Sabtu, 09 Juli 2016

Selamat Setahun

Selamat setahun ^^. Aku tak tahu jika hal ini mungkin membutuhkan sebuah ucapan ataupun perayaan. Tapi rasanya begitu bahagia. Sampai berkaca-kaca terharu.
Hhohhooo...
Sejarah adalah bagian penting dari masa depan. Flashback ke masa itu, aku ingat komunikasi pertama kami adalah melalui sms. Aku yang duluan memulai. Ahh,, tak menyangka kalau aku seagresif itu hhee... Tapi kami saat itu bahkan tak ada yang menyangka akan sampai seperti sekarang.
Kurang lebih seminggu setelah smsan pertama itu, aku berniat menemuinya.

Kususuri lorong yang tak pernah kulalui sebelumnya itu demi mencari alamatnya. Bertanya-tanya kepada orang sekitar dimana rumah nomor 27 itu. Tak ada yang tau, mereka cuma memberi petunjuk rumah kiri bernomor ganjil dan kanan bernomor genap. Kulewati tempat tinggalnya karena tak melihat nomor dan tak terasa aku sudah berada di ujung lorong.

Ballassimi, nyasar orang. *capekka berbahasa Indonesia, biasayyami deh supaya nda kelamaan dipikir apa2 mau diketik*. Tohh terus kusms terus ditelponka, uwwahh... suaranya begitu... apa ya namanya, lembut? halus? sopan? Tapi suara itulah nyatanya yang selalu membuatku tersenyum tiap menerima telepon kini. Diarahkanma, pagar warna hijau katanya (well sekarang sudah berubah ungu), Ohhohoo he has wait for me di depan rumah itu. Dan yang kulihat adalah seorang pria muda berkulit putih yang telah siap dengan ranselnya. Sore itu di bulan puasa setelah melalui panas terik serta asap kendaraan untuk mencari si nomor 27 dan melihat pemandangan yang menyegarkan ini rasanya jadi begitu kikuk. Waktu itu kasih kita begitu harum dan tampak fresh... dan jika dibandingkan sekarang, dia masih saja sama kkikkikikikkk... ahh calledakku.
Jadi disanaka sampai magrib, mau ndak mau juga ikut berbuka disana. Padahal rencananya mau ke kampus, sekret renang, tapi apa daya...
Lanjut, this man asked for my fb, well i just tell him mine and we became friend. Disanalah percakapan kita berlanjut. Start on that day he text me on messenger, I know dia punya ketertarikan padaku sejak awal. i could feel it. Hhuahahaaa aku sangat percaya diri saat ini. Tingkat dewa, tingkat semesta. hhahahhahaa...
Dan di tanggal yang sama tahun lalu, di penghujung hari, kukirimi dirinya pesan yang cukup panjang. Untuk sama2 belajar saling mengenal....

Jujur terkejut bingitki gang. Tiba2 saja gitulohh. Jadi kita memulainya dari sama2 tak mengenal. Dan selama setahun belajar saling mengenal itu, ada fakta-fakta yang bisa kusimpulkan.
* Dia gak tinggi. dulu kalau jalan bareng kadang serasa raksasa seorang diri. Tapi dia percaya diri dan tau bikin orang nyaman. Dia juga gak permasalahin ukuranku sampai beberapa hari kemarin. He asked berapami timbanganku beng, huh mentang2 barusan lepas dari puasa. Nyindir atau apa. Naikkk naik berat badanku. Iya, makan terus kerjaku memangg ugghhh!_____ lohh barusan emosika. Hhehee. Tapi bagus sih, termotivasiki.
* He's handsome. Wajahnya selalu begitu segar, bibirnya pink, dan matanya jernih. Kayak liat pemandangan gitu. Sejuk. Hhehee.
* Dia gak begitu suka nonton. Bayangkan tiap kali nonton bareng dia cuma ngantuk di kursinya.
* Selera film kita beda. I love west film, and he prefer Indonesian. Mungkin itu juga salah satu penyebab dia kadang terkantuk-kantuk.
* He's not a yes man, aku suka dia punya tujuan dan rencana, jadi gak nyerahin semua keputusan sama aku.
* Dia demokratis. Ya kalau planningnya tidak sesuai keinginanku, aku bebas keluarin pendapat dan dia akhirnya menjadi yes man (loh?)
* Dia punya plan b. Saat aku tak suka dan tak punya ide, dia akan memberikan rencana atau usul lainnya sebagai pertimbangan.
* Berpegang pada nilai agama dan budaya. Yah bahagia juga sering dapat siraman rohani dari kasih. ilmu2nya sering dibagi samaku. Ahh budaya, one year and im still dont know much about him, his family. Dia malu, semacam itu. Budayanya, orang bugis, seperti itu, entahlah.
* Gak pelit. Hhohoo.
* Sampai saat ini tak pernah kulihat marah.
* Tenang seperti sungai. Tabah dan sabar.
* Dia jarang mengeluh dan tak membicarakan kejelekan orang.
* Dia licik, bahasa sopannya sih cerdas.
Dia sempurna seperti dasadarma pramuka.
Dia keren dan dia punyaku. Hhuahahaa.

