Hidupma. Lolol. Yahh, sejatinya Ananda Dwi Putri adalah seorang yang tegar. Semua perempuan itu tegar. Ananda dwi putri adalah perempuan *ini kok jadi kayak soal tes potensi akademik gitu :D
Ingat beberapa hari lalu adalah waktu yang menggetarkan hati, Blog. Ada hari-hari yang kuhabiskan dengan penuh emosional. Bahagia yang terlalu, sedih yang menjadi-jadi, senang yang berlebih, marah dan kecewa yang meluap-luap, takut, tekanan, kagum, bangga, etc. Beberapa (atau mungkin semua) bisa sukses terabadikan dalam tulisan. Beberapa sisanya akan tinggal dan tersimpan kemudian terlupakan dibenak.
Yang perlu dicatat, yang aku sadari, sesuatu yang negatif dan berlebihan itu tak baik. Aku ingat karena begitu marah dan kecewanya hingga mengeluarkan sumpah serapah yang keji. Rasanya kemarin itu sudah seperti penyihir dikisah snowwhite. Tentu saja dengan sedikit karakter protagonis (karena hati bekerja lebih cepat daripada otak), Maleficent? hhee. Berada di usia kepala dua dan berekspresi secara berlebihan itu sangat memalukan dan kekanak-kanakan. Aku sadar dan akan menjadikan pelajaran untuk selanjutnya. Apalagi yah,, hari-hari berlalu cepat. Rasanya mau cepat selesai kuliah, kerja, terus tunggu lamaran kasih datang hhakhakhhakhakk...
Ohh berita duka kemarin. Gomes adalah gadisku di SMA, seseorang yang kusebut sahabat. Tempatku mendapat pelukan dan sandaran, tempat menghapus airmata. Istriku, wanita tercantikku. Akhirnya kehilangan lagi orang yang dicintainya. Ayah berkarisma yang selalu membuatku kagum tiap berkunjung ke tempatnya. Semoga diberi tempat yang terbaik di sisi-Nya. Amin. Tak terbayangkan istriku kini menjalani semua tanpa orangtuanya :' Semoga diberi ketabahan sayangku :'(
Senin, 14 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar