Selasa, 13 Maret 2018

3 Part

Hello Blog. Aku kesakitan saat ini. Dan mataku terus berair. Menyedihkan.... :'( Akan kuceritakan kejadiannya satu persatu.
Sore tadi... Tiba-tiba ada teriakan dari teras bawah, "Dwi... Dwi.... Riccikmi, allei care-carenu". Aku yang saat itu sedang sibuk bermain hape tetiba mendongak, menajamkan pendengaran dan sesegera turun dari tempat tidur setengah berlari siap-siap menyelamatkan jemuran.
Yang terjadi berikutnya adalah ini...(part 1)
Like hell, hampir saja aku jatuh bergulung ditangga karena kesakitan itu. Meringis mau nangis. Pintu dikamarku ada palang balok bagian bawahnya karena posisi pintu agak tinggi. Dan palang balok inilah yang menyakitiku. Mau ngadu bingung ke siapa,,..
Part dua...
Akupun menguatkan diri setelah beristirahat mengelus-elus jari kakiku sekitar 5 menit. Kulanjutkan tujuan muliaku, mengambil jemuran. Semuanya normal-normal saja hingga tiba-tiba aku mengalami hal ini...

Saat itu aku pakai sendal wedges-ku yang tingginya sekitar 3-4 cm. Tapi sol karet bawahnya terlepas sebagian, tau kan kalau solnya terlipat akan ada rasa-rasa aneh di kakimu. Dan aku berusaha sebisa mungkin meratakan sol itu disetiap langkah. Saat itulah kejadian diatas terjadi.
My ankle was burning. Pandanganku gelap, aku merasa tak ada lagi cahaya dan harapan di muka bumi ini. *hheh, lebai*.
Ya Allah... Aku terduduk lagi dan mengelus-elus kakiku. Kali ini agak lama...
Kemudian aku menuju teras rumah sambil tertatih. Memijit-mijit kakiku sambil curhat kesakitan pada nenek dan kembali ke kamar. 
Aku berusaha tak memikirkan sakitnya (part 2), tapi ternyata sakit. Kayaknya aku keseleo deh. Akhirnya aku mencari balsem dan mengoleskannya dipergelangan kaki ini. Ini pertama kalinya aku pegang balsem lagi sejak suatu hari di tahun 2016.
Lanjut... Setelah memijit-mijit kaki, tanpa sadar aku mengucek mata (part 3), ini adalah penyebab dari semua air mata itu. Tiap kali membuka mata aroma pedis balsem menyeruak ke dalam mata. Nasibku sore ini...


0 komentar:

Posting Komentar