Kamis, 09 Februari 2017

Aku Bingung dengan Hatiku

Karena baru-baru ini aku punya pikiran bahwa isi hatiku sepatutnya hanya perlu menjadi rahasia milikku seorang... Untuk curhat di blog rasa-rasa makin sulit. Harus menyesuaikan dengan usia dan pendidikan, memikirkan mana yang pantas dan tidak pantas diceritakan, belum lagi tekanan mengenai penilaian orang lain (padahal punya pembaca juga ngga -_-),
Aku merasa jadi semakin tertutup. 
Yahh ini tak semudah dulu. Karena pada jaman dahulu, aku tak pernah memikirkan orang lain. Cukup ekspresikan apa yang kamu rasakan dengan bebas. Begitulah. Kupikir menjadi anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kurasakan.

Aku tak tahu ini akan jadi draft ke berapa pada dasbor. Tapi bolehkah aku sedikit bercerita lagi blog? Kasihku begitu lucu. Dia kaku dan pemalu. Aku menyukainya sejak ia mengatakan bahwa ia menyukaiku. Pada dunia baruku, Galaksi 12, aku berusaha menancapkan bendera pertanda aku memiliki paten, teritorial dan kekuasaan penuh untuk membangun dunia yang kuidamkan. Dan Galaksi 12 berkembang dengan baik. Aku menyukai kasih semakin banyak seiring perkembangan Galaksi 12.
Lalu tiba-tiba... Kekawatiran menghampiriku. Perasaan tidak nyaman. Saat muda, hal paling menyenangkan yang bisa dilakukan adalah merancang mimpi. Dan ketika bertemu dengan seseorang yang kamu rasa istimewa, maka merancang mimpi masa depan bersama menjadi hal yang tak luput dari benak. Aku melalui hari-hari seperti itu. Kita bahagia, kita berbagi cerita, berbagi rahasia dan berbagi mimpi. Seiring waktu, kita akan menemukan banyak hal-hal baru tentang seseorang istimewa tersebut. Dan saat memikirkannya kembali, aku mulai bingung dengan hatiku. Aku khawatir kita tak memiliki visi yang sama, aku kawatir kita akan semakin berbeda, aku kawatir kita adalah orang yang salah.
Aku dan semua pikiran-pikiran kotorku itu... Mengantarkan pada sebuah keputusan yang tak henti kupertimbangkan selama berhari-hari. Terkadang aku merasa tidak mungkin. Dia sudah sempurna, kau tak akan menemukan yang lebih baik lagi. Terkadang pula hati itu teriak, jangan lakukan hal-hal yang akan menyakiti, cepatlah sebelum semuanya menjadi semakin serius.
Tapi aku terlalu serakah. Meskipun hatiku tak lagi sepenuhnya untuknya, aku masih ingin ia tetap bersamaku. Aku seperti mengulur waktu... Berharap aku akan berubah pikiran dengan keputusanku itu. Karena bagaimanapun juga, ia pernah mencuri hatiku.
Kini... Aku telah meyakinan diri atas keputusan tersebut...

Hari ini aku kembali memikirkan hal ini blog. Aku bahkan bertanya kepada sahabatku. Tentu saja sebagai sahabat dia akan lebih membelaku. Ia bilang ia sangat mengetahuiku. Kami berdua akan tersakiti jika seperti ini. Disatu sisi aku akan tersakiti karena berusaha memaksa perasaanku. Disisi lain kasih juga tersakiti karena perasaanku tak lagi sepenuh hati.

Selasa, 17 Januari 2017

17 Januari 2017

Sudah hampir tiga puluh menit dan aku masih terus saja mengetik menghapus mengetik menghapus...

Beberapa hal kadang membuatmu gelisah dan kebingungan. Seperti hari ini, blog.
Sebut saja hari ini adalah hari yang romantis. Aku bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya hingga selama ini. Aku masih bernapas, sehat, dan dicintai. Ini adalah hariku dan aku wajib berbahagia, itu yang terus kupikirkan. Aku melalui hari yang romantis dengan menunggu hujan, terus menunggu hingga malam tiba dan bahkan berakhir mendorong motorku hingga spbu terdekat. Beberapa hambatan seperti itu bagiku benar-benar romantis. Semacam cara-Nya agar aku lebih awas dan hariku jadi lebih variatif.

