Selasa, 03 Desember 2013

Tetes Hujan Lagi di Desember

Hari ini hujan... Tetes-tetesnya menerpa wajahku dengan romantis...

Kelompokku seharusnya maju presentasi hari ini... Tapi perkiraanku salah. Minggu lalulah waktunya. Dan minggu lalu itu aku tidak masuk kelas karena ikut softskill toefl preparation. Tak ada komunikasi dari teman-teman kelompok. Juga tak ada usaha komunikasi dariku. Salah-salah-salah. Dan akhirnya hari ini aku menyadari betapa tak pedulinya diriku. Betapa menyesalnya aku.
Sebagai penambah nilai, akhirnya kuminta pada dosen untuk memberiku tugas tambahan, apapun itu... Diapun menyuruhku membuat paper tentang materi kelompokku. Padahal sejak dua hari lalu aku sudah bikin makalah, sudah copy empat rangkap, sudah pelajari materinya, sudah siap untuk hari ini, dan ternyata kelompokku naik minggu lalu... Honest, ini membuat sedikit kecewa. Tapi seperti biasa, aku acuh dan hanya bertahan lima menit dengan kekecewaan. Belakang-belakangnya balik sibuk ngerumpi kembali sama sahabat satu itu yang sabtu kemarin kembali dari pomnas dan baru bertemu hari ini. Aku dapat oleh2 darisana. hhohhoh, bukan dari dia sih, tapi rasanya lebih senang...

Kita pulang bareng, dia ngajak makan... Sama bayu... Dua orang itu... Mengapa memaksakan diri bila hati tak ingin... Aku cuma takut jangan sampai ada yang terluka, karena aku tau rasanya menyayangi seseorang yang hatinya tidak sepenuhnya padamu. Seseorang hanya mempermainkan perasaanmu tanpa kesungguhan.

Pulang, parkiran motor kita beda, dia parkir di hukum, aku di sastra. Nebeng dulu sama dia nanti diantar, tapi tetap saja aku yang boncengin huh. Pas motor keluar, hujan turun... menetes menerpa wajahku dengan romantis...,, tapi tingkah lakuku boro-boro romantis, -_- lebih kayak anak kecil yang baru pertama kali tersentuh hujan. Antara panik dan senang sampe teriak-teriak ketawa-ketawa nggak jelas bareng sahabat yang juga mulai ikutan gak jelas. Apa ketidakjelasan itu bisa menular?? Entahlah...
Sampai motorku, ternyata dia nggak bawa mantel hujan... Jadi kami berangkat dan dia nekat basah-basahan... Aku sahabat yang buruk. Tidak sehati, tidak serasa, tidak sebasah. Coba saja ndak bawa benda elektronik seberat lima kilo, kamu gak bakal basahan sendiri...

Kita jalan-jalan-jalan sampai dijalan onta. Ternyata Bayu sendiri sudah menunggu disana. Kita lanjut ke ratulangi, terus ditraktir bakso, lumayanlah hhohhoh... Hujan berganti gerimis, udara dingin dari gerimis ditambah pakaian yang sedikit basah membuat suasana jadi semakin... romantiskah? atau horror? hhehehe... tidak..tidak.. tak ada yang romantis ataupun horror. Kenyataannya semua biasa saja. Kita bercerita sdikit banyak, tentang perkuliahan. bisnis, kcl, cuaca, perasaan... *kita disini cuma aku sama rin, bayu dibiarin sendiri sibuk disana*

Makan selesai, ya pulang dong, hhee. Dua hari ini ada sweeping... *apa tulisannya sudah benar..??*
Kemarin di perbatasan, hari ini jembatan... Huff,, kadang takut juga sih, soalnya pajak si motor masih nunggak... tapi diam2 aja duluw... hhohho...

0 komentar:

Posting Komentar