Jumat, 01 Januari 2016

Rabu kamis terakhir 2015

Aku menulis tentang 2015 di 2016. Sebenarnya sudah cukup malas sih tapi tak ada salahnya di tulis. Hari itu kuistirahatkan tubuh dengan maksimal. Berat badanku serasa bertambah begitupula kasih sayangku *ehh. Hhehee.

Rabu sebenarnya tak banyak yang terjadi, semua berjalan biasa saja. Cuci pakaian, beristirahat, dan ahh yaa Ibu ultimatum agar usaha pasirnya terus berjalan. Lokasi jangan sampai kosong dan seterusnya dan seterusnya. Hari itu juga akhirnya aku dapat modal untuk memesan empat mobil pasir. Sampai tahun baru ini sih pasirnya belum kupesan. Mungkin sebentar pagi, sekitar 3-4 jam lagi.

Kamis adalah hari terakhir 2015, agenda hari ini sih rencananya pagi antar nenek dan siang temani uci. Tapi semua dibatalkan karena Utti dan adek2 mau main ke waterboom beckham depan lorong. Apa boleh buat, Utti adalah penguasa tertinggi saat ini meskipun tak masalah sih bila kutolak. Tapi memberi harapan kepada anak2 sebesar itu, bagaimana bisa tega cobaa. Pergilah kita. Main air sampai capek.

Tahun baru? terjadi begitu saja. Ketiduran. Hhehee.

Senin selasa terakhir di 2015

Hari itu adalah minggu, mubes XV renang dilaksanakan di Malino. Teman-teman sudah berangkat sementara aku sedang berada di Maros. Sebelumnya memang sih sudah disampaikan kalau aku akan menyusul saja... Dan senin berangkat bersama seorang seniorku, yang terindah. Perjalanan tidak berlangsung lancar karena motornya perlahan mati, untung saja masih area makassar (sebelumnya temani singgah dulu ke service center smartfren urip). Bayangkan kalau ditengah perjalanan ke Malino. Jadi sedikit didorong, sedikit nyala sedikit mati, kita ketemu bengkel yamaha. Disana servis ringan, dan wahh pemeriksaannya keren, pakai komputer gitu... akhirnya ada alat yang diganti. Aku kurang tahu mengenai biaya. Motornya sudah baik, kita singgah lunch makan mi kering. Waktu itu aku belum sarapan... Laparnya terasa... Dan kenyangnya juga terasa :) hidupka. Hhahahahaa

Meskipun tak banyak percakapan di jalan, kita menghabiskan waktu dengan cukup terasa. Terasa capek duduk di motor --. Dan selebihnya, menyenangkan. Mengingat ini perjalanan yang kita lalui sama-sama. Lewat jalan hertasning sudah bagus dan juga dekat untuk sampai ke Malino. Sepanjang jalan, para pengendara roda dua yang lewat rata2 menggunakan jas hujan. Ballassi kalau kehujanan dijalan. Ndak bawaki jas hujan bella. Tapi syukurlah, sepanjang jalan sampai ke lokasi (BKSDA Malino) kita tidak terkena hujan. Ada sih gerimis tapi bukan apa-apa...

Di lokasi mubes, aku disambut penuh senyuman oleh teman-teman. Kupikir tak banyak yang ingin kutulis tentang mubes. Pada dasarnya semua sama saja. Laporan DPO, LPJ ketua, pandangan umum, pandangan khusus, AD ART GBHO, PDA, dan seterusnya dan seterusnya. Setiap mubes yang kuikuti selama ini, tak pernah maksimal. Pasti ada yang terlewatkan. Entah karena tertidur atau sibuk menjadi seksi konsumsi kala itu hhohoo. Yahh untuk sampai diposisi ini aku juga sudah melalui posisi-posisi lain secara bertahap mulai dari yang paling rendah-rendahnya. Tapi sesuatu yang besar itu memang biasanya dimulai dari hal kecil. Tak lupa keberuntungan (waktu yang tepat) dan kesempatan.