Tapi terlepas dari kebahagiaan di hari yang romantis itu, aku turut mendengar berita duka. Hal inilah yang begitu lama kupikirkan, kuketik dan kuhapus lagi. Aku tak tahu bagaimana menuliskannya. Tidak, aku bahkan tak tahu apa yang ingin kutulis tentang hal ini meski pikiranku kalut karena itu.
Aku hanya ingin tahu apa Kasih baik-baik saja? Aku bahkan tak berbicara lama dengannya karena kupikir dia mungkin butuh waktu. Rasanya seperti aku bukan pacar yang baik karena tak banyak menghiburnya di saat seperti itu. Hiks :''(

Kamis, 08 Desember 2016

Penuh Nafsu

Judulnya mungkin terdengar vulgar tapi percayalah ini bukan tentang nafsu yang seperti itu.
Ini nafsu yang lain. Nafsu kepemudaan.

Marini adalah seorang sahabat dibangku perkuliahan. Dia atlit dan tanpa rasa malu. Berbeda denganku yang pemalu, dia mudah berteman dengan siapa saja. Bersama Marini aku bisa lebih terbuka. Tapi kadang harus hati-hati juga kalau ngomong ke dia. Karena orangnya bebas, kadang dia suka keceplosan sendiri. Dari yang tadinya itu hanya pembicaraan pribadimu dengan dia, akhirnya bisa berubah menjadi rahasiamu dengan dia... dan pacarnya. Idk. Aku hanya merasa seperti itu. Karena dia begitu terbuka padaku untuk hal apapun. Tapi menyenangkan untuk bersamanya. Dia loyal, tidak suka membuat musuh serta tidak membeda-bedakan orang. meskipun kadang2 bikin kesal karena jahil. Jahilnya yang paling seram itu gigitan. Entah sudah berapa banyak bekas gigitan dibahuku karena ulahnya. Lol sebenarnya ndak sebanyak itu sih, tapi sekalinya menggigit karaeng... nacinik daging steak ki kapang.

Baru-baru ini Marini punya semangat juang yang tinggi untuk ke kampus. Sekalipun itu bukan jadwal kuliahnya, dia tetap datang. Usut punya usut ternyata ia memiliki misi. Yaitu maju proposal secepatnya. Tentu itu hal yang bagus. Aku sebagai sahabatnya mendukung penuh. Hal ini juga menjadi dorongan bagiku untuk ikut proposal secepatnya.

Hari yang bersemangat itu dimulai sejak senin kemarin. Kami bersama ke kampus, ekslusif dijemput langsung oleh Marini di depan rumah dengan cuaca hujan. Perjalanan hampir sejam hingga sampai di kampus. Agendanya hari itu adalah mencari informasi KKN yang paling cepat. Katanya ada KKN bulan 12 ini. Nah loo ini sudah bulan 12 Ibuuuu, kapan mau daftarnya, kapan pembekalannya segala macam. Jadi di UPT KKN kami dapat info kalau ternyata KKNnya bulan 11-12 dan sedang berlangsung (terlambatki bu'). Periode selanjutnya ada di bulan 2-3, nanti diinformasikan di fakultas masing2. Ia tampak sedikit kecewa setelah menimbang, mengingat karena masih punya kuliah semester depan yang artinya hanya bisa ikut KKN pada libur antarsemester nanti. Agendanya selesai, aku ke kelasku dan dia menunggu di kantin sospol bersama Kak Rizal. Kak Rizal adalah teman kami. Seorang senior baik hati yang kukenal dulu, yang tak malu memperkenalkanku pada teman-temannya dan mengajakku disetiap kegiatannya. Dulu sih. Yah, kita tak akan lupa saat seseorang memberikan kesan dan kenangan yang berbeda. Apalagi kenangan yang memang kita inginkan. Hari itu berlalu dengan ingatan "Bahagiami Nanda, jadi tambah gemukki".

Selasa. Aku datang pagi buta ke kampus untuk ikut final. Setelah final ketemuan Marini yang masih bersama semangatnya. Kita ke Ruang FIS B melihat seminar proposal terakhir jurusan Ilmu Ekonomi di semester ini. Ternyata sudah ada junior yang juga maju proposal. Jadi Malu sendiri. Pokoknya semester depan juga harus. Ada enam orang hari itu. Dan aku baru tahu kalau syarat untuk maju proposal itu harus mengisi kartu kontrol mengikuti seminar proposal minimal lima kali. Kalau seminarnya seminggu sekali yahh setidaknya ada sebulan dua bulan disemester depan hingga kita bisa maju. Setelah seminar itu, beberapa teman terlihat yudisium. Bahagianya.
Masih bersama antusiasmenya Marini, setelah melihat seminar, ia makin bersemangat, bisa dikatakan membara. Disusunnya agendanya besok, yaitu menemui kejur untuk konsultasi proposal (what?). Apa omong anak mudaaaa. Adami judulmu? kenapa kejur? bukannya ke sekjur dulu?? Hhaahh bingungka. Pukul empat sore aku sampai di rumah.

