Minggu, 14 Mei 2017

Minggu ke 16 yang ke sepuluh

Minggu depan final lagi dan semoga jadi final terakhir buat mahasiswa dua digit/tua/legenda/abadi/dongeng/mitos/sejarah ini. Saat gomes oliv dolpink sudah mengenakan toganya, aku masih mengenakan kemeja/blouse dan jeans berlalu lalang di kampus. Untung saja salcis masih menemani, yahh itupun ia juga sudah mau akhir. Menyenangkan diri saja, selama tak ada pertanyaan kapan selesai, kapan wisuda, sudah semester berapa, aku tak masalah. Cuek saja seperti selama ini. Dalam hati sih pahit blog. Itulah kenapa aku selalu menghindari pembahasan mengenai akademik.

Oh, baru kemarin rasanya aku begitu marah dan kecewa ya? Hhee. Jadi apa yang terjadi kemarin adalah sesuatu yang berlebihan (olehku). Karena Kasih kita tak menganggapnya sesuatu yang besar sementara aku menganggap itu sebagai masalah yang sangat besar. Bagiku itu lampu merah, skala prioritas 8 dari 10. Inilah kenapa aku pernah berpikir yang tidak-tidak (p*t*s) sebelumnya. Karena Kasih adalah orang yang tidak peka. Dia seperti robot. Wahh kurasa aku bangga dengan diriku karena telah sejauh ini mencoba memahaminya. Dan aku lebih bangga lagi karena ia juga telah mencoba memahamiku selama ini.

Mari bicara tentangku, seperti bintang-bintang, kurasa yang kupikirkan jadi sangat banyak. Aku tak bisa mengatakan apa itu, tapi rasanya kepalaku berat dan padat. Kayak pakai helem yang terbuat dari batu gitu. Ahh,, mungkin ini soal sakit kepala yang muncul sejak tiga hari lalu dan tak hilang-hilang.
Okey bye blog.

Jumat, 12 Mei 2017

Don't touch me, don't talk to me, don't come to me, do not even breath!!!

Menyebalkaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! GGGGrrrrHHHHHHHHHHhhhh!!! ballisik ballisikk ballisikkkkkk!!!!!! Ini hari paling menyebalkan sedunia. This man, he is really annoyed my mood. 

Hari ini libur blog, tanggal merah. Aku bangun pagi2 buta, beraktivitas, dan bersiap menjemput Jiji di bandara. Sayangnya plan menjemput menggunakan kendaraan roda empat harus berakhir menjadi roda dua by me. It is okay, aku tak mengeluh banyak dan langsung pergi. Di perahu, aku online dan melihat statusku dikomentari oleh orang istimewa ini. I think he is jealous dan tak tahu kenapa hal itu membuatku senang. Aku tersenyum-senyum sepanjang perjalanan ke bandara. Hariku terasa sangat indah. Ditambah lagi langit yang bersahabat seolah mendukung dengan tidak membiarkan matahari muncul hingga aku tiba di tujuan. Sangat sempurna!
Jiji sampai dan ternyata bawaannya bukan ukuran roda dua. Tapi kupikir daripada harus bayar taksi, mending duitnya buatku saja hhee. Dipaksalah semua barang2 itu. Kekasihku Jhonny harus bertahan selama sejam dengan semua beban itu. Pukpuk, kan kemarin sudah diservis gapapa ya sayangg... Besok kita mandi yang bersih. And... we arrive at home dengan selamat jam 13.00 setelah lunch mi titi di dekat kampus.

Kelelahan dan kekenyangan adalah apa yang kurasakan. Hal terbaik yang bisa kulakukan selanjutnya adalah tidur. Aku tidur tapi tak tidur. Jadi sejam berbaring tanpa tidur itu, kuputuskan bangun dan bemain dengan anak-anak.