Jadi setelah semalam berada di Malino, kelihatannya mubes tak akan selesai dengan cepat. Syukurlah Mange waktu itu juga tak bisa tinggal lama di sana. Jadi aku ikut pulang sama dia. Sebelum pulang mau singgah ke air terjun dulu katanya ambil foto. Kuiyakan saja, apa susahnya air terjun. Tapi ternyata siala' napattolka -_- air terjun tersembunyi nadatangi haddeh ballisikku kalau ingat2ki. Masalahnya toh, haruski jalan jauh sekali mendaki2 meluncur2 poeng di jalan licin curam2. Capekkk kann... Tidak cuma itu, sawah juga nafoto, tidak jarang bahkan jalan kakiki jauh sekali. Kenna hujan pula. Ffuuu,. Enoughmi. Setelah kupaksa2 akhirnya kita benaran pulang, meskipun terlihat diwajahnya ke"belumpuas"an berjelajah.
Sebenarnya sih aku tak sepenuhnya dirugikan karena perjalanan itu, semua keindahan secara live yang kuliat, ada kepuasan tersendiri yang kurasakan. hhohoo.

Jadi sampai di rumah, dengan lelah-lelahnya, uci junior satu itu juga menuntut waktu dan tenaga yang sudah kujanjikan. Aku janji menemaninya di Makassar. Tapi kupikir karena tak begitu prioritas, yah sampai saat tulisan ini kubuat (1/1/16), janji belum kutunaikan. Mungkin hari ini atau besok...

Minggu, 27 Desember 2015

Weekend Terakhir di 2015

Yang lucu tentang hari ini (malam minggu) adalah ketika kasih datang ke rumah buat apel malam minggu. Ini sudah benarkah tulisannya? Hhehee.
Hal ini bagus untuk pencitraan, menghabiskan waktu berkumpul bersama kasih saat itu rasanya begitu manis. Seperti simulasi keluarga hhakhakhakk... Ngobrol sama keluarga, sama nenek (tentang sejarah pula! sangat mengesankan), dinner sama2 di rumah, lihat anak-anak main, online bareng, ahhh menyenangkans.

Dan esok harinya ada Maros. Piknik yang tertunda sekian lama, tertunaikan sudah. Mari pikirkan agenda selanjutnya nanti. Konon, itu adalah pertama kalinya kasih ke Bantimurung, see, bahkan jalanpun aku yang arahkan. Untung saja rutenya tidak susah hhoo. Karena bekal sudah disiapkan kasih (hhehee), sampai disana kita makan dulu. Habis makan baru berjelajah foto-foto... Sorenya pulang dengan bahagia. Syalalalalaa.

Rasanya menghabiskan waktu sama kasih itu tidak cukup hanya dengan beberapa jam. Yah mungkin menuju sempurnanya kurang lebih seumur hidup. Hhee. Terima kasih selalu bersabar untukku kasih. Seringkali menyebalkan sudah menjadi bagian dari wanita. Tegur aku jika berlebihan dan katakan bila ada yang ingin kau sampaikan. Merindukanku, misalnya. Hhohoo.




Kamis, 24 Desember 2015

Post Pertama Desember 2015 :D

Ada sesuatu yang menarik perhatianku blog. Sesuatu yang lama dan selalu menarik. Mungkinkah itu yang namanya tarikan? bukankah tarikan itu semacam gaya? tarikan dan dorongan? apa kita membicarakan pesawat sederhana? ahh semua tahu... ke-sains-sains-an bukanlah minatku.
Jadi blog, selama sebulan terakhir karena tak begitu aktif, im sorry. Aku sudah kembali. Hhee.