Rabu tiba. Marini menjemput di perahu. I see, dia masih bersemangat. Kita ke kampus karena hari ini mata kuliah kita sama dan ia ingin menunaikan misinya untuk konsultasi dengan kejur. Semangatmu luar biasa nak.
Singkat cerita, di kampus, dia mulai berhitung sks. merancang-rancang dan merencanakan kelulusannya. setidaknya 31 sks, itu yang harus dia selesaikan untuk mencapai 145 sks ini (maklum, dia sempat cuti). Marini semakin bersemangat. Di pikirkannya mata kuliah yang akan diambil semester depan. Aku turut membantu. Tapi entah bagaimana selalu membuatnya down. Karena prediksiku, dia akan menjalani minimal dua semester lagi untuk tuntas di kampus. Marini banyak bertanya perihal proposal kepada teman-teman. Yang kusesali adalah banyak hal yang dia tidak tahu. Dia malas untuk membaca sehingga tak punya referensi pustaka. hanya mengandalkan bertanya. Aku bahkan bingung untuk menjelaskan semua hal padanya... Capedeh. Tapi aku sudah menyarankannya untuk mulai membaca. Mudahan dia tak tersinggung. Sekalipun tersinggung memang sudah sewajarnya kan.
Dia menemui kejur dengan santai. Tanpa mempersiapkan judul atau apapun. hanya mengandalkan semangat. Untunglah kejur bisa berimprovisasi. Ia menyarankan Marini untuk menemui sekjur dulu perihal judul baru datang padanya. Dan... Marini semakin down... Marini tahu dengan pasti sekeras apa sekjur kami. Seorang teman angkatan bahkan sampai menangis2 saat pengajuannya menjadi kali kelima di tolak oleh sekjur dengan alasan ini dan itu.

Kamis adalah hari ini. Aku berangkat ke kampus naik angkot. Tak ada kendaraan di rumah. Final dengan 4 nomor soal lalu makan siang bersama Rin. Setelah itu... Astaga. Marini... Marini... Masa Kak Rizal yg numintai tolong bikin judul? Anak sospol itu? Yaa gak masalah sih Kak Rizal juga lagi nyusun tesis sekarang, artinya kemampuannya untuk sekedar skripsi pasti tak perlu diragukan... Yangkupikirkan adalah ini skripsi ekonomi loh. Kuantitatif bukan kualitatif... Ahh terserah deh.
Duhh blog kenapa kayak kesal2 gituka... Astagfirullah... Mungkin karena cemburuka Marini punya semangat seperti itu untu selesai. Semangatku, mana kamu??

Tersisa satu final minggu depan. Bahagia. Hari inipun aku sudah seperti belut ingin langsung kemana-mana. Sayangnya gak ada kendaraan. Lumpuhta deh.

Sabtu, 26 November 2016

Tahun depan, ayo kita menikah?!

Meskipun pelupa, setiap momen selalu berharga bagiku. Kecuali momen yang memang tak ingin kuingat. Semalam aku habis telponan dengan kasih ( kemarin ulang tahunnya ^,^). Kebanyakan berbicara tentang keadaan disana, aktivitasku dan kerindu-rinduan. Ada satu kalimat yang tak lekang diingatanku. "Tahun depan ayo kita menikah". Seolah dia telah siap untuk itu. Bahwa pernikahan akan lebih baik dibanding hanya berpacaran seperti ini. Tentu. Tentu saja, aku sangat setuju dengan pendapat yang demikian.
Tapi kenapa mataku sampai harus berkaca-kaca seperti ini blog...
Kenapa rasanya bahagia dan menyesakkan...
Apa karena konteksnya terlalu luar biasa hingga terharunya juga luar biasa? Entahlah.
Yang kupahami adalah ini hal berbeda dengan "Aku tak bisa menjanjikan apapun".

