Sabtu, 14 Mei 2016

14 Mei 2016

Sebelum postingan ini, ada banyak draft di dasbor yang tak terselesaikan. Well, Minggu depan adalah saatnya minggu final, semoga semua lancar.

Keadaan blog, melihat draft2 itu, aku hanya sedih sendiri. Aku tak tau apa yang kurasakan, entahlah, mungkin aku memang kurang dewasa. Penuh kepanikan dan kewatiran. Tapi saat itu aku juga dalam situasi yang membutuhkan perhatian. Dan dia tak seperti yang diharapkan. Komunikasi mulai sedikit. Pembicaraan kadang begitu singkat seolah menutup panggilan adalah hal yang dinanti. Aku hanya menghabiskan hari-hari sedih itu dengan baik. Tanpa dirasakannya, tanpa kuberitahunya.

Saat ini, menulis ini, rasanya memikir apapun semuanya membuatku menangis. Mengetik inipun mataku terasa hangat berkaca-kaca. Cengengkuuuu :'(

Selasa, 03 Mei 2016

3 Mei 2016

Mau bagaimana lagi. Apa yang dipikirkan perempuan adalah teka-teki yang sulit dipecahkan. Bukan hanya untuk laki-laki, perempuan sendiripun kadang bingung. Bibirnya bilang a, pikirannya b, hatinya c. Akhirnya karena begitu pusing akupun curhat disini.

Beberapa hari terakhir adalah menyenangkan. Walaupun sempat sedih karna adek2 mengalami kemunduran kesehatan, alhamdulilah sekarang sekarang semuanya baik. Mau cerita apa ya...
Yahh cuma mau update di blog kalau aku masih ada, hidup, makan dan bernapas dengan baik.

Minggu, 17 April 2016

Alergi menyerangg

Malam ini rasanya menggila, lengan, punggung, dagu semua gatal. Mana kuku panjang belum dipotong. Kan dakinya nempel. Jorok. Ini sudah aman sudah reda habis minum obat. Polofarku tinggal sebiji. Ingat besok ke apotik...
Ini kenapa ya... Apa gara2 telur, kacang, kenapa coba kenapa...

Gelisah gini dan diperhatiin sama Dylan rasanya kayak jatuh cinta, senyum2 sendiri. Hello there, you are the perfect one ^^ aku jadi malu diliatin hhikhikhik.

Btw, Juju is back. Keadaan menjadi ketat. Aaaa @_@

Selasa, 22 Maret 2016

Penikmat Kopi (Fail? No?)

Sejak minggu terakhir, aku mencoba sesuatu yang baru. Sesuatu tentang menikmati hidup, belajar candu untuk hal-hal. Dan akhirnya hatiku menetapkan satu. Kopi. Bukan karena iklan white coffee nya Lee Min Ho (Yaa sekitar 5% sih karena itu), tapi menjadi penikmat kopi kedengaran begitu keren dan elegan. Yaiya daripada candu rokok, narkoba, seks.
Aku mencoba beberapa kopi meski tak tahu harus darimana. Mulai dari kopi yang diminum nenek, kapal api, kopi ini menjadi faforitku karena rasanya seperti rumah. Lalu abc cream, lumayan enak sih meski rasa kopinya pekat. Coffemix, ini kurang manis. White coffee, humm karena ambassadornya lee min ho kita sebut saja cukup enak (meskipun sejujurnya 1-10ku dia ada di angka 6), Good day, rasanya menarik, pekat tapi ringan, aduh gimana yaa bilangnya, pokoknya dari semua kopi yang kucoba sampai saat ini, good day paling enak...
Dan untuk ukuranku yang lebih suka manis, kopi2 itu cukup berat. Awalnya sih karena sudah diniatkan, kupaksakan minum segelas dua gelas sehari, merasa-rasai aromanya melekat-lekatkan dibenak. Not bad. Kopi itu semacam sakral, punya efek tersendiri. Misalnya ada yang bisa terjaga karena minum kopi, ada yang tiba-tiba otaknya open inspirasi. Untukku sendiri, kopi membuat tubuhku segar keesokan harinya, tidak lemas dan loyo. Itu good sidenya. Bad sidenya, haff, memalukan, membuat tidurku sangat nyenyak dengan mulut terbuka. Tau,kan mulut terbuka saat tidur akan membuat suara yang jelas. Tentu saja orang serumah complain dengan prilaku baruku itu.
Kuharap bukan karena kopi, semoga saja karena saat ini aku sedang kurang sehat pengaruh flu tempo hari.