Sejam lagi hari natal. Tapi bukan itu fokusnya. Apa yaa... entahlah. Ini kepala kok blank bingits.
HHuuummmm. Lewati sebulan terakhir karena aku sudah lupa. Hhaa, kemarin malam aku habis hangout bareng kasih bareng marini. Kita jalan, minum, liat wahana rumah hantu, terus lanjut makan. maunya sih nonton juga, tapi apa daya waktu tidak punya toleransi. Marini tidak bisa berlama-lama.
Hhee. Rasanya lamaa semenjak ketemu kasih terakhir. Apa itu dua minggu? tiga minggu? Ohh ya, hari besok tepat sebulan ulang tahun kasih. 25 November kemarin dia ulang tahun. Semoga kasih selalu dimudahkan segalanya, diberikan yang terbaik sama Allah, Amin yra. Masih jelas diingatanku tak ada apapun yang kulakukan atau kuberikan untuknya. Begitu sibuk ndak jelas. Tapi kasih selalu meluangkan waktunya untuk menghubungiku. Hhehee. *bahagia tingkat semesta*

Karena sudah jarang menulis, akhirnya curhat sederhana di blog pun rasanya membutuhkan waktu lama begini... Duhh jadi sedih.
Btw tadi sore blog, aku konflik batin (lagi) gara-gara kucing. Singkat cerita, semua kucing-kucing yang berkeliaran di rumah, dimasukkan karung, dibuang radius >5km dari rumah. Tersisa satu yang waktu itu gak berhasil ditangkap. Eh ternyata dia mempunyai generasi penerus. Anak kucing kecil yang tampak lemah, lucu dan imut, tapi tetap saja bagiku menggelikan. Tidak seperti marini yang begitu suka kucing, aku geli dengan hewan berbulu itu. Mendengar cerita tentangnya mungkin baik-baik saja. Tapi interaksi langsung, mari masukkan dalam daftar hitam.
Anak kucingnya kubuang keluar lewat pintu belakang. Tak lama setelah dibuang, ternyata hujan turun. Cukup deras. Tapi ternyata suara meong anak kucing itu lebih berisik di kepalaku. Dia pasti basah, kedinginan, nggak tega rasanya, tapi kukuatkan hati. Kalau kubantu, kucing-kucing nakal itu bakal mengulang dua kali, dan ketika mereka sudah melakukan dua kali maka akan ada yang ketiga kali dan seterusnya.
Belum sepuluh menit, suara meong2 itu hilang, sedikit panik takut kucingnya pingsan atau mati, kubuka pintu dan melihat sekitar. it was gone. kucingnya sudah ndak ada. Sepertinya dia sedang mengusahakan hal lain. Mencari tempat berteduh atau sesuatu semacam itu. Bukankah kucing tak suka dengan air... Mudah2an tidak mati, kalau kucingnya mati semoga tak ada yang dihantui disini. Hhuff.

Ohh, kemarin dapat baju yyeyee. Pas bingit. ngga kecil gak besar gak kependekan gak kepanjangan dan sangat seleraku. Kok bisa sih? tapi makasih banyak kasihh. :D yang habis ulang tahun siapa, yang dapat hadiah siapa. Hhohoo.

Selasa, 24 November 2015

24 November 2015

Lelahhh... Serius. Hari ini entah apa tapi capeknya rasa sampai ke kulit tulang. Inipun mengetik sambil terkantuk-kantuk berkeringat. Ngantuknya karena capek dan berkeringat karena mangga hips. Iya karena merasa rewel hari ini kelelahan, dengan emosional aku duduk sendiri berhadapan dengan lima biji mangga yang masih muda. Kukupas dan kumakan dengan tegar. Setiap gigitannya, setiap kali melawan rasa kecut itu, aku berpikir rasa lelahku bisa berkurang dan aku semakin sadar. Setelah biji ketiga habis, akupun sadar. Sadar kalau yang kulakukan itu akan berakhir bencana. See, akupun berkeringat menahan rasa-rasa panas kecut di perutku. Hampirmi... hampimi sakit perut. Kapok. Pelajaran hari ini; bereksperimen harus menyesuaikan kondisi dan situasi. Bayangkanmi kalau tugas besok harus dikumpul sementara perut bergetar seperti ini.
Hhaaffff. Keringatanka.