Sejak awal aku selalu bicara besar dengan Kasih. Bicara tentang komitmen dan masa depan. Tapi untuk membayangkannya aku tak mampu. Aku membatasi imajinasiku hanya sampai di masa kini. Karena aku pernah berharap terlalu besar dan luka.

***
Duhhh barusan intermezo... lagi seru2nya menulis tiba2 di suruh beli ikan sama sayur, lanjut lagi masak, sekalian lunch. Apa poeng... lewatmi moodku sambungi curhatan tadi. Ohh iya, kutaumi, mauja bikin paragraf baru lagi.
***

Sejak kalimat itu terucap blog, jujur ada banyak sekali hal-hal yang terlintas dipikiranku. Bagaimana tentang pendidikan, bagaimana tentang karir, bagaimana tentang kebebasan, tanggung jawab yang baru, keluarga baru, status, dan semacamnya dan seterusnya. Takutka ndak siap...

Duhh seolah pastimi. Alayku dik blog hhehee.
Soalnya saling curhat sama gengs cfv itu biasanya aku ada di barisan paling terakhir saat berbicara rumah tangga. Dimulai dari salcis dulu, dolping, baru deh sonsip... Ingat serangamnya ^.^
Pun demikian, kita masih belum tahu masa depan itu akan seperti apa. Berdoa saja yang terbaiknya gimana...

Agenda hari ini, sorenya mau online dulu diluar blog... Terus selesaikan materi presentase hari selasa, main game. Yyeyee. Cemumutt. Besok mau jogging lagi...

Jumat, 25 November 2016

25 November 2016

Hhoaammm capeee abis ngedit2 tampilan di ktmentari. Tapi yang berubah cuma secuil. Buang2 waktu saja blog. Btw dasbor blogger tampilannya baru yah... It looks more simple dan fresh. Aku suka perubahan ini. Pantas saja seminggu lalu ada hilang dari tampilannya dan aku marah-marah sendiri kupikir jaringannya yang bermasalah... Mungkin saat itu masih proses pembaharuan.

Hari ini adalah jum'at. Yyeeyyee weekend lagi. Aku paling suka jumat sabtu minggu karena gak perlu ke kampus. Inipun belum mandi padahal waktu sudah pukul 14.10 wita. Hhihii.
Semalam habis makan mie titi sama Kak Utti, Tania, Kak Idris. Kennyaaanggg. Entah bagaimana kayak bahagia gitu. Makanan memang selalu membuatku bahagia, apalagi kalau ditraktir hhoo.
Kak Idris adalah teman dari Kak Utti. Dahulu kala, dia sangat kurus kerempeng. Seperti tulang dan dosa. Tiga bulan lalu, ia masuk rumah sakit dan di operasi karena terlalu suka merokok. Aku masih ingat kalau ia masih kurus saat itu. Sekarang astaga ndak bisaka percaya karena kubilangi montok. Deh saat orang yang kau kenal terlanjur kurus dan tiba-tiba gemuk...

Perkuliahan kurang lebih tinggal 2-3 minggu lagi... Habis itu libur panjang lagi...
Kerja apa ya bagusnya...

Selamat Ulang Tahun, Sayang

September 2016-
".... saatnya mengosonkan gelas untuk mengisi ilmu baru bersama pak dosen."
Tulisanmu okkots lagi, Sayang. Seperti sejak setahun satu triwulan lalu. Seperti kesan awalku mengenalmu. Kau adalah orang yang selalu memiliki kesahalahan di tulisanmu. Kau jarang mencermatinya. Dan saat kutanyakan hal itu, kau memberi alasan bahwa kau cukup sibuk hingga tak memperhatikannya. Meskipun sedikit mengganggu karena aku tipe gadis yang agak jeli soal tulisan, kita tak mempermasalahkannya. Nyatanya kau memang sibuk dan memiliki hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan. Nobody is perfect. Dan ini bukan seperti aku menyukaimu karena kau harus sempurna. Aku menyukaimu karena kau adalah kau. 
September hampir berakhir, Sayang. Bulan-bulan yang kita lalui menjadi kekuatan tersendiri bagiku. Bahwa ketulusan itu benar adanya. Kau tahu persis aku wanita yang seperti apa. Dan kau menjalankan peranmu dengan baik; membimbingku, memaklumiku dan selalu mendukungku. Semakin kesini aku merasa menjadi seseorang yang lebih baik. Bebanku perlahan hilang.
Kau begitu baik hingga aku tak bisa memikirkan hal-hal buruk tentangmu, Sayang. Aku bahkan pernah bertanya-tanya dalam hati apa mungkin kau pernah marah dalam hidupmu. 



