Sabtu, 28 September 2024

Belajar Jalan Sendiri

Memasuki minggu ke enam pasca kecelakaan. Ternyata cedera kaki (tanpa operasi) tidak sembuh secepat itu~

Sebenarnya aku sudah bisa beraktivitas, kakiku sudah sangat mendingan. Tapi lututku yang tidak baik-baik saja (duh berasa jompo). Masih belum stabil juga. Mobilisasiku seringnya menggunakan tongkat, tapi hari ini aku mulai belajar tanpa tongkat. Sakit bingit rasanya lututku blog harus menanggung beban diluar kapasitasnya. Tapi demi segera pulih harus menahan ini semua ya.

Akhirnya aku jalan seperti pinguin, kadang kedua tanganku terangkat sekitar 15 derajat untuk menjaga keseimbangan. Kakiku kiriku melangkah cepat dan mendarat dengan hentakan untuk melepaskan rasa sakit, karena saat kaki kiri terangkat semua beban pindah ke kaki kanan yang lututnya tidak konsisten tegak lurus, kadang menjorok ke kiri atau kanan (disitulah momen menyakitkannya :'). Lalu kaki kanan melangkah normal cuma agak lambat dan hati-hati. Lanjut lagi kaki kiri melangkah dan begitu seterusnya.

Hari ini bisa dibilang hal paling produktif yang kulakukan adalah belajar dan latihan jalan. Aku harus bergerak supaya otot paha dan betis kananku bisa kencang kembali. Mengsedih kalau membandingkan kondisi mereka yang satu kelihatan segar tapi sebelahnya malah kelihatan peyot. Kubaca di internet sih hal ini karena massa otot hilang selama tubuh diistirahatkan. Ini salah satu alasanku juga untuk mulai latihan jalan.

Well, ada hal sedih yang ingin kusampaikan. Selama lima minggu istirahat di rumah, setelah berbagai pertimbangan dan meminta restu dari Pak Suami, akhirnya aku mengajukan resign dari tempat kerja. Tempat kerjaku selama enam tahun terakhir, dengan pimpinan-pimpinan yang super baik dan loyal. Tempatku banyak belajar tentang dunia kerja dan ilmu-ilmunya. Semoga ini bukan keputusan bodoh yang kulakukan. Sejujurnya aku juga takut bagaimana nasibku kedepannya, tapi semua kuserahkan kepada Allah. Yang pasti aku juga tak berniat untuk menganggur lama.~

Selasa, 17 September 2024

Hikmah

Gabut sekali blog. Sepertinya ini akan menjadi minggu keempat tidak kerja karena kakiku masih belum pulih. Aku pakai tongkat sebagai alat bantu jalan, tapi karena lututku masih tidak stabil dan kaki sangat terasa capek jika banyak jalan, akupun belum berani keluar. Rebahan di rumah, nonton dan kadang mempraktekkan fisioterapi untuk cedera lutut, duduk-duduk, belajar, makan, buang air, itu-itu saja. Pekerjaan rumah? Ada Lisa dan Rindu yang stand by menjagaku wkwk.

Tapi sepertinya ada hikmah tersembunyi selain harus berhati-hati saat keluar rumah dari kejadian ini. Mungkin tidak relevan mungkin juga relevan. Aku yang tidak bisa haid kalau belum minum obat, tiba-tiba mengalami haid secara natural. Persis sebulan sejak haid terakhirku yang dibantu obat-obatan. Seperti keajaiban karena ini adalah pertamakalinya terjadi semenjak aku menikah. Banyak yang kupikir menjadi penyebabnya, apakah ini akibat keberlanjutan promilku? apakah karena obat dari dokter ortopedi? karena aku banyak istirahat di rumah? karena air dan doa dari pengobatan alternatif selama ini? Karena saraf-saraf membaik di kakiku yang telah mengalami beberapa kali urut? Pola makan juga sepertinya terpengaruh karena aku sudah jarang makan bakso dan mie ayam. Apapun penyebabnya, semua atas kehendak Allah.

Sebenarnya aku sedang promil sejak bulan juni, dan pada hari kecelakaan itu aku punya jadwal kontrol ke dokter obgyn untuk usg pemeriksaan sel telur. Malangnya musibah terjadi dan proses promilku seperti harus tertunda lagi. Aku pasrah dan mungkin menunggu sehat kembali untuk bisa melanjutkannya. Tapi haid natural ini memberikanku semangat karena ada satu lagi kesempatan masa ovulasi yang akan kutemui. Syalalala~