Selasa, 14 Januari 2020

Itu Aja

Year after year, gak terasa aja udah 4 tahun.
Bulan ini, 4 tahun yang lalu seorang asing mendatangiku dan menyampaikan perasaannya.
Pikirku, he's such a random guy. We just meet once before. Berani sekali dia.
Tapi aku tak keberatan dengan ke-random-an ini. I'm single right? And i wanna live the romance.
Syalalaaa...

Diary romansapun dimulai ^_^

.
.


Just Kidding.

Awalnya aku eksaitid, seolah cerita baru dari akhir dramaku menanti. Sesuatu yang pasti menyentuh dan lebih baik.
Ternyata espektasi dan realita itu jauh berbeda. Mungkin karena aku menjadikan romansa di buku-buku novel, film, dan lagu cinta sebagai patokan. Jatuhnya sangat berbeda. Darah melankolisku jadi sia-sia.
Pertama, aku dan dia mirip. Kami pendiam dan punya dunia masing-masing. Jadi aku diam dan sibuk sendiri, so do him. Romance berkembang sangat lambat. Rasanya lebih lambat dibanding perputaran bumi terhadap matahari.
Kedua, meskipun aku suka diperhatikan, tapi aku tak bisa mengubah kebiasaanku yang tidak pedulian. Aku masih sering lama membalas pesan-pesan dan suka kesendirian seperti sebelum-sebelumnya.
Ketiga, aku gak ingin memberikan alasan lainnya lagi hhahahaa. Aku terlalu mencari-cari. Intinya, dia adalah cerminan diriku meskipun ada beberapa yang beda sih.

Jadi pada tahap ini kurasa aku siap untuk apapun itu. Entah harus berakhir atau mungkin jadi abadi. Aku gak tau mau nulis apa sebenarnya blog hhehee. Udah itu aja.


0 komentar:

Posting Komentar