Sabtu, 31 Agustus 2024

Berdamai dengan Kaki

Muncul saat mood dan terkesan berkeluh kesah? That is me. Aku gak berencana berkeluh kesah tapi perasaanku sekarang sangat bosan dan tidak nyaman. Aku habis kecelakaan jatuh dari motor (tepatnya ditabrak) dan harus istirahat total karena tak bisa menggunakan sebelah kakiku dengan baik. 

full service penuh cwinta

Wahh kalau kuingat lagi kilas balik kejadiannya sangat cepat dan begitu berkesan. Seolah berada dalam film deadpool, 3 dimensinya terasa, slowmotion nan apik aku terhempas dari motor dimana yang terbentur pertama kali adalah lutut kananku seperti bergeser dan terpelintir disusul dengan helem yang terlempar dan pelipis yang menciumi aspal dengan keras. Saat sadar, aku gak bisa bangkit. Cuma meringis menahan sakit di kaki, kupikir kakiku patah karena rasanya sakit sekali gak bisa digerakkan.

Setelah diamankan oleh penduduk sekitar dan menghubungi suamiku, akupun dibawa ke tukang patah tulang terdekat. Syukurnya karena tak ada yang patah dengan kakiku menurut tukang tersebut. Akupun memutuskan istirahat dan menunggu pulih.

Sekarang hari ke sepuluh pasca kejadian. Karena tak ada perubahan, kakiku masih selalu sakit akupun memutuskan ke klinik ortopedi semalam. Setelah dilakukan scan ternyata tulangku memang patah. Syukurlah patahannya tidak terlalu bergeser kata dokter. Dokter menyarankan memasang sekrup untuk memperbaiki posisi tulang hingga tumbuh kembali, alternatif lain bisa menggunakan gips tapi konsekuensinya ya gak bisa bebas. Dokter memberikan waktu untuk berpikir, beliau meresepkan obat dan memasang bandage padaku. Jika ingin dilanjutkan langsung saja ke IGD pesan dokter.

Periksa di klinik ortopishio jl. tupai~

Keputusanku tentu saja tak ingin melakukan tindakan. Meskipun lebih percaya pengobatan modern tapi aku juga takut. Jadi kupilih untuk beristirahat dan menyelesaikan pengobatan kampung saja.

Akankah rencana cuti panjangku tahun ini kugunakan untuk istirahat? Padahal akhir bulan ini Paksu mengajak ke Jawa...