Senin, 02 Desember 2013

Desmber Hari Kedua

Hari kedua desember,, pagi waktu Indonesia bagian Taeng benar-benar cerah, bahkan disaat jarum panjang dan pendek jam dinding masih diangka enam, cahaya mentari telah menembus gorden jendela timur kamarku seolah berkata, "Hi kamu, semoga harimu menyenangkan, keluarlah dan mari bermain bersamaku". Kurapikan pembaringanku, membuka semua jendela kamar yang berjumlah tiga, dua di sebelah utara dan satu di timur. Udara pagi. Sejuk.

Aku duduk ditepi jendela, diam sebentar, mengingat apa saja yang akan kulakukan hari ini.
Dan ternyata hari ini terlalui dengan sangat 'tak terasa'.
Pukul 8.30 kuliah, terlambat stengah jam jadi sampe di kelas jam 9.00, 9.40 kelas selesai gara-gara mati lampu.
Pulang, singgah dulu di rumah ipar jemput si Daka, terus lanjut ke rumah tante di Tamanyeleng. Kemarin lusa disuruh datang untuk bantu-bantu, gak tau bantu apa...
Sampai disana ternyata gak ada orang, cuma dua anak laki-laki yang sedang istirahat siang. Gak mau lama-lama, jadi perjalanan pulang dilanjut.
Sebelum pulang sempat jajan beli bakso tusuk bareng daka sama es tongtong seribuan. Rasanya kembali ke masa kanak-kanak. Lama banget gak pernah makan es begituan...
Ohhiya,, sudah beberapa hari ini jhonny bermasalah sama rantainya. Suka lepas gitu aja. Sempat satu malam habis beli obat di apotik cekpoint sana, seseorang ikutin aku, ngeri banget. Mana rantainya pake lepas dua kali, dia juga berhenti dua kali. Rasa-rasanya nyawa ini benar-benar terancam. Tapi ya,, masalah itu sekarang sudah selesai. Tak ada lagi yang menggangguku kini. Seharusnya dari dulu bapak bertindak seperti itu sama dia. Biar kapok.
Kembali pada jhonny, kata bapak minta tolong ke bengkel si Ansar disetel gimana baiknya. Ahhahahaa... Akupun senang-senang saja.
Karena ada sesuatu yang membuatku tertarik dengan si tukang bengkel itu. Dia unyu-unyu banget...

Sampai di bengkelnya, gak ada orang, cuma tiga buah motor yang satunya gak berbentuk, dua lainnya terparkir begitu saja. sedikit tengok2 disana, akhirnya ia keluar dari tempat peristirahatannya. Dengan wajah baru bangun yang lucu. Kuadukan masalah si motor, dilihatnya sebentar dan bilang, "habismini, dipasangimami rantai baru", "whaatt??' deh,, terus rantai baru itu berapaan?" tanyaku lagi. "seratusan lebih.." katanya. Nonono, next time saja deh. dan alhasil aku pulang begitu saja. Katanya untuk sementara pake ini saja dulu... Dan tetap bermasalah dengan si rantai, kataku dalam hati.

Sampai di rumah,, menghabiskan waktu dengan tidur siang, soalnya selama seminggu kemarin tidak pernah tidur siang. Setelah 4 jam tertidur, akupun bangun dengan mimpi indah yang masih sangat jelas terekam dalam ingatanku sampai sekarang. Sangat membahagiakan meskipun di nyata tidak seperti itu... :')

0 komentar:

Posting Komentar