Magrib tiba, as the plan, kita pergi ke "pengajian". Aku excited blog, tak mencoba menolak dan pergi sesuai rencana. Walaupun sejak awal aku memang sudah sedikit merasa aneh karena tak pernah dijelaskan detailnya. Kupikir ini pengajian biasa, dan memang ini pengajian biasa dengan seorang ustad yang menyampaikan dakwah, dalil, diskusi dan tanya jawab seputar Islam, apalagi menjelang Ramadhan. Ini adalah hal yang berarti dan bagus.
Hanya saja... kupikir ia salah membawaku. Karena disana adalah orang-orang dari komunitas tertentu atau setidaknya mereka saling mengenal. Aku merasa seperti outsider, mahluk asing diantara semua wanita2 itu. Sedih rasanya blog, saat kamu tiba disuatu tempat dan tak ada yang menyambut. Aku tak berharap disambut, tapi tak mungkin juga kan tiba-tiba mengakrabkan diri sok kenal... Semua seolah menatapku aneh. Belum lagi masalah penampilan, bayangkan anak kecil saja disana pakai jilbab syar'i. Semuanya syar'i beberapa dengan cadar. Aku? Pakai jilbab seadanya, datang juga sama pacar. Sangat bersyukur karena jeans ngepres tadi tak jadi kugunakan. Benaran, rasanya kayak orang paling berdosa. Aku seperti berada di tempat yang salah. Dan aku tau ini akan menjadi malam yang panjang. Merasa sendirian dan asing. Perasaan gelisah itu tak jua hilang hingga sesi dakwah berakhir. Kuputuskan menghubungi pria itu (yah aku sedang marah tak ingin menyebut namanya) dan meminta pulang saat itu juga. BERKALI-KALI. Guess what? He doesn't care. Dia tak peduli. Dia tak memperdulikan permintaan berkali2ku. Permintaan dari perempuan yang katanya sangat ia sayangi.
Jujur kecewa blog. Ini bukanlah permintaan seperti "bawakan aku bulan", ini cuma semacam "tolong tenangkan aku dan buat aku nyaman". Dia tidak peduli. Dia tak mau tahu bagaimana perasaan perempuan ini. Aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika sikap tak mau tahunya itu akan berlanjut sampai di jenjang pernikahan. Just stay away, dont touch me, dont talk to me, dont come to me, do not even breath!!! Aku tak ingin bicara denganmu seminggu ke depan.

Kamis, 27 April 2017

Dasar Wanita Angkuh

Kata-kata dari bibir anak kecil selalu luar biasa. Aku bilang seperti ini karena melihat draft yang hanya ada judul post "Dasar wanita angkuh" yang kutulis beberapa waktu silam. Sekali lagi Seli yang mengucapkannya. Tontonan televisi memberikan pelajaran baru lagi bagi anak-anak.

Hellow blog it feels long~long~long time ago since the last i have posted on you. Baaa tambah tuaja juga. Hariku minggu2 terakhir berputar di Marini dan Kasih. Bosan rasanya. Tapi itu adalah sesuatu yang baik. Ada yang selalu mendukung dan menyemangatimu.
Kata-kata semakin hilang dari kepalaku. Apa lagi ya... Berat badan naik, tiga hari terakhir makan enak terus. Ahh, minggu kemarin aku nginap di hotel Pesonna bareng marini. Refreshing beng, memanjakan diri. Hhahahhaa, Wait me Bali.

Kesibukan? Kampus 25%, market place 30%, Sist time 15%, game 10%, nonton drama 10%, Tidur 10%. Sampai lupa buat liat2 lomba terbaru, sampai ngga sempat buat belajar bahasa baru. Ini satu caturwulan... Evaluasi pertama tahun ini tiga hari lagi.

Hati yang bimbang. Aku seperti air di daun talas. Tak punya pendirian tetap. Apa iya aku seperti itu blog? hhehehee. Seharusnya jelas apa yang kusukai dan tak kusukai.

Aku tidur banyak semalam. Tapi masih saja ngantuk...

