Hidup adalah pilihan, Blog. Kamu memilih untuk senang atau sedih. Bahasa ekonominya semacam opportunity cost. Karena ekonomi selalu tentang hitung2an dan efisiensi, maka yang jadi pertimbangan kita untuk memilih adalah cost dan benefit.
Hari ini aku seharusnya bolos kuliah dan berlibur ke pulau untuk semalam dalam rangka acara pernikahan keluarga. Aku bisa makan2, bersantai dan menikmati laut sebaaaaaaanyak yang kuinginkan. Kerinduan tentang laut ini membuatku merinding. Seharusnya aku adalah Ariel si putri duyung.
Aku sudah bangun pagi sekali, mencuci piring, mencuci baju dan berdandan siap menuju dermaga. Namun tepat sebelum berangkat, kuputuskan untuk membatalkan kepergianku. Aku membatalkannya dengan alasan kemungkinan bolosku akan bertambah dengan hari esok. Belum lagi aku tak tahu tugas seperti apa yang akan diberikan oleh dosen.
Yah, aku akhirnya memilih kuliah. Dan benar saja, aku baru tau kalau besok adalah hari yang penting dimana akan ada kuis serta pengumpulan tugas yang akan jadi nilai mid. Syukurlah. Thanks God aku diarahkan pada sesuatu yang baik.
Pulang kampus lunch bersama marini, terus somehow aku tiba2 ngumpul bersama gadis-gadisku blog. Salcis dan dolping. Tapi adu ngantukka sakitpalaku. Bentar alau bangun kulanjut lagi.
***
Hha. ketiduran sampai pagi, blog hhehee. Jadi kemarin kita ketemuan di perbatasan, makan dulu krna yang lain belum makan (dihh padahal baru tiga jam lalu habis makan sama marini). Tak sangka hujan turun dengan deras. Jd kita melongo saja ditempat makan membicarakan keadaan masing2 mulai jam stengah lima sampai jam tujuh. Terus pulang.
Hari ini...
Hampir saja aku menyesal jika memilih ke pulau. Karena ilmu yang kudapatkan selalu luar biasa saat berhubungan dengan dosen ini. Empat kali aku di kelasnya, sekali dapat E, sekali B- dan dua kali B. Aku pernah hampir menyerah saat mendapat nilai Error itu. Aku menjadi seorang antibeliau hingga akhirnya aku dipertemukan kembali dalam kelasnya yg kedua kali. Setengah semester pertama aku tak pernah masuk, tapi selalu mengisi absen. Hingga akhirnya kuberanikan diri duduk di dalam ruangan itu melihatnya mengajar. Kutulis setiap hal yang ia bicarakan, ternyata keren. Sangat kereeennn. Sampai saat inipun masih kagumka. Kayak lagi fallinginlove Selama ini prasangkaku yang buruk terhadapnya mungkin karena memang kesalahanku. Dan kelas2 berikutnya berjalan penuh kekaguman dan motivasi. Beliau mengingatkan untuk selalu bertanya karena pengetahuan didasari oleh pertanyaan-pertanyaan, begitu katanya.
Ummm besok temani kak Ani ke Kima terus lanut pangkep. Malam ini sih rencananya mau mikir judul... Ndak sabarma juga masuk dunia kerja. Bye blog.