Selasa, 25 Oktober 2016

Tapi aku tak sekuat itu


Tapi aku tak sekuat ituuu....
Kupikir aku sudah mati rasa karena tak merasakan apapun.
Namun nyatanya hari ini semua rasa sakit muncul saat aku mulai memikirkannya.
Aku tak kuasa blog....

Semalam.
Adalah salah satu momen seram yang pernah terjadi padaku.
Waktu menunjukkan pukul 23 wita lewat. Aku baru pulang dari warkop yang berada di Jl. Boulevard. Perjalanan pulang hingga ke perahu membuatku selalu was-was. Tentu saja karena aku seorang wanita. Tak ada yang tahu apa yang bisa terjadi. Dari perahu ke rumah, meskipun aku sudah merasa aman, namun suasana horror menemani sepanjang jalan. Pencahayaan yang kurang, langit gelap sisa hujan panjang hari itu, serta sepinya suasana desa. Semua penghuni rumah kecuali Rio sudah tertidur pulas. Dia yang membukakanku pintu.

Dingin masih menyelimuti kaki dan sekujur tubuhku. Segera kulepaskan jaket dan jilbab yang kukenakan dengan bayangan indah hangatnya selimut dan tempat tidur. Malam itu aku lelah. Selelah tukang bangunan yang habis bekerja. Padahal jika dipikir tak banyak hal yang kulakukan hari itu. Detik jam masih berputar. Dengan terburu-buru kulakukan semua dengan segera.
Sialnya, keterburu-buruan itu justru membuatku jatuh di kesalahan yang sama.

Sekali lagi karena genangan air, kali ini sisa tetesan hujan dari atap yang bocor.
Meluncur di depan pintu kamar mandi dan tertidur namun tak tidur. Aku bahkan bisa mendengar benturan keras saat itu. Pertemuan tak bersahabat antara kepalaku dan tegel lantai T.T sangat menyakitkan bagiku membicarakannya dibanding merasakannya, blog.

Syukurlah tak ada yang menyadarinya. Aku bangkit, namun tak merasakan sakit fisik yang begitu mendalam. Padahal yakin waktu itu terjatuh cukup keras dimana lengan, betis, punggung dan kepalaku menjadi korban. Tapi sudahlah, bukankah seharusnya bersyukur saat kita justru diberi kesehatan kekuatan seperti itu? hhehee.

Kemarin berlalu... Hari ini tiba. Sejak terburu-buru karena kelas pagi, aku memang sudah merasakan ada yang aneh padaku. Tapi gak sempat mikir karena apa. Dan tepatnya di jalan pulang tadi aku sadar keanehan itu adalah rasa sakit yang baru muncul akibat terpeleset kemarin... Hhuaaa
Rasa di lengan, ada sakit-sakitnya gitu, ini ngetik juga sampai capek2. Betis enggak terlalu, punggung juga gak terlalu, yang paling parah itu di kepala. Disentuh sakit, ndak disentuh juga sakit T.T moka istirahat paeng. Bye blog.

0 komentar:

Posting Komentar