Sabtu, 03 September 2016

Dinasehati

Laparku.... Mungkin karna hampirmi jam makan siang. Tp belumpa sarapan... Loyoloyoloyo.
Ahh di pelataran ipteks ka sekarang. Seminar akhir kkn Ma'rang.

Hal yang merusak moodku. Semalam.

Kritik adalah hal lainnya yang kutakuti selain darah, ketinggian dan sains. Semalam dikritikka. Hiks. Mauka nangis tp senangka. Memang sekali2 haruska dikerasi. Terlalu lembekka.
Tapi itu semalam kritik, nasehat atau teguran? Semuanya bersatu kemudian menjadi senjata yang mematikan, hanyalah Aang, avatar yang menguasai empat elemen, air;api;tanah; dan udara yang dapat menyelamatkannya. Eh.
Sebenarnya... Tidak nyamannya masih terasa... Tapi banggaaa. Respekku jadi berkalilipat. Di tegur kalau terlalu santai, di nasehati untuk lebih sering membaca dibanding main hape, harus paksakan diri katanya, uwwahh. Itu, Kasih jadi tampak berkilau-kilau dimataku semalam. ^^ Uhukk.

Ada hal selalu kuingat. Pembicaraan telpon yg sudah cukup lamaaaaaa sekali. "Saya mau kamu berprofesi sebagai pakar, ahli agama dan dokter untukku". Ahhh merindingka ketikki ini. Apa karna laparka? Duuhhhh daun2 berguguran diterpa angin depan sana. romantisnaaa. Sampai mana tadi...
Jadi dia minta supaya dalam hubungan ini bisaka jadi seorang pakar khususnya dibidangku, ekonomi, jadi kita bisa belajar sama2. Jadi ahli agama, supaya kita punya keyakinan kuat mengedepankan keseimbangan dunia akhirat (jadi solehah gitu hhehee). Dan terakhir, tidak semua hubungan akan berjalan lancar dan statis, dalam dinamis kita akan butuh profesi lain yang akan bertindak sebagai "penyembuh". Bahasa semestami seng.
Tapi aku menyukainya. Dia hampir menjadi udara baruku, blog. Aku bisa merasakan sesak bila ia tak ada disekitar.

Sesi Dongeng ~~~
(Maret, 2016) Negeri perasaan_Negeri yang dulu indah berubah mencekam. Hanya kaum2 kuat yang bertahan sebagai penjaga dalam iklim suram semasa itu. Dan kau tahu sumber kekuatan mereka sangat bergantung terhadap mental dan jiwa raja hati. Raja yang kau hancurkan dan sakiti berkali2.
Kenyataannya tidak seburuk itu. Aku bersama semesta baruku. Galaksi 12.
Galaksiku damai dan menggemaskan. Iklimnya begitu cerah dan selalu cerah. Kami membuka stasiun semesta untuk penjelajah angkasa yang ingin berdomisili disini. Yang akan mengambil bagian penting dalam pembentukan galaksi 12.
Awalnya sedikit sulit mengumpulkan penjelajah angkasa. Infrastruktur dan perencanaan masih kurang memadai. Tapi seiring waktu, berkat kerjasama dari penjelajah angkasa yang telah ada sebelumnya dan telah mengabdikan dirinya berjanji setia terhadap galaksi ini, akhirnya penjelajah angkasa lainnya mulai melirik ke galaksi ini.
Faforitku adalah penjelajah angkasa dari planet bahagia. Mereka selalu membawa aura positif ke galaksi ini. Dan yang sedikit aneh adalah penjelajah dari planet rindu. Mereka misterius seolah mempunyai sisi gelap. Tapi mereka selalu menyenangkan. Selain itu sudah cukup banyak penjelajah angkasa yang sampai di galaksi ini. Yah kini aksesnya lebih mudah dengan adanya stasiun semesta.
Yang tiba terakhir kemarin dari planet cemburu. Penjelajah ini sempat membuat gempar galaksi karna penuh spekulasi dan membuat aura negatif. Tapi tujuan mereka sebenarnya baik, mereka ingin ikut melindungi galaksi ini dari segala ancaman semesta. Semoga saja bukan mereka yang kelak menjadi penyebab kejadian tak terduga. Mereka akan kutugaskan berjaga di garis depan galaksi.

Membandingkan dengan sekarang, seperti Galaksi 12 ku telah memiliki peradaban. Peningkatan infrastruktur dan kemunculan penjelajah angkasa semakin pesat. Padahal tulisan berbulan lalu galaksi kita belum seramai ini. Kini penjelajah angkasa telah banyak yang menetap dan melahirkan generasi persilangan. Ditambah lagi dengan adanya penjelajah angkasa lainnya yang datang ke Galaksi 12, stasiun semesta menjadi pusat berkembangnya peradaban di Galaksiku.
Dongeng end ~~~

Ahh... Tiba2 mauka menulis Kasih...
Mungkin aku melukai hatinya tidak sengaja, maafkan, Kasih. Bila kata-kata atau perbuatanku ada yang tidak mengenakkan bagimu. Sungguh, aku sangat bersyukur dengan kehadiranmu. Dengan segala penerimaanmu terhadap kekuranganku. Terhadap motivasi-motivasi yang kau berikan. Aku akan belajar dan mempersiapkan diri hingga menjadi cukup baik untukmu. Tegur bila aku perlu ditegur, marahi bila aku berbuat salah, sayangi lebih banyak dari hari kemarin. Hhehee
Okee opp mi. Mau istirahat dulu. Bye blog.

0 komentar:

Posting Komentar