Selasa, 22 Maret 2016

Penikmat Kopi (Fail? No?)

Sejak minggu terakhir, aku mencoba sesuatu yang baru. Sesuatu tentang menikmati hidup, belajar candu untuk hal-hal. Dan akhirnya hatiku menetapkan satu. Kopi. Bukan karena iklan white coffee nya Lee Min Ho (Yaa sekitar 5% sih karena itu), tapi menjadi penikmat kopi kedengaran begitu keren dan elegan. Yaiya daripada candu rokok, narkoba, seks.
Aku mencoba beberapa kopi meski tak tahu harus darimana. Mulai dari kopi yang diminum nenek, kapal api, kopi ini menjadi faforitku karena rasanya seperti rumah. Lalu abc cream, lumayan enak sih meski rasa kopinya pekat. Coffemix, ini kurang manis. White coffee, humm karena ambassadornya lee min ho kita sebut saja cukup enak (meskipun sejujurnya 1-10ku dia ada di angka 6), Good day, rasanya menarik, pekat tapi ringan, aduh gimana yaa bilangnya, pokoknya dari semua kopi yang kucoba sampai saat ini, good day paling enak...
Dan untuk ukuranku yang lebih suka manis, kopi2 itu cukup berat. Awalnya sih karena sudah diniatkan, kupaksakan minum segelas dua gelas sehari, merasa-rasai aromanya melekat-lekatkan dibenak. Not bad. Kopi itu semacam sakral, punya efek tersendiri. Misalnya ada yang bisa terjaga karena minum kopi, ada yang tiba-tiba otaknya open inspirasi. Untukku sendiri, kopi membuat tubuhku segar keesokan harinya, tidak lemas dan loyo. Itu good sidenya. Bad sidenya, haff, memalukan, membuat tidurku sangat nyenyak dengan mulut terbuka. Tau,kan mulut terbuka saat tidur akan membuat suara yang jelas. Tentu saja orang serumah complain dengan prilaku baruku itu.
Kuharap bukan karena kopi, semoga saja karena saat ini aku sedang kurang sehat pengaruh flu tempo hari.

Ohh hari ini ada mid, semangat ADP! Minggu begitu sibuk, kemarin biasa saja. Beratku dua hari lalu 60, yes i know that! Aku akan menaikkan 55 sebagai target. Tinggal sebulan lohh. Apalagi yahh... Ahh, agenda bulanan. Hengout bareng kasih. Aku memikirkan Pulau, Malino, Wisata Galesong, Bugis Waterpark, Transtudio, help me to choose one later sayang. Sudah, sleep dulu. ngantups.

0 komentar:

Posting Komentar