Oktober 2016-
Waktu berlalu cepat. Seperti pertemuan kita beberapa jam yang lalu. Kau masih sakit sayang, suaramu belum total. Sehatlah terus sehingga aku tak perlu kawatir dengan keadaanmu. *Ahh... Tapi sesekali sakit gapapalah, jadi aku bisa kasih perhatian lebih hhehehee*
Hari ini mataku keilipan debu. Merah dan menyeramkan. Kau tahu betul kalau mataku sangat sensitif, sangat mudah iritasi. Kalau seperti ini sayang, kau adalah orang yang paling sering kuingat. Khususnya momen saat kau meniup mataku. Dan hal sederhana yang kau lakukan itu selalu menyentuh hati ^^.

November 2016-
Selamat datang dibulan kelahiranmu. Aku memikirkan banyak hal sayang. Tentang akan melakukan apa ataupun memberikan apa. Karena aku ingat tahun lalu tak melihatmu dihari istimewamu ini.
Doaku masih sama. Tentang segala kebaikan dan kemudahan untukmu. Dan juga harapan-harapan kecil agar kita saling mengenal lebih baik lagi, lebih terbuka dan seterusnya. Kuharap kita bisa terus seperti ini.
By the way, kau mengeluarkan pernyataan aneh, sayang. Akan pergi untuk waktu yang cukup lama dan tak ditentukan. Mungkin setahun atau lebih, ucapmu.
Ini bercanda kan? ahhahahhaa... lama begitu -_-
Ternyata itu itu bukan candaan. Kau tak disini sekarang. Tak apalah.

Bersama doa-doa terbaik. Selamat Ulang Tahun, Sayang.

Rabu, 23 November 2016

23 November 2016

Minggu 21 November lalu aku ikut mengukuhkan anggota baru ukmr. Angkatan 17.
Liat wajah-wajah fresh itu membuatku merasa muda. Hhaahaaa. Mungkin karena aku juga pernah melalui hal serupa. Mari ingatkan siapa saja yang datang waktu itu... diangkatanku ada Satya, Ridwan, Fahrul... wahh empat demisioner DPO hadir... Ichall kamu dimanaa....
Angkatan senior cuma ada Kak Torgis, Kak Avner, Kak Dede, Kak Idri, Ada juga yang cuma singgah Kak siapa sih namanya yang sekarang sudah bulat.. aduhh lupa... Lalu ada Kak pendiri UKMR siapa namanya lupa juga. Maafkan Kakk...
Part menyenangkan dari pengukuhan waktu bisa jailin kalian.
bagaimana aku tak tersenyum dengan semua keromantisan kalian anak2 ^^
Heiho pos renungan dan motivasi semoga selalu berkesan.
Itu doang, sisanya angkatan 13-16... Aku cuma kenal sama 13 dan beberapa 14, sisanya samar.
Ada orang-orang yang kurindukan yang biasanya ada di setiap kegiatan tapi gak datang... Sudahlah.
Mingguku baik kecuali saat orang2 bertanya tentang kuliah. Aku sensitif. Kupikir aku akan mengambil judul yang berhubungan dengan ekonomi regional.
***

Hari ini tepat seminggu semenjak terahir kali melihatnya, Blog. Waktu-waktu terasa semakin kosong karena tak memikirkan janji-janji ataupun pertemuan-pertemuan selanjutnya. Yah kita pernah seperti ini dua bulan saat aku KKN kemarin. Tapi aku tak kosong karena saat itu punya rencana dan program kerja yang mesti dilakukan.

Kalau seperti saat ini... Duhhh rasanya melemaskan. Yang membuatku sibuk sekarang cuma kuliah dan memikirkan proker dari KT Mentari. Pembuatan website komunitas. Ya, website dengan domain baru yang kuajukan sudah jadi www.ktmentari-taeng.or.id  tinggal ngedit2nya. Terima kasih pada program 1juta.id dari kementrian komunikasi dan informatika RI. Sekarang yang agak ribet karena platformnya itu dari wp, kayaknya ini anak dari wordpress atau gimana gitu. Aku gak biasa sama yang baru. Tapi harus belajar. Memang sih pengembangan itu hal penting untuk bisa survive. Usaha-usaha yang besarpun terkadang bisa jatuh jika tak mengikuti perkembangan zaman. Jadi semangatlah anak muda.