Rabu, 16 November 2016

Save Flight Sayang, See You Later.

-Saat perpisahan mendekat, waktu-waktu menjadi semakin berharga.
Rindu akan menjadi penghias hari, namun rindu pula yang akan menguatkan dan mengingatkan untuk kembali. Aku menunggu.-

Tak pernah terbayang kamu akan jauh selama itu. Kupikir ini hanya akan mengambil dua-tiga minggu waktumu dan aku tak keberatan. Kita biasa melalui minggu2 tanpa banyak bersama. Tapi aku tak kawatir karena kamu ada disini. Tapi kali ini berbeda. Kamu tak disini. Kamu bermil-mil jauhnya dariku. Aku tak berniat galaw hari ini. Aku harus kuat untuk mempersiapkan hari esok. Dan esoknya lagi, esoknya lagi. Hingga kamu kembali.

***
Selamat ulang tahun
Galaksi 12 merayakan sebuah hari nasionalnya semalam. 10 hari lebih cepat dari semestinya.
Hal-hal baru terus bermunculan. Penjelajah galaksi masih berlalu lalang melalui stasiun angkasa, kebanyakan mereka menetap dan menjadi penduduk asli. Galaksi 12 mulai padat. Raja hati membangun infrastruktur berupa monumen-monumen bersejarah. Perdana menteri mengupgrade sistem perekonomian khususnya perdagangan hingga lebih mengglobal dan modern. Rancangan Undang-undang tentang kebijakan-kebijakan untuk dicanangkan tahun depan atau dua tahun depan mulai dibuat dan masih dalam pembahasan.
Yang gencar saat ini ialah tentang meningkatkan perekonomian Galaksi 12. Perdana menteri memutuskan keluar untuk belajar mencari cara. Raja hati memberikan izinnya.  Saat ini fokus Raja Hati adalah akademik, demi membangun Galaksi yang semakin baik. 
***


Hari ini blog, ke kampus bareng Marini. Jemput dia di rumah neneknya dan berangkat sama-sama. Dosen gak datang Thanks God, kita lanjut ke bandara. Before that makan dulu. Well, sebenarnya aku sudah merencanakan ini jauh hari, kalau aku harus mengantarnya. Sekalipun dalam situasi terdesak. Karena perginya akan memakan waktu yang lama. Setidaknya melihatnya sebelum pergi akan mengurangi kesedihan. Lagipula Bandara bukanlah tempat yang jauh semacam Pangkep tempo hari.

Aku memberitahu Marini tentang rencana ke bandara setelah kuliah dan ia bilang tak masalah, ia akan menemani. Ternyata hal ini dijadikan oleh marini sebagai kesempatan untuk bertemu kekasihnya yang memang tinggal tak jauh dari tol dekat bandara. Kupikir ia setuju membuang waktunya yang berharga murni demi menemaniku. Dasar. Gapapa juga sih, hhahhahahaa.
...
Poto2 rong, masih kampus, toilet FEUH yg terbaitt (y)
Perpisahan. Apa yang kurasakan saat itu adalah kerelaan. Jadi tak ada yang kukeluhkesahkan. Lagipun semalam kami sudah banyak menghabiskan waktu. Bagiku itu cukup. Mari skip perasaanku.
Rambutnya klimis bingit Sayang hhehehhehee
...

Pesawat Kasih sudah lepas landas, aku masih di bandara bersama dua love bird ini. Sangat heran dengan mereka. Aku dan Marini banyak bercanda, tapi Marini dan pacarnya lebih banyak bercanda lagi. Mereka berdua gila. Gila.

***
Besok adalah hari yang mendebarkan. Aku akan maju untuk presentasi di kelas EPP II. Sekarang aku masih menyiapkan bahannya. Teringat tahun lalu waktu presentasi di kelas dosen yang sama. Diselamatkan oleh mati lampu hingga tak perlu menggunakan PPT yang memang tak ada dari awal. Bermodalkan belajar sejam sebelumnya, kami maju presentasi. Syukurlah anak tampan itu, Yoshua Sambo, adalah junior yang cerdas, jadi hanya aku yang perlu kebingungan. XD

0 komentar:

Posting Komentar