Ohh hari ini ada mid, semangat ADP! Minggu begitu sibuk, kemarin biasa saja. Beratku dua hari lalu 60, yes i know that! Aku akan menaikkan 55 sebagai target. Tinggal sebulan lohh. Apalagi yahh... Ahh, agenda bulanan. Hengout bareng kasih. Aku memikirkan Pulau, Malino, Wisata Galesong, Bugis Waterpark, Transtudio, help me to choose one later sayang. Sudah, sleep dulu. ngantups.

Rabu, 16 Maret 2016

Hari ini bersama Hujan

Yang menyenangkan tentang hari ini... Hhahhaaa ndak terlambatkaa. Pertama kalinya memasuki kelas di mata kuliah ini. Padahal sudah minggu ke tujuh. Enam minggu terakhir kemana sajaa??? Heh. Yaahh untuk mendongkrak nilai mau tak mau harus mengajukan diri untuk presentase. Mungkin dua minggu lagi. Semoga diberi keberanian. Yahh sebenarnya presentasi tak sesulit itu, aku hanya kawatir diberi pertanyaan mengenai teori dasar hingga rumus2 persamaan kutu2 variabel yang sampai saat ini tak pernah benar-benar kukuasai.
Ohh hal menarik lainnya. Hujan. Hari ini kuliah terakhir selesai dengan cepat. Dari harusnya jam 4, dosen keluar jam 2. Well kita cuma stengah jam di kelas yeyee. Pulangnya hujan deras  dan aku tak tau kenapa merasa begitu excited pulang hujan2an. Mungkin karena jas hujan baru, mungkin karena cipretan2 air, atau mungkin pengaruh kuliah tadi pagi. Aku tahu kalau dosen killer satu itu selalu keren. Beliau killer tapi punya karisma menarik tiap mengajar. Konsep-konsepnya jelas dan sangat detail. Tapi kayaknya excited ini cenderung karena hujan deh. Hujan tak sampai stengah jam tapi perintis sudah banjir hell. Serunya karena bawa motor tadi sambil balapan. Jalan tak sepadat biasa. Aku meluncur dengan bahagia, khususnya di tempat2 yang banyak genangan air. Cipratannya kemana2. Hhakhakhakk. Mengingatkan perjalanan ke Parangloe waktu bareng Dolpink beberapa tahun silam...
Haff semalam begadang sampai jam 2, kuliahnya pagi buta. Tubuh hari ini semua rasa pegal blog. Tadi sempat tidur sore tapi gak maksimal. Cuma sepersekian jam itupun antara sadar dan tak sadar. Mau tidur lagi sekarang tapi ada yang mau diselesaikan... oke demikian cerita hari ini. Cuma mau bilang main hujan, pakai jas hujan, payung, semua yang basah2 benar2 menyenangkan. Hhohohh.

Senin, 14 Maret 2016

14 Maret 2016

Hidupma. Lolol. Yahh, sejatinya Ananda Dwi Putri adalah seorang yang tegar. Semua perempuan itu tegar. Ananda dwi putri adalah perempuan *ini kok jadi kayak soal tes potensi akademik gitu :D

Ingat beberapa hari lalu adalah waktu yang menggetarkan hati, Blog. Ada hari-hari yang kuhabiskan dengan penuh emosional. Bahagia yang terlalu, sedih yang menjadi-jadi, senang yang berlebih, marah dan kecewa yang meluap-luap, takut, tekanan, kagum, bangga, etc. Beberapa (atau mungkin semua) bisa sukses terabadikan dalam tulisan. Beberapa sisanya akan tinggal dan tersimpan kemudian terlupakan dibenak.
Yang perlu dicatat, yang aku sadari, sesuatu yang negatif dan berlebihan itu tak baik. Aku ingat karena begitu marah dan kecewanya hingga mengeluarkan sumpah serapah yang keji. Rasanya kemarin itu sudah seperti penyihir dikisah snowwhite. Tentu saja dengan sedikit karakter protagonis (karena hati bekerja lebih cepat daripada otak), Maleficent? hhee. Berada di usia kepala dua dan berekspresi secara berlebihan itu sangat memalukan dan kekanak-kanakan. Aku sadar dan akan menjadikan pelajaran untuk selanjutnya. Apalagi yah,, hari-hari berlalu cepat. Rasanya mau cepat selesai kuliah, kerja, terus tunggu lamaran kasih datang hhakhakhhakhakk...