"Apa yang akan kamu lakukan jika aku mendadak hilang? tanpa kabar, tanpa berita, dan tak bisa dihubungi?" "well, pertama-tama aku akan melihat blogmu---", kata Kasih.
Apa aku semudah itu ditemukan? hhehee ya cukup mencariku di blog and you will find me easily.
Lalu aku, apa yang akan aku lakukan jika Kasih tiba-tiba hilang? Okey Good question. Aku akan membuat poster wanted bergambar fotonya dan menyebarkan ke pelosok Makassar dan semua medsos yang kumiliki. Aku akan menjadi gila dan buas. Eh. Hhahahaa.
Sebenarnya aku hanya akan diam sampai Kasih mencariku. He can go, but he will gonna missed me and he gonna looking for me. I just know it.

Rabu, 05 April 2017

Romantis Lainnya ^^

Tentang cinta (hhoh). Bukankah itu lucu bagaimana sebelumnya kamu melalui hari seperti musim semi yang dipenuhi bunga bermekaran mendadak berubah suram seperti hari yang hujan, mendung disertai petir. Akan selalu ada perbedaan disetiap individu. Sama halnya dengan individu dalam sebuah hubungan. Hubungan bisa berarti cara untuk menyatukan satu individu dengan individu lainnya atas satu kesamaan (wikiselfadp)

Kasus hari ini *bergosip*syalalalaa* adalah tentang dua insan yang sebelumnya saling jatuh cinta gila-gilaan dan saat ini sedang tidak sepaham (bertengkar) seperti orang gila. Lol.
Aku bisa bilang, ini adalah hal yang salah untuk menggosipkan orang. Tapi jika tak kulakukan, aku tak akan punya cukup arsip yang menarik di blog. Utamanya saat-saat aku ingin melihat hal-hal tentang masa laluku. Semua hal itu harus terdokumentasi dengan baik. Ada pepatah yang bilang sepeti ini; saat muda kita hanya akan membicarakan masa depan, saat dewasa kita hanya berbicara tentang masa kini, dan saat tua nanti kita hanya akan membicarakan masa lalu. Jadi karena sekarang aku tengah hidup dimasa kini, aku cukup bercerita masa kini saja blog. Biar nanti aku di masa depan yang akan mengulanginya lagi.

Kembali ke gosip. Ini tentang Marini. Gadis keras kepala ini tak pernah absen berkomunikasi denganku beberapa hari terakhir. Kami membicarakan banyak hal. Perihal rencananya, perihal hariku, sampai di perihal hubungannya. Kita sudah seperti laotong (Secret fan and snow flower). Dia sedang galaw karena bertengkar dengan pacarnya. Sudah, itu saja yang ingin kugosipkan. Tamat. HHahahahhaa.
Ahh, clue lainnya, ibu dari pacarnya ikut terseret dalam pertengkaran itu. Dan pacar marini sangat menyayangi ibunya karena ia single parent yang telah membesarkannya selama ini. Tapi bagaimanapun blog, menurutku dalam hubungan itu akan lebih baik jika kita tak membawa2 pihak ketiga. Ini adalah masalah mereka, cukup mereka berdua saja yang menyelesaikan. Sudah deh, takutnya aku tambah semangat bergosip. Hhihihihiiii *ketawamaklampir
---------------------------------
Hari ini semua berjalan baik. Kecuali aku sama sekali tak makan nasi seharian kemarin sampai tadi habis magrib. Kupikir semua kekuatanku hilang. Walaupun gak masalah sih, toh rasanya juga kenyang cukup makan mi bakso. Tapi perut kampung ini lebih suka makan dengan nasi. Oh, kemarin siang aku juga makan es krim di traktir sama Kak Rizal (sempetin tunaikan janjinya ^.^ sayangnya Marini gak ikut). Katanya kantor kak Rizal pindah lagi yang tadinya di sekitar Syech Yusuf, pindah ke Citraland (aku juga pernah berkantor disana Kak, hhehe). Dan aku baru tau kalau ternyata kerjanya itu juga semacam marketing sosmed. Kupikir cuma kantor penerbitan...
"Ini adalah bisnis masa depan, Nanda," ucapnya waktu itu dengan mantap.
"Oooooo, iye." balasku menanggapi karena merasa itu tak asing. Mungkin karena pacarku juga adalah pemain online. 
----------------------------------
Terakhir, tadi Kasih ke rumah. One step closer. Itu adalah apa yang kupikirkan. Karena ia sudah berani merencanakan untuk mempercayakan satu bisnisnya padaku. Kupikir akan selamanya kita berdinding. Kasih dengan apa yang telah dibangunnya selama ini, dan aku juga bisa memulai membangun dari awal. Tapi tadi dengan jelas ia memintaku menemaninya dan menghandle satu usahanya. Tentu saja, dengan senang hati Sayang. Jadi kita bisa sama-sama membangun. Ini adalah hal romantis lainnya yang kuimpikan dalam sebuah hubungan : Berjuang sama-sama sejak belum menjadi apa-apa hingga menjadi apa-apa. Kesetiaan adalah poin utama. Aaaaaaa. Senang bingit nulisnya. Hhakhakhakk ^_^

