Kamis, 24 Desember 2015

Post Pertama Desember 2015 :D

Ada sesuatu yang menarik perhatianku blog. Sesuatu yang lama dan selalu menarik. Mungkinkah itu yang namanya tarikan? bukankah tarikan itu semacam gaya? tarikan dan dorongan? apa kita membicarakan pesawat sederhana? ahh semua tahu... ke-sains-sains-an bukanlah minatku.
Jadi blog, selama sebulan terakhir karena tak begitu aktif, im sorry. Aku sudah kembali. Hhee.

Sejam lagi hari natal. Tapi bukan itu fokusnya. Apa yaa... entahlah. Ini kepala kok blank bingits.
HHuuummmm. Lewati sebulan terakhir karena aku sudah lupa. Hhaa, kemarin malam aku habis hangout bareng kasih bareng marini. Kita jalan, minum, liat wahana rumah hantu, terus lanjut makan. maunya sih nonton juga, tapi apa daya waktu tidak punya toleransi. Marini tidak bisa berlama-lama.
Hhee. Rasanya lamaa semenjak ketemu kasih terakhir. Apa itu dua minggu? tiga minggu? Ohh ya, hari besok tepat sebulan ulang tahun kasih. 25 November kemarin dia ulang tahun. Semoga kasih selalu dimudahkan segalanya, diberikan yang terbaik sama Allah, Amin yra. Masih jelas diingatanku tak ada apapun yang kulakukan atau kuberikan untuknya. Begitu sibuk ndak jelas. Tapi kasih selalu meluangkan waktunya untuk menghubungiku. Hhehee. *bahagia tingkat semesta*

Karena sudah jarang menulis, akhirnya curhat sederhana di blog pun rasanya membutuhkan waktu lama begini... Duhh jadi sedih.
Btw tadi sore blog, aku konflik batin (lagi) gara-gara kucing. Singkat cerita, semua kucing-kucing yang berkeliaran di rumah, dimasukkan karung, dibuang radius >5km dari rumah. Tersisa satu yang waktu itu gak berhasil ditangkap. Eh ternyata dia mempunyai generasi penerus. Anak kucing kecil yang tampak lemah, lucu dan imut, tapi tetap saja bagiku menggelikan. Tidak seperti marini yang begitu suka kucing, aku geli dengan hewan berbulu itu. Mendengar cerita tentangnya mungkin baik-baik saja. Tapi interaksi langsung, mari masukkan dalam daftar hitam.
Anak kucingnya kubuang keluar lewat pintu belakang. Tak lama setelah dibuang, ternyata hujan turun. Cukup deras. Tapi ternyata suara meong anak kucing itu lebih berisik di kepalaku. Dia pasti basah, kedinginan, nggak tega rasanya, tapi kukuatkan hati. Kalau kubantu, kucing-kucing nakal itu bakal mengulang dua kali, dan ketika mereka sudah melakukan dua kali maka akan ada yang ketiga kali dan seterusnya.
Belum sepuluh menit, suara meong2 itu hilang, sedikit panik takut kucingnya pingsan atau mati, kubuka pintu dan melihat sekitar. it was gone. kucingnya sudah ndak ada. Sepertinya dia sedang mengusahakan hal lain. Mencari tempat berteduh atau sesuatu semacam itu. Bukankah kucing tak suka dengan air... Mudah2an tidak mati, kalau kucingnya mati semoga tak ada yang dihantui disini. Hhuff.

Ohh, kemarin dapat baju yyeyee. Pas bingit. ngga kecil gak besar gak kependekan gak kepanjangan dan sangat seleraku. Kok bisa sih? tapi makasih banyak kasihh. :D yang habis ulang tahun siapa, yang dapat hadiah siapa. Hhohoo.

