gituh hhehee. Pada awalnya, satu printer bukan punyaku. Itu adalah milik Jiji yang entah sejak kapan dimilikinya. Disana ada stiker bertuliskan Klinik Kharisma yang ada di jalan Wijaya Kusuma Raya Makassar. Mengejutkannya karena bengkel printer (Medusa Workshop) yang kudatangi itu ternyata adalah pemilik yang sama. Wahh kebetulan itu sangat lucu bukan?

Datang dengan memeluk dua printer si pemilik bilang wah masih ada ya perempuan-perempuan kartini saat ini. Hhoh, iya gang tanjak pejuangma ndak adami sisi lemah lembutku hueks. 
Pas printer di keluarin, si mp237 duluan diperiksa, errornya sih ink absorsir apalah gitu... Katanya ini perlu di reset power on lalu klik reset lima kali dst dst. *sudahmi kapang kulakukan dan kupikir berakhir dengan rusak karena tetap ndak ada perubahan* Lalu dipasangi infus dan segala macam. 
Nah printer yang satu dikeluarin, ga ada tanggapan apapun sih sebelumnya bahkan dicek dulu kerusakan/masalahnya. Setelah itu baru deh pemiliknya sadar liat stiker di printer tertawa dan bilang, "ini klinik lama saya sebelum ganti nama, udah lama ini kalau gak salah tahun 2010" Hoh, masa sih? ternyata cek percek benar kata dia. Ciee ketemu lagi sama pasiennya dulu.. Udah. Itu aja
Klinik tahun 2010
Klinik 2010-sekarang


Hari berlanjut. Kerjaanku masih melelahkan dan mengambil banyak banget waktu blog.
Hari ini ada nikahan teman SMA, Sri Reskianti. Orangnya baik, terakhir kali ketemu makin kesini makin kalem. Kita juga ga ada masalah. Undangan dikirim jauh2 sampe ke tempat En. Jadi untuk datang ke sana I think it a must. Mungkin  Sentar siang kayaknya kesana. Ok off blog bye.