Senin, 03 April 2017

April dan Sekelumit Kejadian

Maret berakhir, satu triwulan terlalui. Hari-hari selanjutnya masih menjadi misteri. Apakah bernapas, jatuh, bangun, sad, happy, loving, caring, hating, yeah we don’t know about that misterious future. Yang pasti kita harus terus bergerak dan berkarya.

Apa yang membuatku begitu senang? Love story, romance, hal-hal indah dan makanan. Terus apa hubungannya dengan postingan hari ini? Nothing. Cuma lelah blog. Mau tidur yang banyak. Jadi butuhsesuatu untuk membuat semangat.

Posisi sekarang di Bank BNI Sultan Hasanuddin. Ciehh customer keasikan main laptop. Dapat meja khusus sih. Ini, mau aktifin internet banking tapi tokennya habis. Jadi yang diaktiv sisa mobile banking. Tapi gitu deh, jaringannya lemot. Yang bikin sedih malah CSnya nunjukin ke aku kalau koneksinya lemot. Bukan masalah koneksi sih yang menarik perhatianku. Tapi itu disana, CSnya pakai broser IE. Whhaaaatttt????? Masih adakah yang menggunakan itu? Entahlah, tapi yang kulihat disana dia buka sampai lima browser IE (bukan lima tab ie).

Aku gak sempat protes apa2 lagi blog. Soalnya waktu download aplikasi, aku nanya CS kalau banyak keluhan di aplikasi. Nah csnya baper, bilang kalau "omongan medsos yang diperhatikan emang gitu. Sama seperti gosip. Saya juga pakai mobile dan bagus2 aja kok". Suaranya sedikit naik jadi aku cuma senyum sambil balas, "Ohh iya sih mbak hhehee..." Takutt.
---------------------------
Jadi misi mengaktifkan mobile bank sudah selesai. Saatnya berleha-leha (bukan berbeha-beha). Sebenarnya yang mau aku bilang adalah mau online2 gitu. Nah ini sambil online kok. Hhehee mikirnya sih mau dimana kira-kira, kalau ke warkop bisa boros, ditambah lagi gak bisa download kencang. Heran di warkop2, kalau download kecepatannya cuma sampai 30ankbps, tapi streaming lancar. Jadi sedikit pertimbangan tempat nongkrong dulu, yah ke wifi korner aja lagi. Dan demi menghemat biaya, akhirnya dibanding voucher limaribuan itu, aku beli aktivasi sebulannya. Mudah2an tetap sering ke wifi id supaya gak sia2 voucher sebulan ini, lol.

Mari bahas beberapa waktu yang lalu. Sebut judulnya Shocking Maret.
Suatu hari, si gadis meminta bertemu dengan kasihnya setelah LDR yang terasa panjang. She felt bored and confuse and sick and crazy. She has no idea what to do. And suddenly after a little chat, She said, “How about we break up? I’m serious”. Cold. The man saw her eyes and laugh out loud. “You are so funny. Kamu bisa melucu juga rupanya”.
“I’m not joking, if I’m joke people laugh bcoz of my expression. Is something wrong?”, checking her face.
“Seriously? What is wrong with you? Aku bahkan tidak berpikir apapun tentang ini. You know, I feel bad before karena kamu tampak tak peduli akhir-akhir ini. But trying to understand, we have our activity, belum lagi aku baru kembali dan butuh waktu memanage segalanya. I’m sorry I dont give more attention. It is alright babe, everything is fine.”
Dan seterusnya dan seterusnya. But still we end up stay together.