Selamat Hari Jadi setahun.
Love, ADP.

Kamis, 07 Juli 2016

7 Juli 2016

Ramadhan dan Idul Fitri 1437H... Banyak berkesannya dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu banyak mondar mandir sok sibuk ini itu seorang diri, tahun ini ada Kasih yang menemani. Tahun lalu juga ada sih tapi kita masih fase kenalan, kikuk, malu-malu, belum sering ketemu. Kalau diingat-ingat lagi kayak ada bahagia-bahagianya gitu sampai bikin senyum2. Lalu... Lebaran pertama kali tanpa ibu bapak. Juga hal-hal lainnya. Bikin mau nulis di blog terus rasanya. Banyak bingit yang bisa dicerita blog.

Btw finally free tau gak blog. Seminggu menjelang lebaran, banyak kegiatan. Entah apa2 saja itu... Belanja, bikin kue, bersih-bersih, antar2, masak-masak. Hhehee. Talking about free, beberapa hari lagi berangkat kkn. Lokasinya sedekat itu... Bersyukur sih, semacam bisa bolakbalik tamalanrea urus krs semester depan. Cepat-cepat selesai kuliah ayolah ^^

===========


Kamis, 30 Juni 2016

30 Juni 2016

AKu bahkan masih ingat bagaimana tanganku menjadi dingin siang itu, bagaimana pipi-pipiku terasa panas, perut yang seolah naik ke jantung, mata yang bahkan tak bisa menatap langsung, dan bibir yang tak bisa berkata-kata. Kupikir menjadi cengeng adalah satu-satunya yang bisa kulakukan saat itu. Tapi airmata... meskipun senjata yang paling ampuh, bukan saatnya digunakan.
I have to face it.
Meskipun awalnya situasi yang sebenarnya tidak seberat itu dan bukan tentang itu, tapi mungkin disanalah saatnya. Kau tahu blog, jujur bukanlah sesuatu yang mudah. utamanya jujur untuk hal-hal buruk. Bukan berarti selama ini aku berbohong. Aku hanya diam, tak mengatakan apapun. Aku takut kebenaran akan menjadi hal yang sulit. Ternyata memang sulit... hafff.
Tentu saja aku tak berharap reaksi yang berlebihan, meskipun kupikir kemarin cukup tenang, apa tenang itu tidak aneh? Selalu saja sebaik itu...
Tapi kini rasanya lebih lega. Kayak... menjauh dan lebih dekat. Apalah pokoknya seperti itu.
***
Kemarin adalah hari yang paling diam bagiku padahal sama sekali tak diam. Aku tau itu meskipun tercover dengan sikap dan pembicaraan seperti biasa. We are fine. I hope this is real fine, not fake fine.

Rabu, 15 Juni 2016

Something Horror

Baru saja ada kejadian yang cukup bikin bergetar bulu kuduk. I dont know... Entah hanya perasaanku saja atau memang ada sesuatu.
Pukul 10.15 tadi ada suara motor didepan rumah, kupikir itu rio, kuputar kunci pintu supaya dia tak usah berisik saat masuk nanti. Ohh ternyata itu bukan rio, someone else. Tapi biarlah, pintunya gak usah kukunci, tak lama lagi dia juga pasti pulang. Laahhh cuma ninggalin pintu dan ngaca gak jauh dari tangga, lagi sunyi2nya tiba2 ada suara gitu. Kupikir salah dengar, tapi penasaran, jd aku jalan ke arah pintu. There's noone out there. Dan yang bikin ngeri itu, pintu rumah yg kubiarkan tak terkunci sudah terkunci kembali. Hhiii. Padahal gak ada siapa2. Kalaupun ada yg kunci, aku harusnya liat. Karena tempatku ngaca tadi cukup akurat untuk mendeteksi siapa saja yg berlalulalang kearah pintu. Tamat.

