September 2016-
".... saatnya mengosonkan gelas untuk mengisi ilmu baru bersama pak dosen."
Tulisanmu okkots lagi, Sayang. Seperti sejak setahun satu triwulan lalu. Seperti kesan awalku mengenalmu. Kau adalah orang yang selalu memiliki kesahalahan di tulisanmu. Kau jarang mencermatinya. Dan saat kutanyakan hal itu, kau memberi alasan bahwa kau cukup sibuk hingga tak memperhatikannya. Meskipun sedikit mengganggu karena aku tipe gadis yang agak jeli soal tulisan, kita tak mempermasalahkannya. Nyatanya kau memang sibuk dan memiliki hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan. Nobody is perfect. Dan ini bukan seperti aku menyukaimu karena kau harus sempurna. Aku menyukaimu karena kau adalah kau.
September hampir berakhir, Sayang. Bulan-bulan yang kita lalui menjadi kekuatan tersendiri bagiku. Bahwa ketulusan itu benar adanya. Kau tahu persis aku wanita yang seperti apa. Dan kau menjalankan peranmu dengan baik; membimbingku, memaklumiku dan selalu mendukungku. Semakin kesini aku merasa menjadi seseorang yang lebih baik. Bebanku perlahan hilang.
Kau begitu baik hingga aku tak bisa memikirkan hal-hal buruk tentangmu, Sayang. Aku bahkan pernah bertanya-tanya dalam hati apa mungkin kau pernah marah dalam hidupmu.
Oktober 2016-
Waktu berlalu cepat. Seperti pertemuan kita beberapa jam yang lalu. Kau masih sakit sayang, suaramu belum total. Sehatlah terus sehingga aku tak perlu kawatir dengan keadaanmu. *Ahh... Tapi sesekali sakit gapapalah, jadi aku bisa kasih perhatian lebih hhehehee*
Waktu berlalu cepat. Seperti pertemuan kita beberapa jam yang lalu. Kau masih sakit sayang, suaramu belum total. Sehatlah terus sehingga aku tak perlu kawatir dengan keadaanmu. *Ahh... Tapi sesekali sakit gapapalah, jadi aku bisa kasih perhatian lebih hhehehee*
Hari ini mataku keilipan debu. Merah dan menyeramkan. Kau tahu betul kalau mataku sangat sensitif, sangat mudah iritasi. Kalau seperti ini sayang, kau adalah orang yang paling sering kuingat. Khususnya momen saat kau meniup mataku. Dan hal sederhana yang kau lakukan itu selalu menyentuh hati ^^.
November 2016-
Selamat datang dibulan kelahiranmu. Aku memikirkan banyak hal sayang. Tentang akan melakukan apa ataupun memberikan apa. Karena aku ingat tahun lalu tak melihatmu dihari istimewamu ini.
Doaku masih sama. Tentang segala kebaikan dan kemudahan untukmu. Dan juga harapan-harapan kecil agar kita saling mengenal lebih baik lagi, lebih terbuka dan seterusnya. Kuharap kita bisa terus seperti ini.
By the way, kau mengeluarkan pernyataan aneh, sayang. Akan pergi untuk waktu yang cukup lama dan tak ditentukan. Mungkin setahun atau lebih, ucapmu.
Ini bercanda kan? ahhahahhaa... lama begitu -_-
Ternyata itu itu bukan candaan. Kau tak disini sekarang. Tak apalah.
Bersama doa-doa terbaik. Selamat Ulang Tahun, Sayang.
0 komentar:
Posting Komentar