Selasa, 24 November 2015

24 November 2015

Lelahhh... Serius. Hari ini entah apa tapi capeknya rasa sampai ke kulit tulang. Inipun mengetik sambil terkantuk-kantuk berkeringat. Ngantuknya karena capek dan berkeringat karena mangga hips. Iya karena merasa rewel hari ini kelelahan, dengan emosional aku duduk sendiri berhadapan dengan lima biji mangga yang masih muda. Kukupas dan kumakan dengan tegar. Setiap gigitannya, setiap kali melawan rasa kecut itu, aku berpikir rasa lelahku bisa berkurang dan aku semakin sadar. Setelah biji ketiga habis, akupun sadar. Sadar kalau yang kulakukan itu akan berakhir bencana. See, akupun berkeringat menahan rasa-rasa panas kecut di perutku. Hampirmi... hampimi sakit perut. Kapok. Pelajaran hari ini; bereksperimen harus menyesuaikan kondisi dan situasi. Bayangkanmi kalau tugas besok harus dikumpul sementara perut bergetar seperti ini.
Hhaaffff. Keringatanka.

Hho, ndak ada kuliah hari ini, mau ke sekret tapi temani jiji seharian. Bocah2ku sudah tenang, makan dengan teratur dan untuk hal lainnya mari pikirkan besok.

Senin, 23 November 2015

23 November 2015

Tapi segalanya tidak semudah itu... Aku kadang bingung blog, aku ini cuek atau super sensitif. Kadang aku tak melihat apapun, tapi kadang juga begitu perasa. Bingungnya sampai rasa lapar. Sedih blog. Sedih gak tau kenapa. Mungkin pengaruh lapar tengah malam. Hiks.

Seli muntah lagi. Aku harus stand by jagain anak2. Mereka pada susah makan. Kegiatan organisasi di kampus juga sedang berada pada puncaknya. Purnama masai dan Kramsi jadwalnya bersamaan diminggu ini. Perkuliahan juga minggu depan memasuki minggu terakhir. Masih ada tugas yang belum tuntas. Usaha pasir tidak berjalan baik dua hari ini. Aku ragu ada konspirasi diantara pengusaha di sana. Kredibilitasku seolah diragukan. Padahal kesehatanku juga belum begitu cerah. Aku benci yang bisa kulakukan cuma mengeluh. Sangat menjengkelkan bukan blog?!

Ahh rasanya mau bentur-benturkan kepala di dinding. Mau pangkas rambut sampai botak. Mau jungkirbalik lima kali berturut-turut.

Sebenarnya ngantuk, tapi masih mau kerja tugas dulu. bye blog

Rabu, 18 November 2015

Novemberku

Kangennnnn... Menulis banyak-banyak hari ini membalas hari-hari kemarin yang lewat blog. Hhohh.

Ceritanya tentang sebelum tiga hari yang lalu. Dihari-hari itu entahlah apa yang sudah terjadi. Lupa. malas diingat seperti biasa. Tapi yang paling berkesan itu ya cuma sibuk urus perbaikan ktp dan KK, ada presentasi kelas killer, dan juga kartuku diperbaiki. Saat ini sedang sakit blog, flu batuk. Masih sambungan episode status sakit beberapa minggu lalu.

Jadi langsung ke bagian hari minggu kemarin. Aku belajar mandiri bersama saudara2 yang masih kecil. Dibawah naungan kakak, tante dan nenek tentu saja. Hari benar-benar berat. Dimulai dengan status kebendaharaan, yang kemudian merangkap kepala keluarga, merangkap lagi pengurus rumah tangga. Tanggung jawab yang besar harus disertai dengan kesadaran yang besar. Mungkin untuk pertamakali, semua tampak menyenangkan, tapi begitulah.. kurasa waktu untuk diri sendiri akan semakin kurang. Fokusnya cuma sama kebutuhan keluarga dan bagaimana mengelola usaha terus berjalan lancar. Padahal bulan ini ada banyak bingit kegiatan...
Mauka juga curhat sesuatu yang sensitif. Yang bikin ballisik itu blog, pergi meninggalkan sekian banyak cicilan. Jadi Dana yang direncanakan untuk bertahan hidup dua minggu, berubah jadi lima hari. Masa kritis anne, masa kritis. Baru hitungan hari, kawatirmaki seng. Tidak masalahji sih, usaha masih berjalan lancar, cuma dananya masih diputar.. mau dicukupkan lima mobil. Sekarang masih dua menuju tiga. Bikin sedih itu sendirian, dan wanita pula, duhh kawatirka dipattol.
Kak utti sudah pulang hari ini, mulai besok aku harus bangun sendiri, masak dan urus segala keperluan si bocah-bocah. Semangat dong semangat.
Syukurlah selalu ada kasih yang mau mendengarkan celotehku. Tempat mengadu dan menenangkan diri. HHehee.

