Minggu, 18 Februari 2018

17 Februari 2018

Hari ini aku malas-malasan dirumah hingga siang. Paginya sempat belanja sayur dan ikan lanjut masak kangkung tumis sama ikan cakalang pallukacci camba. Coba tebak apa yang lucu? Setelah si cakalang masak, satu persatu ikan kiriman muncul. Dari Juju ikan sungai apa namanya lupa, yang dimasak kari asam bersama dengan pisang muda dan kaloa. Enak banget :d. Terus nenek juga datang bawa ikan pallukacci pakai kaloa yang dimasak bersama cabe rawit dan serei. Jadi brunch tadi hidangannya cukup banyak. Brunch lagi? hhehee 

Sekitar 14:00 aku mandi dan bersiap-siap keluar. Pakai blus putih. Ini pertama kalinya. Aku sebenarnya gak suka pakai pakaian warna putih karena gampang banget kotor. Musim hujan dan mainnya di jalanan yang berpolusi udara dan debu. Sesuatu suci seperti putih bisa ternoda. Tapi karena stok bajuku kotor semua, dan masih basah, i have no option.

Pukul 15:00 aku mulai keluar. Menuntaskan pengiriman. Mencari barang-barang tersisa. Perjalananku 20,1km, rutenya sbb. Grand Toserba, Kedai pramuka dan Cargo Agung.

20,1km, ada gmap yang selalu menemani ^^ 
Sebelum berangkat tadi ada kejadian yang menimpaku. Ehheyy kejadian, seolah peristiwa besar sekali :D Ndak sebesar ituji blog, sendalku sol bawahnya lepas jadi beli lem super buat tempelin balik. Ini kedua kalinya beli lem loh, kemarin sempat di lem juga. Semacam kode-kode sendal sudah mo diganti. Mau pakai sepatu tapi busuknya nauzubilah, bau sikuyuang akut. Terakhir kali pakai sepatu itu lagi hujan-hujanan dan banjir, jadi berbagai macam air dan pasir masuk kedalamnya. Ditambah bau kaki yang kukunya gak pernah di potong *tapi tadi malam udah dipotong kok.

Masalah terjadi ketika lem korea cair itu tidak bisa di tusuk menggunakan jarum pentul dan akhirnya aku mesti menuangkan secara manual dari lubangnya yang besar. Tebak apa yang terjadi, saking cair dan beningnya aku gak sadar kalau ternyata lem tumpah dan belepotan di jari-jariku. Tapi kata Kasih sehari dua hari kalau sering cuci nanti juga hilang sendiri. Dan ini udah mulai hilang... Bayangkan si telunjuk kanan dan jari tengah saling menempel! Sangat menyeramkan dan menyakitkan memisahkan mereka. Jariku kaku sepanjang hari. Ada juga kulit yang kukelupas karena jari kaku tak bisa kubengkokkan/kulipat dengan leluasa ketika mengendalikan Enji sehingga tempelan lem harus dilepaskan. It is hurt man! T.T pedis-pedis gitu. 

Grand Toserba Komplek Pasar Segar Makassar. Makin hari barang titipannya Jiji makin banyak tak terkira. Kalau aku menunda-nunda kirim barang maka bisa ditebak kemungkinan akan bermunculan lagi pesanannya yang lain :/
Jadi aku beli stangan leher pramuka disini, bahannya satin mengkilap sih tapi bukan yang kualitas premium, agak tipis dibanding stangan leher yang kuorder sama Kak Sri saat masih berorganisasi di SMA. Tapi menurutku ini cukup mewah loh dengan harga 19rb. Aku beli 10pcs, jiji nitipnya 20. Jaga-jaga sih siapa tau ada yang lebih murah. And guess?? Ternyata di tempat lain harganya sampe 25rb! aku gak bisa ngomong apapun lagi, Grand toserba emang udah paling murah.

Perhentian selanjutnya ada Kedai Pramuka di Jl. Buru Makassar. Belokan sebelum jalan Bandang di Vetran. Ahhayy sok tau gitu jalan :D Soalnya kalau ngojek antar penumpang bisa sampai sini hhehee. Sekarang akun driver ojekku di pakai sama Kak Utti, dia mau ngojek juga katanya tapi sim mati dan motornya keluaran 2004. Jadi terbatasi gitu. Kawatir juga sih takut dapat peringatan dari kantor ojek tapi sudahlah, itu belakangan aja dipikir. Tadi tentang kedai pramuka kan, jadi di sana barang-barang pramuka serius lengkap! rukonya kecil dan kasirnya nenek-nenek renta (maaf, Nek). Hhehee ada dua anak muda juga yang jaga, tapi mereka waktu itu sibuk nyusun barang. Jadi aku dilayani nenek ini. 

Ternyata disini meskipun lengkap selayaknya suplier tapi harganya standar, gak murah banget. Stangan leher 25rb seperti yg kubilang sebelumnya. Belum liat kualitas kainnya sih, tapi kayaknya sama deh dengan yg kubeli di Grandtos, Bahan licin dan mengkilap. Aku beli 4 pasang semaphore yang harganya perpasang 20rb, 20 ring stangan leher harga 3rb persatuan dan 2 pasang bendera cikal dan leli seharga masing-masing 20rb.
Gambar-gambar yang ada belum keselurauhan.
Lokasi : kedai Pramuka Makassar

Disisi lain ruko masih ada banyak barang. dan lengkap.
Lokasi : Kedai Pramuka Makassar

Semua barang langsung kupacking dan isolasi di depan Kedai Pramuka ini. Orang-orang ada yang memperhatikanku, kupikir kerna aku cantik dan tampil energik membungkus barang-barang tersebut, ternyata kancing bajuku lepas satu. Malu-maluin.

Tujuan selanjutnya, Cargo PT Agung (...) (...) Permai, lupa nama lengkapnya hhehee. Ini adalah Cargo Ekspedisi Udara yang murah di Makassar. Jasa pengiriman murah lain harga ke Manokwari bisa sampai 40rb sekilo, kalau JNE atau JNT 170rb sekilo. Kasih yang memperkenalkan tempat ini samaku, karena dia biasa kirim laptop hingga keluar kota juga. Barang sudah dikirim dengan berat 13kg.

Pulang adalah saat yang paling kunantikan. Capek dan mengantuk menemani. Aku sempat singgah di JNE tapi katanya mereka sudah tutup. Magrib dan weekend. Mungkin barangku bisa kudapatkan di hari senin, atau selasa jika mereka berusaha. Karena kinerja JNE Sungguminasa benar-benar big NO. Kemudian singgah makan dulu. Sampai rumah tenggorokanku agak sakit, biasanya sih ini indikasi mau flu... Hhaahhh plis no. Magrib tadi aku tidur sampai pukul 22.50 dan mulai bermain dengan internet. Penjualanku benar-benar menurun dan aku belum sempat melakukan apapun.

Kini saatnya mengucapkan selamat malam. Bye Blog.




0 komentar:

Posting Komentar