Senin, 11 Desember 2017

11 Desember 2017

Kemarin aku menghabiskan sebagian malam bersama wanitaku. Si Marini. aaaa blog ada semacam aura sendu mengetik ini. Bukan karena Marini, tapi entah bagaimana seperti ada... gimana ya ketiknya? hatiku terbongkar-bongkar. Alasan : dirahasiakan. Rasanya seperti itu. Sedih jadinya. 
Mari abaikan dulu blog.. 
Lanjut kepada Marini. Hhohoo wanita kita sudah siap membangun rumah tangga. Tahun depan akan jadi sejarah buat dia. Pernikahan pertama dalam hidup (wooo ready untuk pernikahan kedua deng?). Nggaklah, insya Allah pernikahan sekali seumur hidup. Pernikahan penuh cinta dan humor. Pasangan ini membuat iri. 

Sudahkah cerita kalau tiga malam lalu aku dan geng cfv ngumpul dan nginap di Mawang Rumah En? Not yet? Oke jadi hari itu adalah hari yang telah direncanakan dua hari sebelumnya. Dan seperti biasa segala yang direncanakan biasanya tidak selalu mulus. Salcis dan oliv terancam cancel. Oliv dengan alasan tidak boleh nginap, salcis dengan alasan besok paginya ada interview. So it just me as usual? Padahal kita sudah membahas sampai dresscode dan segala macam. Entah kenapa aku selalu merasa paling semangat tiap ada perkumpulan. Tak apa. Karena orang yang bersemangat inilah sehingga setiap kegiatan selalu jadi. 
Demi jadinya agenda ini, aku dan En dari Mawang rela mutar-mutar di Katangka, Talasalapang, nunggu di lorong-lorong, ngebujuk (berdebat) lama. Akhirnya niat mereka patah. Dari yang kulihat sih semuanya bisa kok, mereka saja yang cari alasan~ cewek... Asal opsinya antara pacar atau sahabat, pasti cepat-cepat pilih pacar deh dibanding sahabat.
Jadi malam itu, kita berkumpul dengan tema "what next?". Semuanya pada sepakat waktu di wisudaan En kalau yg paling duluan (nikah) nanti adalah aku. Deg. Bukan next tentang nikahan yah lol. We talked about business plan. Mau tahu berapa lama dibahasnya? Dari jam 9 sampai jam 1 malam!! dan tiga jam pertama dihabiskan buat curhat-curhatan. Jadi cuma satu jam. Tapi jadi kok. Hhehee.
Cewe-cewe itu basicnya ekonomi, manajemen, bahasa inggris, dan pgsd. Kita mah ga yakin ilmu universitas bisa dijadikan patokan.
Jadi analisis berdasar kemampuan saja. Kalau adp tau riset marketplace, marketing online dan paling semangat tiap ngumpul. Dolping fasilitator tempat dan komunikasi, paling bisa diandalkan, jago jualan juga. Salcis si penasehat yang pasrah, jago riset, punya ide tapi kurang motivasi. Oliv jago menghangatkan suasana, banyak relasi, cerdas, jago masak. Waahhh gak percaya nulis-nulis tentang mereka disini. Tapi bisnis plannya baru diatas kertas, belum mulai soalnya semua pada menyesuaikan diri dengan agenda masing-masing. Maklum, rata-rata baru mulai kerja. Sampai situ dulu tentang mereka.

Beberapa waktu lalu aku ketemu H dan Irish ketika beres-beres. Dalam sebuah lemari buluk. Sepertinya aku terlalu setengah-setengah dalam hal menghapus kenangan. H adalah si 2009-2010. Isinya tentang seorang Tuan yang begitu digilai. Irish adalah si 2012. Isinya begitu rumit, penuh kebahagiaan dan kegalauan. Tentang Tuan yang sama. Tulisan mulai langka hingga berhenti ditengah halaman. Dan halaman-halaman terakhir tulisan dipenuhi airmata. Seolah itu akhir dari dunia. Seolah semua ucapan rindu dan kata-kata cinta hanyalah kebohongan semata. Seolah hati ini hanyalah mainan...
Eeeekkk lebai. Tapi mungkin begitulah yang kurasakan dulu. Patah hati sepatah-patahnya. Sekarang jika aku memikirkannya lagi, aku masih merasa sakit. Aku tak berharap sesuatu yang buruk terjadi padanya (mungkin dulu sih iya), sekarang yang kuharapkan adalah aku bisa lebih bahagia dari waktu itu.

Oke, done blog. Bye.

0 komentar:

Posting Komentar