Ahh btw,, ndakji, ndak jadi.

Senin, 09 November 2015

Konde

Ada kebanggaan tersendiri saat kamu mengenakan konde besar dibalik jilbab. Entahlah darimana kebanggaan itu berasal. Tapi sebagai gadis yang tidak begitu heboh dalam hal mengenakan jilbab serta perangkat-perangkatnya, untuk sesuatu baru seperti konde besar itu, aku merasa begitu banyak tambahan percaya diri hari ini. Hhahahahahaa. Senang saja karena ukuran kepala jadi lebih besar.
But no gain no pain, untuk tambahan percaya diri maka aku juga harus merasakan sakit. Dihh konde besar, kepala besar, helm pas-pasan. Sakit pala euyy. sesak-sesak-sesak. Sepanjang berangkat dan pulang kuliah tadi kebayang gimana rasanya. Besok konde itu tak akan ada lagi. I prefer being simple and conform than beautiful and star *** :D

Tanggal 15 hampir tiba saja... Ahh hari ini tanggal 9 rupanya. Selamat empat bulan... yyeyeyee... Sangat menyenangkan kasih. Pertama karena mengerti keadaanku, kau tau tak ada yang sempurna, saat kita mencari-cari yang sempurna, saat itu yang terbaik bisa saja hilang. Jadi jangan bosan dengan keterlambatanku, ketidaknyambunganku, kediamanku, kecerewetanku, semua sifat burukku. Aku juga berusaha menjadi terbaik, sayang. Kedua karena bisa menulismu, kau seperti inspirasi, membuatku punya alasan untuk menulis kembali. Dan yang terakhir karena kita masih bersama seperti ini. Aku menyukai semua tentangmu. Semua yang kutahu dan belum kuketahui sekalipun. Caturwulan selanjutnya, mari masih bersama kasih ^^

Paragraf diatas itu intermezo kah?? melenceng dari judul kok ya?? hhee. Sebagian-sedikit. Ndakpapalah. Demikian tentang konde. Good night blog. Ehh btw,, anu juga mau kucerita, lusa presentasikaaaa. horror-horror gitu rasanya. mana ini tenggorokan ada indikasi mau pilek batuknya dari kemarin. HHikkss semoga lancar yah semogaa. ulangi, good night blogg. 

Senin, 26 Oktober 2015

Good bye Johnny

Sudah cukup membuat lukanya, jangan ditambah lagi...

Okey blog, mari sedikit bercerita. bukan tentang sepotong kalimat di atas. Tapi yang lainnya. Bagaimana kabarku blog? ahh yaa fisikly semua baik saja sehat, tapi mental rasanya sedikit kacau. Uwahhh rasa mau lempar batu di sungai, di laut, atau di manapun. Disitu kadang saya merasa kosong. Empty bingit. Bukan karena merasa sendiri, tapi untuk menceritakan hal-hal dan kemudian hanya mengeluhkannya... sangat tidak dewasa. Diam lebih baik.
Tapi karena 'diam' ini jugalah aku tak bisa berinspirasi dengan benar. Diam membuatku semakin tertutup dan simsalabim tak ada apa-apa. kosong.