Aku masih berpikir tentang hal itu. Aku sangat menyesal dengan ucapanku. Andai bisa meminta maaf sembari menangis, aku akan melakukannya. But sorry to tell, aku tak bisa sambil menangis, itu terlalu alay. I hope you know that i'm really sorry for everything i did that hurt you (kuharap kamu tahu kalau aku sangat menyesal dan minta maaf untuk segala yang pernah kulakukan yang melukaimu, Kasih *sengaja ataupun tidak sengaja). Benaran.
--------------------------------
Maaf-maafannya nanti dilanjut pas lebaran. Btw aku sambil ngechat sama si do'i (Marini), She said mau pindah kampus. And that for real.  Alasannya? Bacause she prefer to working. Baru-baru ini ia memasukkan lamaran di kantor walikota, pak walikota sendiri yang menyuruhnya. Dan aku akhirnya akan menjalani hari2 terakhir dikampus seorang diri. Tapi bagaimanapun itu, selama ia bahagia, aku juga ikut bahagia. Seperti dirinya yang menemaniku selama kesedihan dan kebahagiaan mondar mandir dalam hidupku tahun-tahun terakhir. Good luck my girl!!

Senin, 27 Maret 2017

27 Maret 2017

Hhah. hhahahhahaa. Inilah alasan mengapa tak baik untuk menunda-nunda. LUPA.
Beberapa waktu lalu aku punya dua hal yang ingin kujadikan bahan tulisan untuk hari selanjutnya. Tapi bagaimanapun aku berusaha mengingatnya, aku tidak bisa. Apa sih hal itu? Apa coba. Seharusnya tak jauh-jauh dari kegiatan sehari-hariku ataupun rencana masa depan...
Tapi apa sih... Lol.

Jadi aku memikirkan seperti ini, aku masih belum tahu mau jadi apa.
Pikiranku yang sederhana hanya ingin selesaikan kuliah, kerja, nikah.
Ternyata... Dalam prosesnya, semua tidaklah sesederhana itu. Cukup rumit sih, pertama selesaikan kuliah. Pikiran sih maunya ya sudah selesai sampe sini saja, capek belajarnya. Tapi hati bilang udah? gitu aja? masa cuma sampai situ? lanjut S2 aja yuk... Ahh bahasa hati dan pikiran ini sangat prokontra... Ada yang bilang turuti kata hatimu. Lahh,, kalau tubuh ndak sanggup gimana?
Kerja. Mungkin lebih rumit lagi. Mengingat persaingan, mengingat kompetisi. Aku inginnya yang mudah saja, melamar ke perusahaan dan kerja. Perusahaan pemerintah lebih baik lagi. Disisi lain, ada yang selalu mendorongku ke arah profesi yang lain. Dimana aku akan menjadi pemimpinnya dan aku adalah penentu keputusan (bagiku dia sangat keren setiap kali memotivasiku seperti itu).
Hal lainnya, hatiku lagi2 mengarah kesesuatu yang berbeda. Aku masih menyukai hal-hal seperti menulis, jurnalistik, aku ingin menjadi produser, aku ingin berada dibidang periklanan, juga sesuatu yang menyangkut kreativitas dan seni. Yaa, kenapa aku begitu bingung terhadap hal-hal yang seharusnya kupikirkan sejak muda.
Nikah. Bagiku pernikahan ideal itu 2527. Tapi ada juga orang yang tidak sepakat. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Kuharap hanya perlu terjadi sekali seumur hidupku. Makanya keputusan untuk hal sebesar itu tidak boleh sembarangan. Kemarin, aku jalan-jalan ke rumah seorang keluarga. ia bercerita tentang seseorang yang baru menikah tahun lalu dan saat ini sedang menjalani sidang perceraian. Sangat disayangkan waktu setahun itu. Sangat disayangkan cacat status ini. Pelajarannya sih, seseorang bisa berubah ketika masih pacaran dan setelah menikah. Mengerikan bukan.
Aku juga mungkin akan seperti itu nanti. Jika saat ini masih protagonis, siapa yang tahu sifat antagonisku akan keluar nanti. Tapi tenang saja, aku adalah gadis romantis. Aku selalu punya kejutan untuk suami masa depanku ^^

Aahh kemarin aku ngojek seperti biasa, sepertinya aku harus mendaftar gojek untuk dapat keuntungan dari waktu dan tenaga yang terbuang itu.

