Minggu, 27 Oktober 2013

Tuan, aku tidak lagi menunggumu

Kadang kupikir aku perlu untuk menjadi sangat-sangat-sangat jahat untuk menyadarkan seseorang tentang diriku. Kemudian sadar kembali, untuk apa aku menjadi jahat? Merusak kebahagiaanku, merusak kebahagiaan orang-orang yang sayang padaku... Merusak lemari, merusak tivi, merusak kulkas... *Hha? apa tentang iniii* hhehehee. Itupun bagus kalo pada akhirnya dia sadar.

Entahlahh,, kemarin aktivitas stalkingku sedang on... dan tak sengaja kulihat foto itu... senyum penuh kebahagiaan tergambar dari raut wajahnya. Perjalanannya pasti sangat menyenangkan. Berapa hari waktu yang kira-kira dia habiskan disana... Sama siapa saja dia... Kemana saja... Dimana ia istirahat... Setidaknya itu yang ada dibenakku kemarin.

Ada semacam sedih yang terasa. Hati ini rasa beda. Bukan rasa coklat ataupun stroberi. Mungkin nenas. kecut, dan mengiris. Hhufffff. Jadi lapar... Ada makanan apa di meja makan jam segini...

Ohyaa... Kemudian... semalam aku berpikir... berpikir... dan berpikir...
Uhh,, memangnya semalam berpikir apa?? kan tidur gegara mati lampu jam tujuhnya... Hhahahahaa... sok galau ihh.

Yahh,, kupikir aku sedih namun tidak seterluka itu. Mungkin karena sudah terbiasa...
Sampai sekarang aku bersyukur dengan kehidupanku, aku cukup berbahagia, dengan ataupun tanpanya.
Dan untuk diingat, Tuan, aku tidak lagi menunggumu...

0 komentar:

Posting Komentar