Karena aku merindukannya. Karena aku menulis hal-hal yang tak seharusnya kutulis.

Blog kamu ingat johnny? pacar setiaku satu itu sudah benar-benar pergi. Saat dia masih menungguku dengan sabar aku malah sibuk dengan yang lain. Padahal setiap kali dalam keadaan terdesak, aku hanya perlu mengandalkannya. Tak ada lagi yang bisa kuandalkan.
Seharusnya aku tak sedih bila mengingat perlakuanku selama ini. Aku bahkan tak memperhatikannya. Tidak..tidak.. justru sebaliknya sudah seharusnya aku merasa sedih karena perlakuanku selama ini. Harusnya aku memperlakukannya dengan lebih baik lagi...

Tanpa pemberitahuan apapun dan ia pergi. Kejam. Kenapa tak ada yang memberitahuku. Ibu ataupun bapak... tak ada yang bilang sampai aku bertanya dan menyadarinya sendiri.
Yah kamu akan menyadarinya saat dia sudah tak ada. Kupikir kenangan manis bersama johnny juga memang belum hilang dari pikiran.

Jumat, 23 Oktober 2015

Mengingat-ingat kembali

Kupikir tak ada yang istimewa, ternyata itu karena aku malas mengingat-ingat apa yang terjadi hari-hari terakhir. Banyak kok hal-hal. Aku merasa begitu senang untuk hari-hari itu. Tak sedih. Mungkin yah ada bosannya dikit tapi bukan sesuatu yang mesti dikeluh-keluhkan.

Baik, mengingat-ingat kembali sebenarnya bukan keahlianku tapi bila diingat-ingat ada jalan yang sering macet,, jalan diboulevard sedang diperbaiki, jalan di abdesir juga diperbaiki. Mau tak mau aku beberapa kali lewat di pettarani lewat kilometer empat dan seterusnya.
Terus ada Marini yang pergi Medan ikut seleksi prapon. Yahh semoga lolos. Catatan, asap kebakaran sudah sampai Medan rupanya. Lucunya waktu nonton berita tadi, judulnya itu, "Habis kebakaran, terbitlah sawit" apajaa. Kupikir karena ada isu politik yang ditutupi pakai itu kebakaran. Tapi sepertinya memang politik sih, politik ekonomi bukan politik sosial hhoo.
Ahh kemarin donor darahka. Jadi teringat adek kembarnya ahmad yang kala itu leukimia butuh darah. Bersedihku kurasa. menyesalka berlama2 kasihtauki. Sesuatu yang mendesak begitu dan bahkan kupikir2kan. Teman macam apa itu. Maaf cciiii T_T
Kok jadi sedih gini yaa. Mari lalui...

Berat badan kemarin sudah 64 lagi, lumayan turun satu. Maih mau turun 4. Momen2 sekarang keren tuh. Sambil ibadah sambil diet hhoo. Terus hb bagus (padahal sering sakit2 kepala kalau malam, gimana tuh yang cek. Tapi disyukuri dong, kan sehat gituww :D), dan darah AB positif masih, belum berubah jadi O, A, atau B. Ndak bisaki bella pilih2 profil darah yang aktif hhehee.
Liat jarumnya, langsungka komen sama petugas, besarnya poeng suara, "Hhahh?? Kenapa besar begitu jarumnya? ndak salahjitu??", semua mata tertuju padaku. jadi bintangka tiga detik...
Setelah donor dapatka kartu apalah namanya lupaka. Wahh padahal hari itu eventnya lumayan keren, Ada kegiatan sumbang bukunya juga. sayang ndak bawaka buku hari iu... Apalagi yaa...
Anu juga, bisul, karengg ada bisulku dileher belakang. Gilama. Bayangkanmino, kennaki sisir sedikit wihhh bikin meringis.
Btw, harumnya bajuku... apa pewangi yang napakai utti dik, dicucikanka duahari lalu. segarnya...