Senin, 20 Maret 2017

20 Maret 2017

Helloww blog. Long time no see. Jadi beberapa hari terakhir aku menghabiskan hari-hari yang indah (baca:lupa). Langsung saja hari ini adalah 20 Maret, well, i feel a bit mad bacause aku punya jadwal deadline hari ini. Sebuah deadline lomba literatur anak, yang mana seharusnya naskah tulisan kukirimkan hari ini, dalam bentuk buku, tiga rangkap hardfile beserta softfilenya karena jika lewat dari batas penerimaan (31 Maret), tulisan tak akan diterima. Sepertinya kita tak bisa mengikuti lomba ini karena sampai saat ini boro2 proses cetak, draftnya saja baru dilembar keduapuluh dan... stuck.
Aku dan kemalasanku. Mimpi manis akan hadiah yang luar biasa sirna sudah. Hhuh.huh.

Kemudian ada beberapa hari yang lalu tepatnya 18 Maret 2017 sebuah seminar ikatan alumni di fakultas dan malamnya ada pertemuan ramah tamah di Hotel Seraton four Point (ini penulisan hotelnya bener gak yah?? Katanya ini hotel elit. Aku belum pernah kesana T_T). Keesokan harinya dilanjut lagi gathering di Fakultas Ekonomi). Aku sebenarnya tak perlu membesar-besarkannya karena masih belum berstatus alumni dan belum menjadi apa-apa. Aku bercerita tentang pertemuan Ikatan Alumni jurusan Ilmu Ekonomi Unhas 2017 hanya sebagai referensi tambahan buat google kalau-kalau ada yang mencari tahu atau mencari info.
Seperti yang diketahui, ilmu ekonomi (dulunya ekonomi pembangunan, ilmu ekonomi dan pembangunan, etc) adalah jurusan tertua di kampus kebanggaan Unhas. Ribuan alumni telah lahir dari jurusan ini. Sangat disayangkan, tak ada tempat khusus untuk menghimpun alumni tersebut. Meskipun ika universtas dan ika fakultas juga bisa melakukannya, namun kemurnian alumni dari jurusan itu sendiri tak bisa disamakan. Hal inilah yang membuat Dosen tercinta, yang gaul dan suka melucu, Dr. Anas Iswanto Anwar (saat ini sebagai ketua IKA IE FEB UH) menciptakan sebuah wadah, murni, khusus untuk menampung alumni jurusan Ilmu Ekonomi UH tok. Membangun koneksi dan membesarkan serta membanggakan jurusan. Yah, anybody dari jurusan yang sama dan universitas yang sama, you can contact me on my medsos link in this blog. Mari membangun koneksi yang besar seperti besarnya ukuran tubuh(ku) *eh

Yang lainnya, Ahh, Kasih balik. Sekitar tiga hari yang lalu. Dapat banyak oleh-oleh meskipun aku gak minta, tapi thank you very much Kasih. Mencari ilmunya telah selesai. Saatnya penerapan dengan maksimal. Semoga selalu sukses, lancar dan diberkahi ). Duhh mataku kelilipan. Mungkin maskara yang kukenakan tadi terlalu cetar.

Next, kemarin aku jatuh lagi. Karena terlalu buru-buru, plus genangan air, plus licin, plus takdir. Terjatuh karena hal yang sama. Lagi. Konyol Sekali rasanya.

Lalu ada... Sebenarnya dipikiranku ada dua hal lagi. Mari jadi cerita untuk besok dan lusa. Off blog. Mau bikin transkip wawancara dulu. See ya.