Weekend kemarin kuisi waktu dengan berbenah rumah.
Berhubung Paksu sudah berjuang ditengah malam menemukan dan membasmi dua ekor tikus yang bersarang di dapur sejak beberapa waktu terakhir, aku turut berkontribusi dengan lanjut membersihkan bagian dapur. Karpet-karpet rumput di cuci, sampah-sampah diangkat, peralatan dapur disortir dan terpenting semua plastik-plastik serta tas dan karung yang ada didapur disingkirkan.
Apakah cuma aku yang sering mengumpulkan plastik dan tas bekas belanjaan? Niatnya sih ini dijadikan alas tempat sampah nanti. Sesekali memang fungsinya jadi seperti itu, tapi seringkali tidak karena sudah disediakan plastik khusus untuk tempat sampah by doi. Akhirnya segala kemasan plastik dan bagpaper atau apapun yang kukumpulkan itu malah dikopek tikus. Tapi baguslah karena ada alasan untuk menyingkirkannya. Bisa jadi gak akan kubuang kalau tidak ada tanda-tanda sabotase. Hhahahaa.
Kemudian, karena aktifitas membersihkan dapur saat itu harus memindah-mindahkan peralatan dapur, terasalah lututku sakit lagi. Sakitnya karena aku menumpukan beban pada kedua kaki saat berusaha mengangkat kulkas dan mesin cuci. Padahal sudah bertiga loh dibantu Rindu dan Lisa (paksu masih kerja). Ini awal mulanya. Ternyata sakit lutut itu bertahan hingga senin kemarin. Jalanku over tertatih. Sudah mau tantrum lagi, tapi kutahan karena ada hal lain yang kupikir lebih penting. Prioritas pekerjaan by Pak Haji dan belajar skb pbj.
Sejak pengumuman hasil skd, aku berhenti nonton drama korea dan sibuk belajar. Sampai muak karena skb itu soalnya tidak variatif seperti skd. Dulu capek belajar twk ya bisa refreshing tiu. Sekarang mah capek tidak capek terus saja diikuti. Tapi aku suka. Tapi muak. Tapi lumayan seru sih. Lolos tidak lolos rasanya aku jadi agak pintar hhahaa. Aku bisa menggunakan pengetahuanku untuk proyek-proyek pengadaan di masa depan.
Btw sore tadi kuketemu si bestie Nyonya Marini. Doi ini lucu sekali, ada-ada saja yang diceritakan. Aku sampai bingung sebagai seorang bestie apa perlu hanya mendengar, ikut mendukungnya atau memberikan pendapat jujur yang mungkin bisa merusak kesenangannya~ sebaiknya diam saja sih. Karena setiap komentarku tadi berakhir dengan jawaban yang agak defensif walaupun lucu. Nanti kita janjian ketemu lagi di ulang tahunku. Persahabatan, tinggal sekotapun ketemunya cuma 3-4x setahun. Padahal kalau dipikir kita belum punya anak, yang membuat kita sibuk cuma pekerjaan... dan hidup masing-masih sih.
Oh kemarin ulang tahun Paksu. Satu lagi angka dalam hidupnya yang bertambah yyeyyeii. Aku belum menyiapkan hadiah apapun, cuma doa tulus setiap harinya agar ia mendapatkan semua kebaikan dari Allah, iman yang selalu kuat, ilmu yang bermanfaat, kesehatan serta rejeki yang berkah dan berlimpah. Mari pikirkan hadiah saat waktu dan kondisi sudah cukup kondusif.
Besok libur pemilu calon bupati dan gubernur. Akhirnya pulang kampung hhahaa. Sepertinya aku akan ikut pemilu dengan membawa-bawa tongkat kejompoanku.