Waktu kerjaanku cuma main game dan tiduran. Arrghhh kemalasan ini mauku bakarki. Saat kemarin berapi, surut lagi, berapi lagi, surut lagi. Padahal banyak bingit hal-hal seru yg bisa kubikin. Iniee... lama ndak pegang laptop, mengetik saja na kayak orang baru belajar. Manami disiplin ilmuku, knapa ndak membantu sekali. Mahasiswa beng... :v agen of change beng... perubahan suasana hati kapang. Besok mau ke pantai deh... Pigi swimming2...

Ohh, tadi pembekalan kkn, saat pengambilan atribut nanti diwajibkan menyetor blanko yg diberikan saat penyetoran berkas. Padahl aku belum setor berkas. Cieee... yang mahasiswa tua suka sekali terlambat2... Ahh malu2kuja. Hari-hari terakhir? Membosankan, kawatir ini itu, bingung.
Seeyou blog.

Sabtu, 11 Juni 2016

Tak Punya Daya

Lemah terasa seluruh tubuhku... melihat tanda dijari manismu... *ehh. Berdangdutka seng, dangdut baper. Tapi hari ini memang lemass... kayak tulang2 pada jatuh. Cuma pup yang bisa membangkitkanku dari tempat tidur. Sisanya stay menggulung.
Aku adalah sensitif terhadap dingin. Tapi semenjak utti di rumah, tempat tidurku diambil alih dan aku harus berakhir dilantai bersama matras. Yang diperparah lagi dengan kebiasaan begadang. I got the effect now, not yesterday or day before. Diare, rammusu, kepala nyut2. Sepertinya aku harus mulai mendengarkan Roma meskipun aku bukan Ani.
Dihhh gila dangdutmi seng.

Ohh, kita belum membahas ramadhan tahun ini di blog. Hhohoo. Here it is. Ramadhan 1347h di mulai tanggal 6 juni 2016 kemarin menurut hasil sidang isbat *ikut pemerintah kitanya. Sampai saat ini sudah memasuki hari ke enam. Namanya Ramadhan, semua umat muslim pasti excited dengan bulan berkah, bulan ampunan, bulan suci ini. So do i. Andai bisa terus tinggal di ramadhan... ahh tapi cinna2ku gimana, cocokmi timingnya berarti, sebulan saja dalam setahun hhohoo.

Dan di bulan suci ini... tak banyak yang terjadi. Kebanyakan di rumah. Not going anywhere. Stnk hilang, bpkb juga hilang. Hell how could aku mengurusnya... mana plat motor juga expired. Untung hampirma pigi kkn, jd itu bisa dipikirkan nanti pulang kkn.

Ada hal yang mengganggu pikiranku blog. Aku pernah memikirkan ini tapi melupakannya, kemudian memikirkannya lagi dan melupakannya lagi. Aku benar2 dilema. Aku bingung harus bagaimana...

Rabu, 18 Mei 2016

Hatiku sedang cerah ^^

Hhahahaa. Ada final semester sebentar jam 1.30, sekarang lagi senggang. Yaa ini sambil kerja tugas sih, tapi nggak kena di kepala. Kepalaku kosong bingit. Andai aku salah satu pemain heroes, mungkin sebenarnya otakku sudah diambil sama sylar hhahahahhaa. Untunglah hatiku tak diambil juga, jadi masih bisa merasakan.


Minggu terakhir, ahh aku sering sakit tak jelas. Tapi alhamdulilah dorongan final semester membuatku bisa menyampingkan rasa sakit (hhoo).

Mari cerita tentang kemarin. Ketemu kasih nggak sengaja di jalan. Sangat kebetulan bukan?! dan kejadian seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya. Tak ada rencana apapun and we just see each other. Uwwaahh kita sudah terkoneksi hhohohoo.