Ohh berita duka kemarin. Gomes adalah gadisku di SMA, seseorang yang kusebut sahabat. Tempatku mendapat pelukan dan sandaran, tempat menghapus airmata. Istriku, wanita tercantikku. Akhirnya kehilangan lagi orang yang dicintainya. Ayah berkarisma yang selalu membuatku kagum tiap berkunjung ke tempatnya. Semoga diberi tempat yang terbaik di sisi-Nya. Amin. Tak terbayangkan istriku kini menjalani semua tanpa orangtuanya :' Semoga diberi ketabahan sayangku :'(

Rabu, 02 Maret 2016

2 Maret 2016

Lagi sibuk2nya mikirin tugas, tapi gak dikerjain... begitulah. cuma dipikirin :v nanti galaw sendiri tau rasa.

Iseng, hari ini kulihat2 foto didalam ponsel. Kupikir, bersama kasih sudah cukup lama, tapi publikasinya tak banyak... Orang-orang tak ada yang tau siapa kasihku. Bukan aku tak ingin memberitahu, mereka yang tak pernah bertanya. Hhehehee...
kasih baru-baru ini
Jadi teringat Ridwan, demisioner dpo yang satu itu...
Pernah suatu hari di mubes renang baru2 ini, ada gosip dia lagi pacaran sama anak renang. Gak heboh-heboh bingit sih, tapi aku penasaran. Dan bertanyalah diriku... kamu pacaran sama siapa sih? anak renang yang mana? Nggak butuh waktu lama sampai dia keluarin ponsel dan bilang "kamu tau kok orangnya, ini dia..." sambil kasih liat foto berduanya. Manis bingit. Yahh aku cuma bisa senyum bilang "ooohhh dia... Angkatan dibawahta dik... Ciieeee" *padahal gak kenal2 amat siapa dia*.

Yang ingin ku bold adalah sikapnya yang terbuka nunjukin ke orang2 siapa pacarnya sehingga menutup kemungkinan-kemungkinan pria atau gadis lain mendekat.
Kan so sweet, bisa jadi penanda, penjelas wilayah teritorial dengan kasih sehingga tak ada yang bisa mengganggu atau melewati.
Tapi aku punya keyakinan, sekalipun praktek mengumbar-umbar hubungan tak dilakukan, kita bisa saling mempercayai, menjaga diri, dan hidup bahagia bersama selama-lamanya. tamat.
Ahh, dongeng kapang.

Intinya, aku senang dengan keterbukaan, tapi tak usah berlebihan. Cukup orang-orang tau kalau aku sudah punya kekasih, dan aku juga ingin orang-orang tau kalau kasih sudah ada yang punya. punyaku. Berlebihanka ini cerita love love. Takkalami. biarmi.

Terus tadi di kampus hujan, siang sih. Dan pertama kalinya tak datang telat. Hhoo. Tau apa yang kulakukan? Ndak masuk di kelas. Kubiarkan dosen masuk mengajar dan aku bolos di luar. Kenapa ya... ohh kita diwajibkan punya buku untuk masuk di kelas itu. Tentu saja aku tak siap. Aku bahkan berpikir untuk membiarkan saja mata kuliah ini berakhir error. Aku sudah jatuh duluan sebelum bertempur. Pas di luar baru menyesal. Syukurlah saat kelas selesai, dosen tak mengabsen. Jadi aku bisa langsung tandatangan absen. Ya Allah terimakasih mauma berubah ndak malas-malasanma T_T

Pulang kuliah jam lima, hujan dan macet panjang. Entah namanya kehujanan atau hujan-hujan. Tidak seperti marini yang selalu sedia jas hujan, aku tak sedia... Ada sih tapi sudah rusak... jadi gak dipakai lagi :<
Ohh,, tadi nyalipka mau putar kekanan, tapi nyalip dari kirika. Dehh diteriaki sama yang bawa mobil, sama anak2 tikungan sana juga. Menyeramkan. Salahku..salahku...

Apa dik bikin senyum-senyum hari ini. Ohh bertambah lagi tugas kuliah. senyum lebar sajaa :D aku ihklas, aku tabah.