Waduhh dua hari... Ada apa di dua hari...
Ahh, karena sempat flashback malam tadi, jadi masih teringat. Minggu 17 September ke nikahannya Tatie, uwah disini unik karena aku melihat sebuah pesta pernikahan dimana sang mantan datang dan keluarga pengantin berbisik-bisik. Entah apa yang dibisik-bisikkan. Saking hebohnya, aku yang bukan keluarga juga sampai ikutan bisik2 *eh*bisik2 tetangga*entah apa yang kubisik2kan*
Ini bukti sebagaimanapun cintanya pasangan itu, kalau nggak jodoh ya akhirnya ga juga sama2. I know that feeling. Penuh airmata, tapi satu perahu hanya bisa menyelamatkan satu orang. Okey, tenggelamkan saja yang lainnya, mereka tak seberharga itu!!*emosional* huh! ini menjengkelkan blog.
Baiklahh,, jadi hari itu sepulang dari nikahan aku berencana mau lanjut ke toko buku di Makassar entah dimana. Cuaca sangat panas dan perutku serasa mual. Saking mualnya sampe kepikiran apa ini keracunan makanan pesta? (kayak yang di berita ituloh hhohoo). Mualnya jadi pengen makan yang manis2; es krim, jus, anything. Dari arah citraland mutar2 lewat hertasning, pettarani, sultan alauddin gak juga stop buat cari manisan akhirnya gak kuat dan mutar ke rumah lewat cendrawasih - parang tambung dengan lemas karena rasa begah itu (jago banget nyari jalur pulang, kejauhan keless).
Sampai dirumah baru tahu kenapa rasanya mual dan begah. Ternyata... Korset sialan! pengen seksi malah sesak. Pas korset dilepas rasanya tuh wahhh.... serasa hidung mampet yang gak mampet lagi, denyut di kepala hilang, luka sembuh, kudis kurap kutu air hilang seketika! What the... -_-
Sayangnya sengatan dari cuaca yang panas hari itu tak hilang hingga malam.
***
18 September. Senin adalah hari yang sibuk, semua aktivitas rutin para pegawai dimulai hari ini. Me too, pura2 aja sibuk ke kampus, terus ke toko buku di Makassar. Mari skip kampus karena aku tidak suka membahas hal2 akademik. Perjalanan selanjutnya ke toko buku yyeyee... Aku pernah bilang kan blog kalau aku tak begitu suka membaca dan tak suka perpustakaan. Toko buku tidak jauh berbeda dari perpustakaan, disana banyak buku :/ so what? nothing. Cuma masuk dan mencari2 buku yang kuperlukan.
Toko buku pertama kudatangi Dunia Ilmu di Jalan Bulukunyi Makassar entah nomor berapa. Ini adalah rekomendasi dari dosennya Icha dan list pertama yang muncul saat mengetikkan "toko buku" di google map. Not bad. Bukunya emang banyak dan sangat rapih. Agak sepi sih tapi pelayanan lumayan memuaskan. Sayangnya buku yang kucari cuma sebagian di sana.
Teringat di sampingnya kurang lebih tiga ruko ada toko buku juga yang Namanya Bina Ilmu, aku jalan2. Yahh parkir mahal kalau mesti bayar dua kali. Mending dijalani ajah.
Wah disini parkirannya lumayan padat, ah sama aja yang di sebelah juga padat. Dan ternyata di dalam Bina Ilmu bukunya banyak juga. Sampai cetakan2 terbaru ada pokoknya. Overall bagus, tapi pribadi pelayanan di kasir kurang baik, masa minta struk aja mesti di hentak di atas buku pembelianku. Gila aja. Coba bukan emak2 gendut tampang seram di kasir (takut T_T), aku pasti udah nyolot. Sabar... sabar... *dalam hati*.
Masalah harga buku gak jauh beda antara Dunia Ilmu dan Bina Ilmu.. Aku sempat bandingin harga buku yg kubeli di Dunia Ilmu dengan harga buku yg sama di Bina Ilmu. Selisih 1rb-3rb. Kok ya?
Pulang dengan legah syalallaalaaa... Mission Success.
Brunch (Breakfast lunch) di jalan lalu back to home sweet home. Banyakin molor. Hhohohoo.
Night, setelah magrib ketemu kasih tukar laptop sekalian dinner. Gak tau kenapa tadi rasanya agak nagih sama2 terus walaupun cuma duduk ngobrol doang. Maybe it is something called miss. Saking lamanya duduk disana sampe2 mbaknya ngepel kakiku. Itu ngusir secara halus atau gimana? kan meja lain masih ada yang kosyongg. Tau ah, sudahlah. Sampe rumah jam 10 lewat, ga bisa tidur lagi padahal besok pagi2 mo ke kampus... Okee off blog bye.