Selasa, 08 September 2015

Tentang negeri perasaan

Hari ini mau alay dulu. Syalalaa.
Ini bulan september. Tak pernah ada yang berubah tentang september. Bulan ini sesuatu. Aku selalu berharap bisa merayakannya, tapi kenyataan hanya bisa mengenangnya.
Negeri perasaan memiliki perdana menteri baru. Seorang yang tenang dan begitu manis. Raja hati tidak menemukan hal-hal buruk tentangnya. Raja hati sangat bahagia dan merasa begitu tenang di dalam kerajaan. Rakyat negeri perasaan juga tak ada yang menentang diangkatnya perdana menteri baru. Semua terlihat setuju dengan keputusan ini.
Akhir-akhir ini sang raja sering mengembara. Ia berkelana mencari inspirasi dan mencoba hal-hal baru. Begitulah cara membangkitkan emosinya. Sebagian hatinya terluka. Tapi itu bukan alasan untuk menghindari tanggung jawabnya membuat kerajaan tentram tanpa gejolak. Raja Hati sangat tangguh. Ia bukan raja yang dulu lagi. Yang terkatung diam lama memandangi bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun bersama perdana mentri lama. Raja Hati adalah orang yang baru.
Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan banyak pengelana. Tapi ada seorang pengelana yang ia kenal sejak lama. Pengelana ini ternyata selalu mengikuti sang raja secara diam-diam. Raja mengetahui hal itu namun tak pernah mengatakan apapun. Hingga akhirnya suatu hari pengelana tersebut berhenti mengikuti sang raja. Ia menampakkan diri mulai mengajak berbicara, dengan akrab. Ternyata pengelana ini begitu lucu, seringkali membuat sang raja tertawa. Raja merasa kalau dia tengah bertemu dengan kembarannya. Pikiran mereka begitu mirip! Banyak hal menjadi menyenangkan bahkan ketika mereka hanya membicarakannya.
Si pengelana mulai sering berkunjung ke negeri perasaan. Masyarakat kebanyakan senang dengan pengelana ini. Tapi ada juga yang menentang dengan keras, berusaha mengusirnya. Pengelana meminta kebijakan sang raja, ia tak akan melangkah lebih jauh hingga ke dalam istana. Ia hanya meminta diberikan sedikit ruang di negeri perasaan. Ia bahkan tidak akan menetap. Ia mendukung dan ikut berbahagia terhadap keputusan terbaik yang dibuat raja hati.

0 komentar:

Posting Komentar