Tepatnya malam minggu... Hari yang berlanjut semalam, di rumah, aku di telpon oleh Tuan Malam Minggu. Ini pertama kali aku menulis tentangnya di sini. Perkenalan singkat, dia itu seorang teman dari jiji. Kita bertemu waktu sama2 antar jiji ke pelabuhan. Dan usut punya usut ternyata dia adalah adik dari seniorku di ukm renang. Dia bahkan sering ke kolam renang kampus waktu dulu. Tapi dia bukan mahasiswa unhas. Dunia serasa begitu sempit. Teman jiji, Tuan Malam Mingguku adalah saudara dari seniorku.
Dia salah satu yang baik. Dia pandai menempatkan diri. Sering memberikan motivasi dan tempatku terkadang meminta saran. Dia mengerti apapun yang kubicarakan, dan dia selalu berbicara apapun, berbicara banyak hal penuh imajinasi dengan suaranya yang begitu lembut seperti wanita. Aku suka nama yang dia berikan untukku, aku suka mendengar dia membicarakan apa yang dia bayangkan, aku suka mendengar ceritanya tentang hari-harinya. Aku merasa begitu akrab bila dengannya. Dia seperti kakakku, saudara laki-laki yang lain. Yang manis dan tak membuatku bersedih.
Dia suka kucing, dan punya kucing bernama logan. Wahh x-men kapang.
Setahun lalu, di bulan ini juga, pesannya masuk di inbox fb ku. Aku ingat karena kemarin habis baca2 chat kami dari awal. Tentu saja, ini demi bikin referensi tulisan tentang Tuan satu itu.
Aku tak pernah berpikir memberinya nama karena ia adalah tuan yang tak real. I just know him by dunia maya doang. Duhhh ini lipstik yang lagi kupake baunya rasa kemana-mana. Tunggu ya dibersihkan duluu. ***
Okkey sampai nama, kan? Jadi, aku menamakannya Tuan Malam Minggu. Entahlah, aku hanya teringat begitu saja padanya bila malam minggu tiba. Karena aku tau dia akan berada disana didepan komputernya menungguku online bahkan jika perlu hingga dia terlelap dengan sendiri.
Pedeku astagaaa... merasa istimewa sekalika huekks. hhahahahaa.
Sepertinya ndak begitu bingitji blog. sayaji lebih2kan. Dan kalau memang begitu huwaahhh somethingka.
Dia salah satu yang baik. Dia pandai menempatkan diri. Sering memberikan motivasi dan tempatku terkadang meminta saran. Dia mengerti apapun yang kubicarakan, dan dia selalu berbicara apapun, berbicara banyak hal penuh imajinasi dengan suaranya yang begitu lembut seperti wanita. Aku suka nama yang dia berikan untukku, aku suka mendengar dia membicarakan apa yang dia bayangkan, aku suka mendengar ceritanya tentang hari-harinya. Aku merasa begitu akrab bila dengannya. Dia seperti kakakku, saudara laki-laki yang lain. Yang manis dan tak membuatku bersedih.
Dia suka kucing, dan punya kucing bernama logan. Wahh x-men kapang.
Setahun lalu, di bulan ini juga, pesannya masuk di inbox fb ku. Aku ingat karena kemarin habis baca2 chat kami dari awal. Tentu saja, ini demi bikin referensi tulisan tentang Tuan satu itu.
Aku tak pernah berpikir memberinya nama karena ia adalah tuan yang tak real. I just know him by dunia maya doang. Duhhh ini lipstik yang lagi kupake baunya rasa kemana-mana. Tunggu ya dibersihkan duluu. ***
Okkey sampai nama, kan? Jadi, aku menamakannya Tuan Malam Minggu. Entahlah, aku hanya teringat begitu saja padanya bila malam minggu tiba. Karena aku tau dia akan berada disana didepan komputernya menungguku online bahkan jika perlu hingga dia terlelap dengan sendiri.
Pedeku astagaaa... merasa istimewa sekalika huekks. hhahahahaa.
Sepertinya ndak begitu bingitji blog. sayaji lebih2kan. Dan kalau memang begitu huwaahhh somethingka.
0 komentar:
Posting Komentar