Sabtu, 05 Oktober 2019

5 Oktober 2019

Aku berencana untuk menulis kisah tentang keluargaku baru-baru ini. Tapi karena ini cerita sedih, aku akan menceritakannya di halaman lain... Suatu hari. Kali ini aku hanya akan cerita tentang dunia kerja...

Jadi sejak kamis Bos tidak di Makassar dan aku merasa sedikit santai di kantor. Karena santainya ini akhirnya pekerjaan kubawa pulang dan berusaha menyelesaikan di rumah. Semoga ya.
Aku itu kerja serabutan Blog. Posisiku adalah karyawan tetap admin marketing. Meski demikian, aku mengerjakan berbagai hal. Aku mengerjakan tugas mulai dari fotocopy, ngeprint, input data, regist online, cek kelengkapan berkas, ke bank, ke pertemuan2, bahkan sampai design grafis, belanja online, atur konsumsi dan jadi kasir semua kulakukan di tempat kerja. Dunia kerja mengharuskanmu bisa segalanya cuy. Tapi bisa segalanya ini juga berefek bagus loh. Aku merasakan dampaknya.

Sebenarnya aku gak perlu sesusah payah ini. Tapi demi loyalitas sebagai salah satu bagian penting perusahaan ya gakpapa deh...
Ahhhahaa, sebenarnya aku cuma kekurangan kerjaan blog. Karena kerjaanku gak banyak dan perusahaan belum cukup besar, jadi aku mengerjakan apapun sebisaku. Terkadang aku diberikan tugas macam-macam karena sebutan "si bisa semuanya". Mau tau darimana asal sebutan ini?? Sini kuceritakan....

Waktu itu aku diajak Kasih menjadi seorang freelancer (bukan influencer). Do'i sangat tertarik dengan dunia properti kala itu. Pikiran seorang wirausaha sangat macam-macam. Ia selalu mencari peluang apapun.

(2015) Waktu masih bergelut di dunia elektronik, ia bilang "Bisnis laptop hape itu sangat bagus karena perkembangan jaman, ia gak akan mati. Semua orang pasti butuh. Ini bagus dikembangkan". Seseorang dikatakan sukses jika memberikan manfaat bagi sekitarnya, jaman ini kebutuhanku terhadap internet dan perangkatnya sangat terpenuhi. Ram laptopku diupgrade menjadi 6 gb, saat perlu instal windows dan software aku cuma perlu bilang, aku bahkan sempat diajari ilmunya mengutak-atik laptop.

(2016) "Peluang marketing online sedang laris manis. Bayangkan kita bisa menjual berbagai hal hanya lewat media sosial. Melakukan penjualan tanpa harus punya stok barang dan sebagainya," ini waktu ia mulai melirik dan belajar bisnis marketing online. Disini aku kena transfer ilmu dan mengerti tentang dropship, alhamdulilah ada tambahan tiap bulan sampai sekarang.

(2017) Lalu ia mencari peruntungan di dunia properti, "Property itu bagus karena kita gak perlu bersusah payah dapat uang banyak. Hanya menjual 1-2 unit perbulan kita sudah bisa dapat 1 bulan gaji karyawan biasa. Gimana kalau bisa menjual 1 tiap hari". Berbeda dengannya, aku mampet sepertinya berkomunikasi bukanlah hal yang bisa kulakukan. Aku tak bisa closing tahun itu. Tapi sebagai gantinya aku sudah punya rumah sekarang alhamdulilah^.^

(2018) Tahun berikutnya ia menggeluti otomotif, jual beli mobil & motor bekas, "Bisnis ini gak perlu uang sebanyak beli rumah gak perlu ribet-ribet ke bank dan banyak orang yang mampu. Yang penting fokus semua pasti lancar". Aku tidak ikut campur dalam bisnisnya ini tapi aku bersyukur karena akhirnya dia juga sudah menggunakan mobil. Gak kepanasan dan kehujanan lagi. Apalagi mengingat kondisinya yang seringkali drop.

(2019) Dan terakhir tahun ini do'i berjuang lagi di produksi hasil bumi, biji kopi dan roasted kopi, "Kopi itu barang habis dan pesaingnya tidak banyak, apalagi kalau kita bisa impor, luar biasa bukan?" Yayaa Beb. Dalam seminggu orderannya bisa 5-7 ton kopi. Ini sudah luar biasa mengingat ia baru merintisnya 4 bulan lalu. *Bukan ton, kwintal auu. Salah.

Dari semua hal yang ia lakukan, tidak ada  yang sia-sia. Itulah bagusnya Kasih, dia punya semangat yang tinggi dan seorang pejuang. Baik hati, optimis, penyabar, rajin ibadah, dan setia. Ilmu-ilmukupun kebanyakan kudapat darinya. Tapi bukan ini yang ingin kubahas kan?? hhehehee

Ibu Hj Asmawaty Pagala
Jadi sekitar triwulan 2018 saat aku masih fokus di bisnis online dan properti, aku mengenal pemilik perusahaan ini, Ibu Hj Asmawati. Aku menyukainya seperti orang tuaku sendiri. Sekitar enam bulan aku mengikuti arahan beliau bermarketing, akhirnya aku direkrut menjadi staff tetap. Aku ditraining selama dua minggu dan dalam dua minggu kutunjukkan kemampuanku. Mulai dari mengedit foto, mencetak, scan, berinternet, membuat bagan struktur. Alhasil Ibu Haji sampai terkagum-kagum memberiku julukan "si bisa semuanya" dan tersebar kemana-mana. Semoga beliau selalu sehat dan diberikan rejeki yang banyak. Amiin.

Akhir-akhir ini pekerjaan tidak banyak karena kendala kuota subsidi pemerintah untuk KPR sedang habis. Aku ditugaskan untuk menelusuri proses pembuatan sertifikat laik fungsi bangunan terkait aturan baru SLF. Rencananya aku akan langsung ke dinas PTSP untuk menanyakannya. Mungkin senin. Sementara itu aku masih punya beberapa hal diluar pekerjaan yang perlu kuselesaikan. Proposal kopi, compro desain dan seperangkat pendukung PKBM, desain salon rumah. Ini adalah akibat menunda-nunda. Bukan menunda sih, lupa hhehee.

Weekend selalu menjadi hari yang kutunggu, karena aku bisa malas-malasan di rumah, liburan ataupun berpikir mau melakukan usaha sampingan apa kiranya. Dan hari ini weekend yyeyee. Aku sedang mencoba sebuah produk penurun berat badan. Janjinya sih menurunkan 10 kilo dalam sebulan. Benarkah itu? mari kita lihat nanti~ aku memulai kemarin di tanggal 4 Oktober dengan berat badan 67kg. Aku akan post perkembangannya tiap minggu. Berarti tanggal 11 akan menjadi hari timbangan selanjutnya. Wahhahahahaa.



0 komentar:

Posting Komentar