Selain kekasihnya, apalagi yang begitu dipikirkan gadis ini... Oohha. Berat badan. AaaAAAAaaaaaaAaaaAaa. Bicara berat badan membuat moodku berkurang. Sama halnya bicara tentang akademik. Bikin bad mood. Berat badan yang biasanya cuma di 60-65 kini ada di 68. Gila kan. Rasanya jadi mau makan segalanya. Takut berat blog. Takut diliat jelek sama orang. Karena kasih kita begitu menawan, orang-orang nanti ngomongin "dihh itu pasangannya? gak anu banget". HARUS KURANGI BERAT BADAN.

Hal seru lainnya... Akhirnya kerjasama bawah tanah resmi berakhir. Ahhh leganya. Tinggal bagaimana aku mengatasi sisanya.

Dan di hati yang cerah ini, aku akan bergosip sesuka ria tentang orang-orang terindah.
- Marini. sahabat satu ini selalu nomor satu bagiku, walaupun aku seringkali menunjukkan wajah tak setuju dengannya tapi tetap saja ikut. Dia selalu sok tau apa yang kupikirkan, dan akhirnya ke sok tauannya itu menjadi lelucon bagi kita. Dia selalu baik dan terkadang aneh.
- Oliv. putus hubungan seharusnya membuat kita yang bersahabat dengannya turut berduka. tapi mendengar ia putus dengan kekasihnya, aku tentu saja bahagia. Dia berhak mendapatkan yang lebih baik. Sejak awal hubungan itu tak pernah kurestui. Now you feel it baby. Move on lah dan cari aku bersama sahabatmu yang lainnya. Karena kami masih disini tak berubah.
- Hanayo. It was nice to see baby di rumah. apalagi baby nya smart gak pilih-pilih orang. Sayangnya karena setiap bayi yang terbiasa bersama orang tuanya, saat di tinggal untuk beberapa hari seperti ini akan tampak begitu menyedihkan di mataku.
- Kcl. Kakak abadi kita beberapa hari lagi nikah. Aku harusnya ikut berbahagia dengan berita kebahagiaannya. Tapi aku tak bisa melakukan hal seperti itu. Hatiku tak bisa ikhlas.
- Tuan Malam Minggu. yang telah berusaha tak menghubungiku selama ini. Beberapa hari lalu untuk beberapa bulan lamanya, kita ketemu menyelesaikan hal yang belum selesai. Now he looks more fresh. Berhenti dari tempat kerja memang pilihan tepat. Yah mungkin masih ada beban baginya. Berat untuk berpura-pura menjadi teman atau saudara saat perasaanmu tak pernah berubah untuk seseorang. Dan ritual anehnya itu masih ada, mungkin untuk terakhir kalinya, memaksa makan, terus menatap, berhenti dijalan, antar persis sampai di depan rumah. Thank you i feel really safe with you kak.
- Excuseman. yang terakhir biasanya istimewa. kusebut dia sahabatku dari dunia lain. Selalu mendengarkan curhatku, tempatku bercerita versi ori, dan tempat menampung keluhanku. Dia punya tiga wajah. Wajah packman, saat kita sedang chat bodoh panjang lebar bersama. Wajah tanpa ekspresi, saat tentang dirinya dan kehidupannya. Wajah senyum (yang mungkin dipaksakan), saat denganku. Aku selalu merepotkannya dan meminta bantuannya seenakku. Dia sangat pengertian hhohoo. Saling kenal selama delapan tahun tak sia2.

Sabtu, 14 Mei 2016

14 Mei 2016

Sebelum postingan ini, ada banyak draft di dasbor yang tak terselesaikan. Well, Minggu depan adalah saatnya minggu final, semoga semua lancar.

Keadaan blog, melihat draft2 itu, aku hanya sedih sendiri. Aku tak tau apa yang kurasakan, entahlah, mungkin aku memang kurang dewasa. Penuh kepanikan dan kewatiran. Tapi saat itu aku juga dalam situasi yang membutuhkan perhatian. Dan dia tak seperti yang diharapkan. Komunikasi mulai sedikit. Pembicaraan kadang begitu singkat seolah menutup panggilan adalah hal yang dinanti. Aku hanya menghabiskan hari-hari sedih itu dengan baik. Tanpa dirasakannya, tanpa kuberitahunya.

Saat ini, menulis ini, rasanya memikir apapun semuanya membuatku menangis. Mengetik inipun mataku terasa hangat berkaca-kaca. Cengengkuuuu :'(