Di suatu sore yang ramai (tadi), dimana kamarku sesak oleh sisters, bocah-bocah dan niece kesayangan yang cerewet, Thania si wanita jahat, psyko junior, rukayah. **Sebutannya cukup banyak karena semuanya menggambarkan karakter bocah ini. She is unpredictable, kebanyakan jahat.
"Nanti nakutembakki ayamnga kalau besarma", kata niece ini tiba-tiba.
"Kenapa iya? mauko jadi polisi, Nia?" tanyaku
"Supaya nda adami kasih jatuh lagi Mba Icha naik motor", jawabnya polos.
"Ooo... iya... kemarin kan gara-gara ayam mba Icha jatuh dik"
"Iye", jawabnya lagi.
Sangat mulia niatmu Nak, terima kasih.. terima kasih.
Anak-anak itu luar biasa yah blog, bagaimana bisa mereka punya ide balas dendam tanpa didoktrin atau diarahkan. Dan juga ide ini terekam dikepalanya sejak dua hari yang lalu loh.
Btw, ide 'balas dendam' terdengar terlalu jahat, kita ganti jadi 'pikiran melindungi'
Fakta lainnya tentang anak-anak yang paling kuingat adalah mereka peniru handal.
Pernah suatu hari, Thania menjadi baik luar biasa padaku (padahal kita ini seperti musuh).
Kita main sama-sama dan sambil bercanda kukatakan padanya, "Nia, bulu matamu banyak, itu berat, kasih aku saja, aku cuma punya dikit" (sok ala-ala dylan. Sebenarnya kalimatku tuh gini, "Nia panjanna bulu matanu, mintama itu, saya kodong ndak ada bulu mataku. Kasihma nah"). Dia ketawa dan memperhatikan bulu mataku, "Iye, ambilmi ini bulu mataku" katanya.
Keesokan harinya, ketika Nia bermain dengan mamanya ia berkata, "Ma' kasihma bulu matata' nah, nda ada saya bulu mataku sedikitji, ini liatimi," ucapnya sambil memegang bulu matanya. Mamanyapun heran. Apa nak? numintaki bulu mataku? Aku yang mendengar cuma bisa bilang dalam hati what the...
Ada juga hari dimana Nia main rumah-rumahan. Sendiri. Aku mengawasi didekatnya sambil bermain laptop.
Jelas kudengar ucapannya, "Tetta, tetta ambilki dulu anakta eehh, mencucika baju" (sambil pura-pura mengucek baju). "Tettaka,, dibilang ambilki anakta deh. Basahki main air ki nanti" ucapnya lagi sembari mendorong boneka Elsanya menjauh.
Aku sangat kenal dialog siapa yang ia mainkan. Itu adalah dialog Mamanya Fajri saat Fajri muncul mengganggu mamanya yang sedang mencuci di dapur. Persis. How Come.
===========
Sori kepanjangan cerita tentang Thania, rencananya paragraf diatas itu adalah sedikit draft yang akan ku statuskan di FB untuk memulai proses program mentoring Mas Dewangga. Kebetulan ada mood ngetik-ngetik. Tapi postnya kalau udah punya nomor baru hhehee.
==========
Hari ini hujan. Tadi subuh aku makan mie goreng pakai nasi. Lapar subuh hari. Siangnya bikin nasi goreng, resepnya sebiji telur, bawang, garam, piccing dan 2 1/2 piring nasi. Di makan olehku, seli dan nenek. Tibo-tibo namanya kata Nenek. Karena kita kekurangan bahan.
Dan sorenya aku makan mie pangsit bakso di Jalan Batua Raya. Rumah makan pojok 3. Kuahnya kental dan manis. Sambalnya enak. Aku sukaaaa. Sampai di rumah, udahan makannya. Bentar pagi lagi aja gih.
Sudah berapa hari ini kita makan makanan instan terus blog. Mie telur ikan kaleng. Aku jarang belanja ke pasar, paling ke toko beli sabun cuci. Tapi besok Fajri balik mudahan dia bawa banyak sayur. I miss veget food. Something organic. Jangan lupa alpukatnya yyeyee.
Bicara tentang vegetable, akhir-akhir ini aku selalu mencium bau durian di sepanjang jalan. Durian everywhere. Tapi aku ingat kalau aku gak suka durian.
Masalahnya blog aku gak tau selera nondurian ini memang berasal dariku atau orang lain. I mean, kita cenderung mengikuti seseorang yang menarik perhatian kita. Dahulu kala aku kenal dengan seseorang yang tidak suka durian. Dan aku selalu mengikutinya. Termasuk seleranya. Bisa saja kan selama ini aku gak suka durian karena dia, bukan karena diriku sendiri.
Yah!! Durian itu patut di coba! Mereka tidak bersalah! Yang salah adalah orang itu! Ayo perjuangkan buah-buah yang berbau ini!! *ikat kepala* Siap-siap orasi**Ehh
Okey blog, masih ada yang perlu kulakukan. Inilah akhirnya. Sampai jumpa lagi.
Hallo Sahabat Artikel
BalasHapussaya sangat menyukai artikel anda, Boleh tidak saya membantu sharekan artikel ini ? Sangat bagus sekali artikelnya.
Saya Suka
Tapi saya juga mau numpang letak artikel saya juga ya sahabat, yang mengulaskan.
Ayam Aduan Mengalami Diare? Inilah Cara Mengatasinya, bisa juga kunjungi situs di bawah ini juga.
https://tajenonline.net/ayam-aduan-mengalami-diare-inilah-cara-mengatasinya
Terima kasih sudah mengizinkan saya berkomentar disini.