Hho, ndak ada kuliah hari ini, mau ke sekret tapi temani jiji seharian. Bocah2ku sudah tenang, makan dengan teratur dan untuk hal lainnya mari pikirkan besok.

Senin, 23 November 2015

23 November 2015

Tapi segalanya tidak semudah itu... Aku kadang bingung blog, aku ini cuek atau super sensitif. Kadang aku tak melihat apapun, tapi kadang juga begitu perasa. Bingungnya sampai rasa lapar. Sedih blog. Sedih gak tau kenapa. Mungkin pengaruh lapar tengah malam. Hiks.

Seli muntah lagi. Aku harus stand by jagain anak2. Mereka pada susah makan. Kegiatan organisasi di kampus juga sedang berada pada puncaknya. Purnama masai dan Kramsi jadwalnya bersamaan diminggu ini. Perkuliahan juga minggu depan memasuki minggu terakhir. Masih ada tugas yang belum tuntas. Usaha pasir tidak berjalan baik dua hari ini. Aku ragu ada konspirasi diantara pengusaha di sana. Kredibilitasku seolah diragukan. Padahal kesehatanku juga belum begitu cerah. Aku benci yang bisa kulakukan cuma mengeluh. Sangat menjengkelkan bukan blog?!

Ahh rasanya mau bentur-benturkan kepala di dinding. Mau pangkas rambut sampai botak. Mau jungkirbalik lima kali berturut-turut.

Sebenarnya ngantuk, tapi masih mau kerja tugas dulu. bye blog

Rabu, 18 November 2015

Novemberku

Kangennnnn... Menulis banyak-banyak hari ini membalas hari-hari kemarin yang lewat blog. Hhohh.

Ceritanya tentang sebelum tiga hari yang lalu. Dihari-hari itu entahlah apa yang sudah terjadi. Lupa. malas diingat seperti biasa. Tapi yang paling berkesan itu ya cuma sibuk urus perbaikan ktp dan KK, ada presentasi kelas killer, dan juga kartuku diperbaiki. Saat ini sedang sakit blog, flu batuk. Masih sambungan episode status sakit beberapa minggu lalu.

Jadi langsung ke bagian hari minggu kemarin. Aku belajar mandiri bersama saudara2 yang masih kecil. Dibawah naungan kakak, tante dan nenek tentu saja. Hari benar-benar berat. Dimulai dengan status kebendaharaan, yang kemudian merangkap kepala keluarga, merangkap lagi pengurus rumah tangga. Tanggung jawab yang besar harus disertai dengan kesadaran yang besar. Mungkin untuk pertamakali, semua tampak menyenangkan, tapi begitulah.. kurasa waktu untuk diri sendiri akan semakin kurang. Fokusnya cuma sama kebutuhan keluarga dan bagaimana mengelola usaha terus berjalan lancar. Padahal bulan ini ada banyak bingit kegiatan...
Mauka juga curhat sesuatu yang sensitif. Yang bikin ballisik itu blog, pergi meninggalkan sekian banyak cicilan. Jadi Dana yang direncanakan untuk bertahan hidup dua minggu, berubah jadi lima hari. Masa kritis anne, masa kritis. Baru hitungan hari, kawatirmaki seng. Tidak masalahji sih, usaha masih berjalan lancar, cuma dananya masih diputar.. mau dicukupkan lima mobil. Sekarang masih dua menuju tiga. Bikin sedih itu sendirian, dan wanita pula, duhh kawatirka dipattol.
Kak utti sudah pulang hari ini, mulai besok aku harus bangun sendiri, masak dan urus segala keperluan si bocah-bocah. Semangat dong semangat.
Syukurlah selalu ada kasih yang mau mendengarkan celotehku. Tempat mengadu dan menenangkan diri. HHehee.

Ahh btw,, ndakji, ndak jadi.